Analisis Pengaruh Kedalaman Elektrode Pentanahan dengan Menggunakan Metode Wenner dan Driven Rod
Abstract
Pentanahan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga sistem tenaga listrik untuk memperoleh keamanan, keselamatan peralatan, keselamatan lingkungan, maupun orang yang ada di sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan sistem pentanahan harus mengikuti standar serta persyaratan yang berlaku. Akan tetapi, dalam hal ini sering terjadi penyimpangan hal-hal yang berkaitan erat dengan standar tersebut seperti kedalaman pemasangan pasak/elektrode pentanahan sehingga mengakibatkan nilai tahanan pentanahan tidak mencapai ≤ 5 Ω sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PUIL 2000. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kedalaman elektrode yang divariasikan kedalamannya serta membandingkan antara metode Wenner dan Driven rod manakah yang menghasilkan tahanan pentanahan yang kecil dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kedalaman elektrode cukup efektif dalam menurunkan tahanan pentanahan dengan nilai tahanan pentanahan untuk metode Driven rod dengan kedalaman 1 meter adalah 94,9 Ω, 1,25 meter adalah 77,1 Ω, dan 1,5 meter adalah 56 Ω. Sedangkan metode Wenner didapatkan kedalaman 1 meter adalah 72,14 Ω, 1,25 meter adalah 53,37 Ω, dan 1,5 meter adalah 31,48 Ω. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh bahwa metode Wenner lebih efektif menurunkan nilai tahanan pentanahan dengan nilai tahanan pentanahan lebih kecil dibandingkan metode Driven rod.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jusi Arnando
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).