JOURNAL ONLINE OF PHYSICS https://online-journal.unja.ac.id/jop <p><span class="value">Jurnal Online of Physics (JOP) [e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?kirimdaftar&amp;1449559333&amp;176&amp;&amp;2015">2502-2016</a>] is a peer-reviewed journal which is published by the University of Jambi (Department of Physics, Faculty of Science and Technology). Since Vol.8 No.1, this journal publishes <strong>triennially</strong> in <strong>April</strong>, <strong>August </strong>and <strong>November</strong>, with scope field includes research in the field of physics science and applied physics, as like as Geophysics, Instrumentation, Material, Computation, and Nuclear &amp; Biophysics. The journal has been indexed in <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=O1pIUNYAAAAJ&amp;hl=en">Google Scholar</a>, <a href="http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&amp;mod=viewjournal&amp;journal=8963">IPI</a>, <a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=5448">SINTA<strong>: Science and Technology Index</strong></a>, and <a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/8963"> Garuda.</a></span></p> <p>Based on editorial team discussion, Jurnal Online of Physics (JoP) has published <strong>17 articles in each edition since Vol.8 No.2.</strong></p> Prodi Fisika FST UNJA en-US JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2502-2016 IDENTIFIKASI KETIDAKSTABILAN TANGGUL WADUK DESA KEMUJA KABUPATEN BANGKA MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIAL (SP) https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/8266 <p><em>Waduk merupakan suatu bangunan buatan yang berfungsi untuk menampung air. Penyebab utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada badan tanggul biasanya adalah keruntuhan tanggul yang disebabkan oleh ketidakstabilan tanggul tersebut. Ketidakstabilan tanggul dapat terjadi karena adanya rembesan air yang menyebabkan tanah menjadi jenuh air. Tanggul Waduk Desa Kemuja hingga saat ini terdapat beberapa retakan pada badan tanggul yang kemungkinan dapat menyebabkan keruntuhan tanggul apabila tidak ditangani lebih lanjut. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi lapisan tanah pada tanggul agar dapat mengetahui ketidakstabilan tanggul Waduk di Desa Kemuja menggunakan metode geolistrik self-potential (SP). Penelitian ini dilakukan dengan mengukur 3 lintasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, pada lintasan 1 terdapat ketidakstabilan tanggul pada jarak 110 m dengan nilai potensial sebesar -11,1 mV dan pada jarak 125 m sebesar -10,8 mV, pada lintasan 2 terdapat pada jarak 155 m sebesar -1,3 mV, dan pada lintasan 3 terdapat pada jarak 55 m sebesar -4,1 mV. Ketidakstabilan tanggul menunjukan anomali negatif ketika rembesan air masuk ke tanggul. Zona ini dapat menyebabkan keruntuhan sehingga dapat mengganggu kestabilan tanggul. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa metode self-potential (SP) dapat digunakan sebagai solusi tercepat untuk mencegah kerusakan tanggul berdasarkan identifikasi ketidakstabilan tanggul.</em></p> Dea Amelia Tina Asisah Indah Santya Tri Kusmita Kusmita yekti widyaningrum Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 23 29 10.22437/jop.v9i2.8266 IDENTIFIKASI ZONA LEMAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI KELURAHAN TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR KABUPATEN BATANGHARI https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/25051 <p>Wiayah Kabupaten Batanghari sebagian besar berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Batanghari. Kelurahan Terusan merupakan salah satu desa di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi yang terletak di sepanjang aliran sungai Batanghari tersebut. Keberadaan infrastruktur pada Kelurahan Terusan banyak yang terdapat di sepanjang aliran, sehingga menyebabkan pembebanan terhadap kondisi bawah permukaan yang tersusun oleh litologi sedimen-sedimen lepas yang saling menyisip pada lapisan diatas maupun dibawahnya. