ANALISIS CURAH HUJAN DI PAPUA BARAT MENGGUNAKAN METODE EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNTION (EOF)
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v9i3.32249Keywords:
Curah Hujan, Papua Barat, Empiracal Orthogonal Funtion (EOF), BMKG, Google ColabAbstract
Penelitian ini berfokus pada analisis pola curah hujan di Papua Barat menggunakan metode Empirical Orthogonal Function (EOF). Data curah hujan harian diunduh dari situs web resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) periode 1981-2015 dan dianalisis menggunakan platform Google Colab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Papua Barat memiliki pola curah hujan yang dominan dan variasi spasial yang signifikan dalam hal intensitas curah hujan bulanan. Pola ini menunjukkan bahwa wilayah selatan umumnya memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah utara. Data curah hujan menunjukkan bahwa terdapat tiga mode utama yang menjelaskan sebagian besar variabilitas data. Mode pertama (PC1) adalah yang paling dominan dengan , diikuti oleh mode (PC2) dan (PC3). Masing-masing mode memiliki pola spasial dan temporal yang khas dan memberikan kontribusi terhadap variabilitas data curah hujan di wilayah Papua Barat. Mode (PC1) adalah yang paling dominan komponen utama pertama adalah sebesar 75,26%, diikuti oleh (PC2) sebesar 9,46% dan (PC3) sebesar 5,61%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amelia Putri Sayyendra, Nely Andriani, Ahmad Fitra Ritonga, Melly Ariska
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.