PENGARUH TEMPERATUR AKTIVASI TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG AKTIF SEKAM PADI
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v8i3.23846Keywords:
Briket arang, sekam padi, tanur, temperatur aktivasiAbstract
Kajian tentang analisis kualitas briket arang sekam padi yang diaktivasi dengan tanur telah berhasil dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi suhu aktivasi terhadap kualitas briket arang aktif sekam padi. Kualitas briket arang dapat ditentukan dari kerapatan, kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor dan uji pembakaran untuk mengamati waktu sulut dan laju nyala. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penyiapan bahan baku, karbonisasi, penggerusan dan pengayakan, pencampuran bahan perekat, pencetakan, pengeringan dan penentuan mutu briket. Briket arang aktif sekam padi dibuat dengan menggunakan sagu sebagai perekat dangan perbandingan massa 9:1. Serbuk arang sekam padi diayak dengan ayakan berukuran 70 - 80 mesh. Sampel dicetak menggunakantekanan 9,5x106 N/m2 dan diaktivasi dengan tanur pada suhu 450°C, 475°C, dan 500°C selama 4 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan yang diperoleh berkisar 0,606 - 0,640 g/cm3, kadar air berkisar 4,57-5,29%, kadar abu berkisar antara 4,89 - 6,57%, volatile matter berkisar antara 70,15 - 75,35%, nilai kalor berkisar 4923,58 - 5131,84 kal/g. Arang yang diaktivasi pada suhu 500°C menunjukkan kualitas baik dengan waktu sulut 5,5 menit, laju pembakaran 0,08 g/menit, temperatur maksimum 482,5°C dan lama pembakaran selama 35 menit.
Downloads
References
Aljarwi, M. A., Pangga, D., & Ahzan, S. (2020). Uji Laju Pembakaran dan Nilai Kalor Briket Wafer Sekam Padi dengan Variasi Tekanan. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(2), 200-206.
Allo, J. S. T., Setiawan, A., & Sanjaya, A. S. (2018). Pemanfaatan Sekam Padi untuk Pembuatan Biobriket Menggunakan Metode Pirolisa. Jurnal Chemurgy, 2(1), 17-23.
Apriadin. (2017). Karakteristik Briket Limbah Sabut Kelapa (Cocos nucifera L) Menggunakan Perekat Sagu (Metroxylon sp.). Skripsi. Universitas Halu Oleo, Kendari.
Aryani, F. (2019). Aplikasi Metode Aktivasi Fisika dan Aktivasi Kimia pada Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L). Indonesian Journal of Laboratory, 1(2), 16-20.
Aziz, M. R., Siregar, A, L., Rantawi, A, B., dan Rahardja, I, B. (2019). Pengaruh Jenis Perekat Pada Briket Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Waktu Bakar. Jurnal Umj. 04, 1-10.
Barus, K. E., Munir, A. P., & Panggabean, S. (2017). Pembuatan Briket dari Sekam Padi dengan Kombinasi Batubara. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 5(2), 397-401.
Dahdah, S.S., Rahim, A.R., Yusuf, M.B., Al Ayubi, M.S., Priambodo, S., dan Hanani, F. (2020). Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Energi Alternatif Studi Kasus Desa Wotansari-Balong Panggang. DedikasiMU: Journal of Community Service, 2(1), 180-188.
Dewi, A. (2018). Pengaruh Parameter Aktivasi dan Tekanan Kompaksi Terhadap Kualitas Briket Arang Tongkol Jagung. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.
Hendra, D., & Darmawan, S. (2000).
Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 18(1). 1-9.
Idrus, R., Lapanporo, B. P., & Putra, Y. S. (2013). Pengaruh Suhu Aktivasi Terhadap Kualitas Karbon Aktif Berbahan Dasar Tempurung Kelapa. Prisma Fisika, 1(1). 50-55
Irhamni, Saudah, Diana, M.A., Suzanni dan Israwati. (2019). Karakteristik Briket yang Dibuat dari Kulit Durian dan Perekat Pati Janeng. Jurnal Kimia dan Kemasan. 41(1), 11-16.
Iskandar, N., Nugroho, S., & Feliyana, M. F. (2019). Uji Kualitas Produk Briket Arang Tempurung Kelapa Berdasarkan Standar Mutu SNI. Majalah Ilmiah Momentum, 15(2).
Jahid, M. A. (2019). Pengaruh Ukuran Partikel dan Parameter Aktivasi Terhadap Kualitas Briket Arang Aktif Batang Sagu (Metroxylon Sagu Rottb). Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.
Lestari, L., Variani, V.I., Sudiana, I.N., Sari, D.P., Ilmawati, W.O.S., Hasan, E.S. 2017. Characterization of Briquette from the orncob Charcoal and Sago Stem Alloys. Journal of Physics. Vol. 846.
Manisi, L., Kadir, dan Kadir, A. (2019). Pengaruh Variasi Komposisi Terhadap Karakteristik Briket Campuran Sekam Padi dan Kulit Jambu Mete. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 4(2), 60-67.
Muliawan, A., Ujiburrahman, & Irianto. (2020). Efektivitas Briket Janjang Sawit dan Sekam Padi Desa Kandolo sebagai Sumber Energi Alternatif. JST (Jurnal Sains Terapan), 6(1), 48-52.
Murphy, Arianto. (2018). Analisis Briket Sekam Padi Dengan Variasi Perekat Tar, Kanji, dan Oli Sebagai Bahan Bakar Alternatif . Skripsi. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Patabang, D. (2012). Karakteristik Termal Briket Arang Sekam Padi dengan Variasi Bahan Perekat. Jurnal mekanikal, 3(2), 286-292.
Sari, N. M., Violet, V., Nisa, K., & Syamsudin. (2021). Pengaruh Campuran Limbah Tunggak Kayu Tumih (Combretocarpus Rotundatus (Miq) Danser) dan Limbah Kayu Galam (Melaleuca Cajuputi) Terhadap Karakteristik Briket Arang Dari Kayu Khas Lahan Basah Di Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 432-444.
Sari, A.N., Hurhilal, O., dan Suryaningsih, S. (2018). Pengaruh Konsentrasi Briket Campuran Sekam Padi dan Serutan Kayu Albasia Terhadap Emisi Karbon Monoksida dan Laju Pembakaran. Jurnal Material dan Energi Indonesia, 8(02), 26-32.
Sari, P. N., & Aminah, S. (2020). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Baku Briket. Media Eksakta, 16(2), 98-104.
Soltani, N., Bahrami, A., Pech-Canul, M. I., & González, L. A. (2015). Review on the physicochemical treatments of rice husk for production of advanced materials. Chemical engineering journal, 26(4), 899-935.
Sukowati, D., Yuwono, T. A., & Nurhayati, A. D. (2019). Analisis Perbandingan Kualitas Briket Arang Bonggol Jagung dengan Arang Daun Jati. PENDIPA Journal of Science Education, 3(3), 142-145.
Suryaningsih, S., Nurhilal, O., & Affandi, K. A. (2018). Pengaruh ukuran butir briket campuran sekam padi dengan serbuk kayu jati terhadap emisi karbon monoksida (CO) dan laju pembakaran. JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika), 2(1), 15-21.