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya daya dukung tanah dan berakibat terbentuknya zona lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan serta mengidentifikasi lokasi zona lemah daerah penelitian. Akuisisi data dalam mengidentifikasi zona lemah menggunakan metode geolistrik konfigurasi <em>wenner</em> sebanyak 3 lintasan. Hasil penelitian berdasarkan pengolahan menggunakan <em>software Res2dinv, </em>berupa penampang 2D bawah permukaan. Hasil penelitian diperoleh litologi penyusun bawah permukaan terdiri dari endapan pasirhalus, lanaupasiran serta kerikil. Keberadaan lokasi zona lemah tersebar pada setiap lintasan. Berdasarkan hasil penampnag 2D bawah permukaan zona lemah terdapat pada nilai resistivitas 4,06-17,04 Ωm, yang didominasi oleh pasirhalus.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>Geolistrik, Konfigurasi Wenner, Zona Lemah, Amblesan</em></p> Riadi Adriansyah Lenny Marlinda Ira Kusuma Dewi Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 6 11 10.22437/jop.v9i2.25051 IDENTIFIKASI AREA POTENSI DEPOSIT MINERALISASI EMAS SESAR SEMANGKO DAERAH NGAMBUR PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN ANALISIS DERIVATIF DATA GAYA BERAT GGM PLUS https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/29898 <p><em>Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah salah satunya pada daerah Ngambur yang terletak di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung yang berada pada cekungan Pull Apart Basin Sesar Semangko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan dengan analisis data gravity menggunakan metode SVD untuk melihat zona pesebaran mineralisasi emas daerah Ngambur. Penelitian ini dilakukan menggunakan data dari website GGMPlus yang kemudian diolah untuk mengetahui densitas permukaan rata-rata. Perhitungan metode Parasnis dengan rata-rata sebesar 2.569 g/cc digunakan pada perhitungan koreksi bouguer sehingga didapatkan nilai ABL dan koreksi medan. Penelitian kali ini, dilakukan dengan analisis spektrum pada 5 lintasan yang mewakili nilai anomali keseluruhan daerah penelitian. Nilai lebar jendela yang didapatkan dari proses analisis spektrum dimasukkan dalam filter moving average untuk melakukan pemisahan anomali regional dan residual. Pada penelitian kali ini dilakukan analisis SVD menggunakan operator matriks Elkins pada software Surfer. Korelasi struktur hasil interpretasi SVD dengan Peta Geologi menunjukkan adanya zona mineralisasi emas pada formasi Hulusimpang (Tomh). Persebaran formasi geologi badan batuan induk mineralisasi emas tersebar higga intrusi andesit-porfiri yang diketahui terbentuk secara intrusi.</em></p> Aufar Farrell Khamada Yazid Pangaloan Lubis Karyanto Karyanto Rahmat Catur Wibowo Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-30 2024-04-30 9 2 87 93 10.22437/jop.v9i2.29898 IDENTIFIKASI AKUIFER AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING (VES) DI DAERAH SELAPARANG, NUSA TENGGARA BARAT https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/31983 <p><em>Telah dilakukan investigasi akuifer air tanah di daerah Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi akuifer air tanah di daerah tersebut. Pengukuran data dilakukan di tiga titik yaitu SLPRG-1, SLPRG-2, dan SLPRG-3. Panjang lintasan SLPRG-1 adalah 225 meter sedangkan SLPRG-2 dan SLPRG-3 mencapai 150 meter dengan spasi 1 meter. Pengolahan data dilakukan dengan IPI2WIN untuk memperoleh gambaran distribusi resistivitas batuan secara 1D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa struktur batuan yang menyusun bawah permukaan di daerah penelitian terdiri atas lempung, pasir, batu pasir, batu gamping, dan kerikil. Dari tiga titik pengukuran, potensi akuifer air tanah tersusun atas pasir dan batupasir yang terletak pada rentang