EFEK TERAPI DISFUNGSI EREKSI DENGAN LI-ESWT DIKOMBINASI DENGAN PDE-5 INHIBITOR DIBANDING PDE-5 INHIBITOR SAJA TERHADAP KADAR hs-CRP
DOI:
https://doi.org/10.22437/jmj.v8i2.10574Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efek pemberian tadalafil 2,5 mg oral sekali sehari dan pemberian terapi Li-ESWT dua kali seminggu selama empat minggu pada penderita disfungsi ereksi serta melihat pengaruhnya terhadap kadar hs-CRP. Jenis penelitian ini merupakan uji klinis eksperimental dengan rancangan pre and posttest control group design. Pada penelitian ini terkumpul 26 orang subjek penelitian. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol mendapatkan monoterapi PDE-5 Inhibitor (tadalafil) 2,5 mg dan kelompok perlakuan mendapatkan terapi kombinasi PDE-5 Inhibitor (tadalafil) 2,5 mg dengan Li-ESWT. Terapi diberikan selama 4 minggu. Skor IIEF-5, skor EHS diperiksa pada pre dan post-terapi. Kadar hs-CRP subjek diperiksa pada pre, mid, dan post-terapi. Kelompok perlakuan menunjukkan perbaikan disfungsi ereksi lebih baik dibanding kelompok kontrol dari skor IIEF-5 (p = 0,047) dan skor EHS (p = 0,032). Namun hal ini tidak didapatkan pada kadar hs-CRP (p = 0,271). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian monoterapi dan terapi kombinasi tidak dapat menurunkan kadar hs-CRP secara konsisten. Pemberian terapi kombinasi PDE-5 Inhibitor dengan modalitas Li-ESWT mampu meningkatkan fungsi ereksi lebih baik dibandingkan monoterapi PDE-5 Inhibitor namun tidak dapat menurunkan kadar hs-CRP lebih banyak dibandingkan monoterapi. Tidak ada hubungan antara penurunan kadar hs-CRP dengan peningkatan nilai IIEF-5 dan EHS.
Kata kunci: disfungsi ereksi, Li-ESWT, PDE-5 Inhibitor, tadalafil, hs-CRP