This is an outdated version published on 2020-12-18. Read the most recent version.

Rekonstruksi dan Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Materi Plantae Submateri Spermatophyta dengan Pendekatan Keterampilan Proses

(Reconstruction and Development of Student Worksheets on the Spermatophyta Submaterial Plantae Material with a Process Skills Approach)

Authors

  • RiaAnita Ekselsa Universitas Pendidikan Indonesia
  • Bambang Supriatno Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sri Anggraeni Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/bio.v6i4.9505

Abstract

Student Worksheet (LKS) is a guide and support for practicum in learning science / science. In biology lessons, especially the material of Spermatophyta Submaterial Plantae, currently it is not optimal. This can be seen from the content of the worksheets that do not cover all the competencies that have been formulated in the curriculum. Therefore, this study aims to reconstruct the worksheets on the Spermatophyta submaterial Plantae. The research method used the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) approach. At the analysis stage, the LKS analysis process is based on conceptual, practical, and knowledge construction aspects. Then at the trial stage carried out without changes in tools, materials and procedures. Furthermore, the LKS reconstruction refers to the vee diagram and applies a process skills approach. The results showed that there were problems with the Spermatophyta LKS in the field, including the contents of the worksheets that did not cover all the competencies expected by the curriculum, the work steps were less relevant and the discussion questions did not support the student's knowledge construction process. The results of the reconstruction worksheets were added by phenetic analysis activities to align with the basic competencies that had been formulated. These reconstruction worksheets can become alternative worksheets in accordance with curriculum standards and representatives for all time.

Abstrak. Praktikum merupakan kegiatan yang penting dalam pembelajaran sains / IPA. Namun kenyataan di lapangan, masih ada praktikum yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai petunjuk aktivitas sains juga dirasa kurang optimal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan rekonstruksi dan pengembangan LKS pada materi plantae submateri spermatophyta. Metode penelitian dengan pendekatan ANCOR (Analisis-Coba-Rekonstruksi). LKS yang dianalisis sebanyak 7 sampel, diantaranya 3 LKS pada KTSP, 3 LKS pada kurikulum 2013, dan 1 LKS yang dibuat sendiri oleh guru. Analisis LKS berdasarkan aspek  konseptual, praktikal, dan konstruksi pengetahuan. Berdasarkan hasil analisis konseptual,  5 LKS sesuai dengan KD 3.8, namun 1 LKS dirasa masih belum lengkap untuk konten/kegiatannya. Selain itu, pada semua LKS tidak ada kegiatan untuk mengembangkan kompetensi KD 4.8. Berdasarkan hasil analisis praktikal, 2 LKS prosedurnya tidak relevan, dan 3 LKS relevan namun terdapat tahapan yang tidak detail dan tidak terstruktur. Berdasarkan hasil analisis konstruksi pengetahuan, hanya 1 LKS yang mendukung sedangkan pada LKS lainnya pertanyaan diskusi tidak mendukung konstruksi pengetahuan siswa.  Hasil tersebut merupakan temuan untuk melakukan rekonstruksi dan pengembangan terhadap LKS Spermatophyta. LKS dikembangkan dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dan mengacu pada diagram vee.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrahams, I., & Millar, R. (2008). Does practical work really work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education, 1(1), 1–25. https://doi.org/10.1080/09500690701749305

Adisendjaja, Y. H. (2008). Analisis buku ajar biologi sma kelas X di kota bandung berdasarkan literasi sains. In BIO-UPI.

Agustina, S., Widodo, P., & Hidayah, H. A. (2014). Analisis fenetik kultivar cabai besar Capsicum annuum L. dan cabai kecil Capsicum frutescens L. Scripta Biologica, 1(1), 117–125.

Astuti, E. (2018). Efektivitas lembar kerja siswa dalam mengklasifikasikan tumbuhan tingkat rendah melalui analisis fenetik. In Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat, T. (2017). Menggairahkan pembelajaran taksonomi di kelas menggunakan metode fenetik (Issue February).

Hidayat, T., Sutarno, N., & Awaliyah, R. N. (2012). Pengaruh penugasan fenetik terhadap penguasaan konsep keanekaragaman tumbuhan biji. Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(2), 209. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v17i2.247

Hidayati, S. M. (2014). Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) spermatophyta berdasarkan pendekatan saintifik di SMA. Universitas Pendidikan Indonesia.

Hindriana, A. F. (2020). Pengembangan lembar kerja praktikum berbasis diagram vee guna memfasilitasi kegiatan laboratorium secara bermakna. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 12(1), 62–68. https://doi.org/10.25134/quagga.v12i1.2331

Katriani, L. (2014). Pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD). In Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY.

Laelasari, I., & Supriatno, B. (2018). Analisis komponen penyusun desain kegiatan laboratorium bioteknologi. Jurnal Bioedukatika, 6(2), 84–90.

Millar, R. (2004). The role of practical work in the teaching and learning of science (Issue October).

Novak, Joseph D.; Ridley, D. (1987). Assessing student learning in light of how students learn.

Octavia, B., Umniyatie, S., & Rakhmawati, A. (2010). Aplikasi metode taksonomi numerik-fenetik untuk pengayaan materi keanekaragaman hayati di sekolah menengah atas.

Oktaviani, F., & Hidayat, T. (2015). Profil keterampilan berkomunikasi siswa sma menggunakan metode fenetik dalam pembelajaran klasifikasi arthropoda. Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 15(1), 13. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v15i1.288

Oviana, W. (2015). Pemahaman hakekat sains dan aplikasinya dalam proses pembelajaran sains. Prosiding Semminar Nasional Biotik 2015, 485–490.

Purwanto, C. E. (2016). Penerapan pendekatan fenetik dalam meningkatkan penguasaan konsep arthropoda dan penalaran siswa. Universitas Pendidikan Indonesia.

Romlah, O., & Adisedjaja, Y. H. (2009). Peranan praktikum dalam mengembangkan keterampilan proses dan kerja laboratorium. In BIO-UPI.

Rustaman, N. (2011). Materi dan Pembelajaran IPA di SD. In Universitas Terbuka.

Rustaman, N. Y. (2005). Perkembangan penelitian pembelajaran berbasis inkuiri dalam pendidikan sains. In FPMIPA UPI.

Rustaman, N. Y. (2017). Mewujudkan sistem pembelajaran sains / biologi berorientasi pengembangan literasi peserta didik. Biologi, Pembelajaran, Dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner, April, 1–8. http://research-report.umm.ac.id/index.php

Sedumedi, T. D. T. (2017). Practical work activities as a method of assessing learning in chemistry teaching. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13(6), 1765–1784.

Supriatno, B. (2013). Pengembangan program perkuliahan pengembangan praktikum biologi sekolah berbasis ANCORB untuk mengembangkan kemampuan merancang dan mengembangkan desain kegiatan laboratorium. In Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.

Wahidah, N. S., Supriatno, B., & Kusumastuti, M. N. (2018). Analisis Struktur dan Kemunculan Tingkat Kognitif pada Desain Kegiatan Laboratorium Materi Fotosintesis. Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education, 1(2), 70.

Downloads

Published

— Updated on 2020-12-18

Versions

How to Cite

RiaAnita Ekselsa, Bambang Supriatno, & Sri Anggraeni. (2020). Rekonstruksi dan Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Materi Plantae Submateri Spermatophyta dengan Pendekatan Keterampilan Proses : (Reconstruction and Development of Student Worksheets on the Spermatophyta Submaterial Plantae Material with a Process Skills Approach). BIODIK, 6(4), 507-518. https://doi.org/10.22437/bio.v6i4.9505

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>