kedalaman 1,04 hingga 90,78 meter. Litologi pasir dan batu pasir tersebut merupakan jenis sedimen yang diprediksi cukup baik di daerah penelitian karena bersifat permeabel untuk menyimpan dan meloloskan air. </em></p> Warni Multi Arif Wijaya Adella Ulyandana Jayatri Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-30 2024-04-30 9 2 73 79 10.22437/jop.v9i2.31983 IDENTIFIKASI POTENSI LONGSOR KAWASAN PATAHAN SEMANGKO MENGGUNAKAN FOTO UDARA UAV (STUDI KASUS: WAY KERAP, SEMAKA, KABUPATEN TANGGAMUS) https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/31987 <p><em>Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus yang berlokasi pada 104° 27' 11.68'' BT -6° 30' 7.6'' LS merupakan daerah yang sering mengalami tanah longsor karena berada di daerah yang termasuk ke dalam kawasan patahan Semangko. Patahan Semangko atau biasa disebut Semangko Fault merupakan strike-slip fault yang mengalami pergerakan horisontal, pergerakan ini dapat menyebabkan gempa bumi dan juga longsor dan mempengaruhi topografi di sepanjang jalur patahan tersebut. Untuk itu dilakukan pemetaan foto udara dengan UAV pada daerah penelitian guna mendapatkan kenampakan permukaan bumi dengan resolusi tinggi menggunakan DJI Phantom 4 Pro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktif dari patahan Semangko dan pemetaan kerawanan longsor di daerah penelitian. Data yang digunakan yaitu kemiringan lereng, tutupan lahan, jenis batuan/geologi, jenis tanah dan curah hujan dengan pengolahan menggunakan Agisoft Metashape Professional, PCI Geomatica 2014 dan ArcGIS 10.8. Kerawanan longsor dengan klasifikasi tinggi cenderung berada di dekat patahan Semangko. Pergerakan tanah akibat aktivitas tektonik bisa membuat lereng menjadi lebih curam atau menciptakan celah pada lereng, meningkatkan kerawanannya terhadap longsor, hal tersebut berbanding lurus pada hasil analisis kemiringan lereng yang menunjukkan daerah rawan longsor tinggi ditunjukkan pada kemiringan lereng yang curam hingga terjal yang menjelaskan adanya pengaruh aktif dari patahan Semangko. Daerah penelitian Way Kerap, Semaka, Kabupaten Tanggamus didapati pemetaan kerawanan longsor dengan klasifikasi rendah (9,32 ha), sedang (26,25 ha) dan tinggi (1,91 ha) dengan total luasan daerah penelitian sebesar 37,5 ha.</em></p> Sandri Erfani Riki Chandra Wijaya Miftahul Djana Trisya Septiana Muhammad Naimullah Christas Gracia Aldika Rizkiano Rahmi Mulyasari Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-29 2024-04-29 9 2 61 72 10.22437/jop.v9i2.31987 DINAMIKA TREND CURAH HUJAN EKSTREM DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SEBAGAI INDIKASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/32511 <p><em>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dinamika trend curah hujan ektrem di provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai indikasi dari dampak pemanasan global. data yang digunakan bersumber dari Stasiun Meteorologi Depati Amir dari periode 1981 sampai tahun 2022, yang diperoleh secara resmi dari situs web BMKG online. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian data sekunder dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data digunakan menggunakan aplikasi RClimDex dengan aturan Expert Team on Climate Change Detection and Indices (ETCCDI) terkait indikator curah hujan. Analisis tren dilakukan dengan uji statistik non parametrik Man-Kendall dan Sens test. </em><em>Hasil analisis menunjukkan bahwa</em> <em>i</em><em>ndeks-indeks curah hujan ekstrem mengalami tren yang bervariasi secara signifikan selama 40 tahun terakhir, yang menunjukkan adanya dampak perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global</em><em>.