Umur Sebagai Modifikasi Efek Terhadap Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Kegemukan Pada Wanita Usia Subur

Authors

  • Rika Anjani Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi
  • Ummi Kalsum Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i1.8941

Abstract

Kegemukan meningkat prevalensinya dan merupakan penyebab kelima kematian di dunia. Kegemukan merupakan faktor risiko beberapa penyakit degeneratif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kegemukan pada wanita usia subur (WUS). Desain penelitian Cross Sectional. Sampel dipilih secara proportional stratified random sampling sebanyak 297 WUS berusia ≥ 18 – 49 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Pengumpulan data selama September hingga Oktober 2019. Variabel adalah penggunaan kontrasepsi hormonal, usia, stress, pola makan dan aktivitas fisik, diperoleh melalui wawancara dan pengukuran Indeks Massa Tubuh. Analisis menggunakan uji Chi-Square dan uji stratifikasi Mantel Haenzel. Penelitian ini menemukan proporsi kegemukan 33,0% dan pengguna kontrasepsi hormonal 95,3%. Tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal (PR = 4,799, 95% CI = 0,721-31,940), umur ibu (PR = 0,804, 95% CI = 0,511-1,264), stress (PR = 0,862, 95% CI = 0,608-1,222), pola makan (PR = 0,766, 95% CI = 0,558-1,078), dan aktivitas fisik (PR = 0,811 dan 0,887, 95% CI = 0,435-1,514 dan 0,596-1,320) dengan kejadian kegemukan. Pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap kegemukan berbeda menurut kelompok umur.Variabel yang menjadi perancu adalah umur, stress, pola makan dan aktivitas fisik. Perlu penerapan diet seimbang, melakukan aktivitas fisik serta mengelola stress untuk mencegah kegemukan.
Kata Kunci : Kegemukan, Kontrasepsi hormonal, WUS, IMT.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-03-27 — Updated on 2020-03-27

Versions