Makna Leksikal dan Makna Kultural pada Ornamen-Ornamen dan Peninggalan-Peninggalan Sejarah di Rumah Tuo Rantau Panjang: Kajian Etnolinguistik

Authors

  • Intan Rizkia Universitas Jambi
  • Ernanda Ernanda Universitas Jambi
  • Julisah Izar Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23262

Keywords:

Lexical Meaning, Cultural Meaning, Rumah Tuo Rantau Panjang, Etnholinguistic Studies

Abstract

This study aims to determine the lexical and cultural meanings of ornaments and historical relics at the Rumah Tuo Rantau Panjang in Merangin Regency, Jambi Province. The research method is descriptive with a qualitative approach. The data in this study are in the form of terms on ornaments and historical relics at the Rumah Tuo Rantau Panjang, which were obtained from two informants. The techniques used in collecting data are observation, documentation, interviews, and recording. Then the data obtained will be analyzed using several data analysis techniques, namely transcription, data codification, data classification, data description, and finally drawing conclusions. The results of this study are the description and documentation of the lexical and cultural meanings of the ornaments and historical relics at Rumah Tuo Rantau Panjang 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan makna kultural pada ornamen-ornamen dan peninggalan-peninggalan sejarah di Rumah Tuo Rantau Panjang yang berada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu berupa istilah kata pada ornamen dan peninggalan-peninggalan sejarah di Rumah Tuo Rantau Panjang, yang diperoleh dari dua informan. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu, observasi, dokumentasi, wawancara, dan rekam. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu, transkripsi, kodifikasi data, klasifikasi data, deskripsi data, dan terakhir menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu deskripsi dan dokumentasi makna leksikal dan makna kultural pada ornamen-ornamen dan peninggalan-peninggalan sejarah di Rumah Tuo Rantau Panjang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, W., & Pitana, S.T. (2016). Bahasa dan budaya jawa dalam ekspresi “kebo bule†di Surakarta: Kajian etnolinguistik. Surakarta: Jurnal Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret.

Afria, R. (2017). Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno di Provinsi Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232

Afria, R., & Lijawahirinisa, M.M. (2020). Variasi Fonologi dan Leksikal Dialek Merangin di Desa Bungotanjung, Kampunglimo dan Sungaijering Kecamatan Pangkalanjambu. Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan, 8(1), 77-88. https://doi.org/10.37671/sb.v8i1.197

Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135-147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555

Afria, R., Harianto, N., Izar, J., & Putri, I. H. (2022). Klasifikasi Leksikon dalam Tradisi Adat Menegak Rumah di Desa Air Liki Kabupaten Merangin. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 11-19. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/208

Afria, R., Kusmana, A., & Prawolo, I. (2020). Kata Kata Emosi dalam Cerpen Cerita Buat Para Kekasih karya Agus Noor: Kajian Leksikologi. Salingka: Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, 17(2), 165-178. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330

Agusmanto, A., Mardiansyah, F. H., & Damayanti, M. (2004). pengembangan ekowisata alam dan budaya di kabupaten merangin-provinsi jambi. Semarang: Doctoral dissertation. Universitas Diponegoro.

Awaluddin, M. Y. (2016). Etnolinguistik dalam perspektif komunikasi lintas budaya. Militea: Jurnal Politik dan Komunikasi, 1, 17-30.

Baehaqie, I. (2013). Etnolinguistik telaah teoritis dan praktis. Surakarta: Cakrawala Media.

Brubaker, R., Mara, L., & Peter, S. (2004). Ethnicity as cognition. Dalam theory and society. Netherlands: Kluwer Academic Publishers, 31-64

Duranti, A. (1997). Linguistic anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.

Fries. C.C. (1954). Meaning of linguistic analysis. Linguistic Society of America

Moleong, L. (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Novitasari, H., Destrinelli, D., & Hayati, S. (2020). Eksplorasi etnomatematika desain arsitektur rumah tuo kabupaten merangin sebagai alternatif sumber belajar matematika di sekolah dasar. Jambi: Doctoral dissertation. Universitas Jambi.

Rengki Afria, Ade Kusmana, & Supian. (2021). Eksistensi Kosakata Budaya Jambi Sebagai Pemertahanan Identitas Sosial. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 1, 153-157. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/126

Tylor, B. E. (1987). Primitive culture; research into the development of mythology, philosophy,religion, language, art and custom. Dalam koentjaraningrat. Sejarah teori antropologi I (hal. 48). Jakarta: UI Press

Warni, W., Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83-94, http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Rizkia, I., Ernanda, E., & Izar, J. (2023). Makna Leksikal dan Makna Kultural pada Ornamen-Ornamen dan Peninggalan-Peninggalan Sejarah di Rumah Tuo Rantau Panjang: Kajian Etnolinguistik: . Kajian Linguistik Dan Sastra, 2(2), 141-150. https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i2.23262

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>