</em></p> Amanda Kurnia Utami Hamdi Akhsan Nely Andriani Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-28 2024-04-28 9 2 49 60 10.22437/jop.v9i2.32511 SINTESIS LOGAM BESI (Fe) BERBASIS AIR KOLONG MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/29203 <p><em>After a land is excavated for tin mining purposes, a hole called a kolong will be formed. Kolong has the potential to be a new water resource, but the condition of kolong water still contains dangerous metals, one of which is iron (Fe) </em><em>and kolong water does not meet the standard requirements for clean water quality. Therefore, this research aims to reduce concentration of iron (Fe) and synthesizing Fe metal contained in kolong using the electrocoagulation method. This method is environmentally friendly and effective for application in kolong areas, besides that it is </em><em>easy to separate pollutants because coagulated sediments called floc float on the surface. </em><em>The electrocoagulation method is applied using an aluminum plate with variations in electrocoagulation time. Based on the AAS test results, it shows that there is a decrease in Fe levels in kolong water after electrocoagulation. </em><em>The results of the XRF and Thus, using the electrocoagulation method can reduce levels of iron metal (Fe) and synthesize Fe metal in kolong water.</em></p> Lizia Miratsi Yulinda Yulinda Junaidi Junaidi Widodo Budi Kurniawan Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 1 5 10.22437/jop.v9i2.29203 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOKOMPOSIT Fe3O4/TiO2 BERBASIS PASIR BESI SUNGAI BATANGHARI https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/29661 <p><strong><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em></strong><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Telah dilakukan penelitian Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>/TiO<sub>2</sub> dengan menggunakan variasi perbandingan massa. </em><em>N</em><em>anopartikel Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> dengan menggunakan metode kopresipitasi dan disintesis dengan TiO<sub>2</sub></em> <em>menggunakan metode solid state reaction. Tujuan dilakukannya penelitian ini mengetahui pengaruh perbandingan massa terhadap pengujian yang dilakukan. Variasi perbandingan massa yang digunakan yaitu 3:1, 2:1, 1:1, 1:2 dan 1:3. Karakterisasi yang dilakukan, adalah X-Ray Diffraction (XRD), Spektrofotometer UV-Vis dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Dari hasil XRD diperoleh bahwa penambahan TiO<sub>2</sub> tidak menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap ukuran kristal dan cenderung didominasi oleh fasa TiO<sub>2</sub>. Hasil Spektrofotometer UV-Vis nilai energi gap Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> murni, TiO<sub>2</sub> murni dan perbandingan massa 1:1 berturut-turut sebesar 3,67 eV, 3,36 eV dan 3,50 eV. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> didoping dengan TiO<sub>2</sub> akan diperoleh nilai energi gap Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>/ TiO<sub>2</sub> berada diantara energi gap Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> dengan TiO<sub>2</sub>. Hasil SEM diperoleh morfologi berbentuk bulat dengan persebaran partikel tidak merata sehingga terjadi aglomerasi. Selain itu, diperoleh ukuran partikel Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>, TiO<sub>2</sub> dan perbandingan massa 1:1 dengan ukuran rata-rata partikel berturut-turut sebesar 148,006 nm, 184,72 nm dan 181,79 nm.</em></p> <p>&nbsp;</p> Crismeli Crismeli Nurhidayah Nurhidayah Tika Restianingsih Rista Mutia Anggraini Frastica Deswardani Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 12 17 10.22437/jop.v9i2.29661 SINTESIS DAN KARAKTERISASI KITOSAN BERBASIS CANGKANG LANDAK LAUT SEBAGAI KANDIDAT ABSORBAN LOGAM BERAT https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/31486 <p><em>Penelitian sintesis dan karakterisasi kitosan dari cangkang Landak laut telah dilakukan dengan menggunakan metode hidrolisis basa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mutu kitosan cangkang Landak laut yang meliputi kadar abu, kadar air, ketidaklarutan, derajat distilasi </em><em>dan </em><em>gugus fungsi</em><em>nya</em><em>. