ANALISIS KERENTANAN SEISMIK DAN KLASIFIKASI TANAH DI WILAYAH SEKITAR SESAR OPAK MENGGUNAKAN DATA MIKROTREMOR
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v10i2.42859Keywords:
Mikrotremor, HVSR, Kecepatan Gelombang Geser, Vs30, Klasifikasi SitusAbstract
Wilayah di sekitar Sesar Opak memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap guncangan gempa bumi akibat kedekatannya dengan sumber seismik. Gempa bumi Yogyakarta 2006 merupakan salah satu peristiwa signifikan dan merusak yang dipicu oleh aktivitas Sesar Opak. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan adalah efek lokasi (site effect) dan klasifikasi situs (site class). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan seismik di sepanjang Sesar Opak dengan metode Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR), yang digunakan untuk mengidentifikasi efek lokasi serta klasifikasi situs. Data yang diperoleh dari 205 titik pengukuran mikrotremor. Hasil analisis menunjukkan bahwa Nilai Indeks Kerentanan Seismik berkisar 0,16 sampai 20,96. Nilai Indeks Kerentanan Seismik dapat digunakan untuk menilai potensi amplifikasi gelombang gempa. Nilai yang tinggi mengindikasi area dengan material tidak terkonsolidasi dan tinggi kerentanannnya. Hal ini berasosiasi dengan Nilai Vs30. Nilai Vs30 pengukuran mikrotremor berkisar 119 sampai 750 m/s, Nilai Vs30 MASW berkisar 159 sampai 925 m/s. Klasifikasi situs mikrotremor dan MASW yaitu batuan (SB), batuan lunak (SC), tanah sedang (SD) dan tanah lunak (SE) Nilai Vs30 N-SPT 241 sampai 254 m/s dengan klasifikasi situs berupa tanah sedang (SD). Daerah dengan Vs30 rendah menunjukkan nilai Kg yang tinggi sehingga dikategorikan sebagai zona kerentanan seismik tinggi.
Downloads
References
Abidin, H. Z., Andreas, H., GaMal, M., & Ci abdullaH, D. 2009. Deformasi Koseismik dan Pascaseismik Gempa Yogyakarta 2006 dari Hasil Survei GPS. Jurnal Geologi Indonesia, 4(4), 275–284.
Amalina, A. N., Faisal Fathani, T., & Wilopo, W. 2022. Comparison of SPT and Vs-based liquefaction assessment on young volcanic sediment: a case study in Bantul District of Yogyakarta, Indonesia. Civil and Environmental Science Journal, 05(02), 171–182.
A. Zakariya, A. Rifa’I, dan S. Ismanti. 2023. Ground Motion and Liquefaction Study at Opak River Estuary Bantul. IOP Conf Ser Earth Environ Sci, vol. 1244, no. 1.
BSN. 2019. Badan Standarisasi Nasional. Tata cara perencanaan ketahanan gempa dan struktur bangunan gedung dan non gedung (SNI 1726:2019).
Budi Wibowo, N., Faisal Fathani, T., Pramumijoyo, S., & Indah Marliyani, G. 2024. Comparison of the v s30 model and site class based on MASW, microtremor and N-SPT data in the Opak River Basin . IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1373(1), 012002.
Ekarsti, A. K., Pramumijoyo, S., Marliyani, G. I., Setianto, A., & DwikoritaKarnawati. 2023. Analyzing Recent Seismic Activity of the Opak Fault System in Central Java, Indonesia, From 2009 To 2021. International Journal of GEOMATE, 25(110).
Ibs-Von Seht, M., & Wohlenberg, J. 1999. Microtremor Measurements Used to Map Thickness of Soft Sediments. Bulletin of the Seismological Society of America (Vol. 89, Nomor 1).
Irsyam, M., Widiyantoro, S., Natawidjaja, D. H., Meilano, I., Rudyanto, A., Hidayati, S., Triyoso, W., Hanifa, N. R., Djarwadi, D., Faizal, L., & Sunarjito. 2017. Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia tahun 2017. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum.
K. Kanai. 1983. Seismology in Engineering. Japan: Tokyo University.
Nakamura, Y. 2000. Clear Identification of Fundamental Idea of Nakamura’s Technique and its Applications. Journal Real-Time information System For Hazards Mitigation (No. 2134).
Nurwihastuti, D. W., Sartohadi, J., Mardiatno, D., Nehren, U., & R. 2014. Understanding of Earthquake Damage Pattern through Geomorphological Approach: A Case Study of 2006 Earthquake in Bantul, Yogyakarta, Indonesia. World Journal of Engineering and Technology, 02(03), 61–70.
Rahardjo, W., Sukandarrumidi, & Rosidi, H. M. D. 1995. Peta Lembar Geologi Yogyakarta. Dalam Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
SESAME. 2004. Guidelines for The implementation of The H/V Spectral ratio Technique on Ambient Vibration: Measurements, Processing and Interpretation. SESAME European research project.
Sitorus, N., Purwanto, S., & Utama, W. 2017. Analisis Nilai Frekuensi Natural dan Amplifikasi Desa Olak Alen Blitar Menggunakan Metode Mikrotremor HVSR. Jurnal Geosaintek, 3(2), 89–92.
Wibowo, N. B., Fathani, T. F., Pramumijoyo, S., & Marliyani, G. I. 2023. Microzonation of Seismic Parameters in Geological Formation Units Along The Opak River Using Microtremor Measurements. International Journal of GEOMATE, 25(110), 208–219.
Wibowo, N. B., & Huda, I. 2020. Analisis Amplifikasi, Indeks Kerentanan Seismik dan Klasifikasi Tanah berdasarkan Distribusi Vs30 D.I.Yogyakarta. Buletin Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, 21–31.
Wijayanto, Mardiatno, D., Daryono, Nehren, U., Marfai, M. A., & Pramono, S. 2022. Spatial Distribution of Vs30 Based on MASW and Microtremor Inversion in Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. International Journal of GEOMATE, 22(94), 29–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yubaidah Tri Wahyuni, Djati Mardiatno, Guruh Samodra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.