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hidrolisis basa yang terdiri dari empat tahap yaitu deproteinisasi, demineralisasi, deasetilasi dan pigmentasi. Standar yang digunakan untuk mengkarakterisasi mutu kitosan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), standar laboratorium Jepang dan Korea. Kadar abu yang diperoleh 1%, kadar air 1%, derajat destilasi 87,6%, dan kelarutan 2% Berdasarkan hasil tersebut ditentukan kadar abu, kadar air, derajat destilasi dan ketidaklarutan.Kitosan dari cangkang Landak laut memenuhi standar mutu SNI, standar laboratorium Jepang, dan standar laboratorium Korea</em><em>.</em> <em>Berdasarkan hasil pengujian FTIR ditemukan </em><em>beberapa gugus fungsi seperti </em><em>OH (3402.68), NH (3402.68), C-H alifatik (2926.71, amina primer N-H (1636.66), CH<sub>3</sub> (1421.64), OH (1376.10), CN (1331.39), C-O (1153.91) dan CN streaching (1024.22)</em><em> yang menunjukkan ke</em><em>cocok</em><em>an</em><em> sebagai kandidat material absorben logam berat.</em></p> Rahmaniah Rahmaniah Edysul Isdar Sefrilita Risqi Adikaning Rani Rani Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 30 36 10.22437/jop.v9i2.31486 OPTIMIZATION OF BIO-BRIQUETTES AS AN ALTERNATIVE FUEL SOLUTION THROUGH THE COMBINATION OF COCOA FRUIT PEEL, PEEL OF BANANA (MUSA PARADISIACA L.) AND TAPIOCA FLOUR https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/32033 <p><em>Penelitian mengenai bio-briket berbahan dasar limbah kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka dilakukan sebagai solusi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Pada penelitian ini dibuat beberapa briket dengan variasi campuran yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan perbandingan komposisi campuran kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka sehingga diperoleh briket bioarang yang memenuhi standar Standar Nasional Indonesia (SNI) berdasarkan kualitas seperti kadar air, kadar abu, nilai kalor, kerapatan, dan lama pembakaran. Metode pembriketan yang digunakan adalah teknik pemadatan dengan menggunakan bahan baku padat. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan briket adalah kulit kakao kering, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka yang digiling halus dengan cara digiling. Perbandingan sampel kulit kakao, kulit pisang Musa Paradisiaca L., dan tepung tapioka yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70:20:10 (sampel A), 75:15:10 (sampel B), dan 80:10:10 (sampel C). Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga variasi sampel tersebut, sampel B menunjukkan nilai yang paling optimal dibandingkan dengan sampel lainnya. Sampel B menunjukkan nilai kalor sebesar 2.814 kkal/g, massa jenis 0,55 g/cm³, kadar abu 14%, kadar air 8%, dan lama pembakaran 13 menit. Beberapa parameter yang diuji telah memenuhi standar SNI, khususnya kadar air dan kerapatan briket. Namun demikian, briket bioarang ini dinilai layak untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif.</em></p> Indrawati.A A Hernawati Hernawati Prasepvianto Estu Broto Sahara Sahara Sefrilita Risqi Adikaning Rani Rani Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 37 43 10.22437/jop.v9i2.32033 PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INTERNET of THINGS (IoT) https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/31694 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengawasan dan pemantauan pertumbuhan jamur tiram dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT). Proses pembuatan alat dimulai dari perancangan hardware dengan menghubungkan semua komponen,</em><em> meliputi ESP32 dan sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban di kumbung, sensor pH Media Tanam untuk mengukur pH di media tanam, sensor kelembaban tanah untuk mengukur kelembaban di media tanam jamur tiram, BH1750 untuk penerangan otomatis di malam hari, RTC DS3231 untuk mengatur jadwal otomatis pada pompa air, dan LCD 20 x 4 untuk menampilkan informasi suhu, kelembaban, pH, dan cahaya (lux) di media tanam jamur</em><em> yang dilanjutkan dengan perancangan software pada arduino dan aplikasi blynk untuk memantau dan mengawasi pertumbuhan jamur tiram melalui alat. </em><em>Suhu yang optimal untuk budidaya jamur adalah 30,20°C dengan deviasi sebesar 0,7%, sedangkan kelembaban optimal di kumbung jamur tiram adalah 72,70% dengan deviasi sebesar 3,7%. Kadar pH optimal di media tanam untuk budidaya jamur tiram adalah 6,52 dengan deviasi sebesar 0,3%.</em></p> Rizka Alivia Nasution Masthura Masthura Nazaruddin Nasution Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-26 2024-04-26 9 2 44 48 10.22437/jop.v9i2.31694 PROTOTIPE SISTEM SMART DOOR LOCK MENGGUNAKAN E-KTP DAN AUTOMATIC LIGHTING BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/31825 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan merancang sistem Smart Door Lock menggunakan E-KTP dan Automatic Lighting berbasis Internet Of Things (IoT). Sistem ini dirancang untuk membuka dan menutup pintu serta penyalaan lampu secara otomatis. Proses pembuatan alat diawali dengan perancangan perangkat keras dengan menghubungkan semua alat yaitu Arduino Uno, ESP 8266, sensor RFID, sensor PIR, dan sensor LDR yang dilanjutkan perancangan perangkat lunak pada arduino dan aplikasi blynk yang berfungsi untuk mengontrol sistem. Alat ini dibuat menggunakan bahan triplek dan akrilik dengan ukuran 50 cm x 100 cm x 45 cm. Sistem Smart Door Lock menggunakan E-KTP dan penyalaan lampu rumah otomatis berbasis Internet Of Things telah berhasil dibangun di mana pengujian pembukaan pintu E-KTP dapat terdeteksi dengan jarak terjauh 3 cm dalam waktu 1,27 detik dan pintu terbuka. Pengujian lampu luar akan hidup otomatis ketika terdeteksi keberadaan cahaya dalam keadaan gelap, dan pengujian lampu dalam akan hidup otomatis apabila terdeteksi gerakan dengan jarak terjauh 5 cm dalam waktu 1,35 detik.</em></p> Gery Syahputra Harahap Abdul Halim Daulay Nazaruddin Nasution Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-25 2024-04-25 9 2 18 22 10.22437/jop.v9i2.31825 CLASSIFICATION OF LUNG DISEASE ON X-RAY IMAGES BASED ON GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) FEATURE EXTRACTION AND BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK USING PYTHON GUI https://online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/32806 <p><em>This research aims to </em><em>develop an automated diagnostic system for classifying</em><em> lung diseases in X-ray images based on feature extraction using the Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) with a Backpropagation Artificial Neural Network employing a Python GUI. In this study, 200 lung image data were utilized, divided into four classes with 50 data points each. The four categories of image classes are normal lungs, Pneumonia, Tuberculosis, and Covid-19. The training and testing data were split in a 92:8 ratio, resulting in 184 training data and 16 testing data. </em><em>The parameters include four input layers, eight hidden layers, two output layers, alpha 0.8, 2000 iteration, and target error = 0.0001. Then, it continued with feature extraction using the GLCM to obtain texture characteristics in lung images. In the training stage, the best results were obtained in iteration 2000 with a Mean Squared Error of 0.005% and a calculated time of 167.319 seconds. At the testing stage, a reasonably high accuracy was obtained, 93.75%, with a calculated time of 0.014 seconds. This result indicates that the method can prove lung images.</em></p> Debby Mustika Rani Frastica Deswardani Yoza Fendriani Copyright (c) 2024 JOURNAL ONLINE OF PHYSICS 2024-04-30 2024-04-30 9 2 80 86 10.22437/jop.v9i2.32806