PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BALITA BERBAHAN DASAR TEMPE PADA IBU RUMAH TANGGA

Authors

  • Usi Lanita Universitas Jambi
  • Budi Aswin Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi
  • Adelia Fitri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jssm.v4i2.25787

Keywords:

Makanan Tambahan, Tempe, Balita, Supplementary Food, Toddler

Abstract

Abstrak

Indonesia salah satu negara di dunia yang mengalami pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor terutama dibidang kesehatan dan sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (2021) diketahui secara nasional bahwa status gizi balita masih tinggi yakni stunted 24,4%, wasted 7,1% dan underweight 17%. Upaya menangani masalah gizi salah satunya melalui intervensi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) balita. Tujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dalam pembuatan makanan tambahan (PMT) balita. Metode: melalui sosialisasi dan demonstrasi pembuatan makanan tambahan (PMT) balita berbahan dasar tempe pada ibu rumah tangga. Hasil berupa terlaksananya kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan makanan tambahan (PMT) balita berbahan tempe pada ibu rumah tangga. Adapun produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini yakni ada tiga produk yaitu nugget tempe, pudding tempe dan brownies tempe. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah informasi atau pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga dalam menyiapkan makanan tambahan balita yang adekuat, sehat dan bergizi dalam menu sehari-hari pada masing-masing rumah tangga.

Kata Kunci: Makanan Tambahan, Tempe, Balita

 

Abstract

Indonesia is one of the countries in the world experiencing the Covid-19 pandemic. The COVID- 19 pandemic has had a significant impact on various sectors, especially in the health and socio- economic sectors of the community. Based on data from the Indonesian Nutritional Status Study (2021), it is known nationally that the nutritional status of children under five is still high, namely stunted 24.4%, wasted 7.1% and underweight 17%. One of the efforts to deal with nutritional problems is through intervention in the form of supplementary feeding (PMT) for toddlers. The aim is to improve the skills of housewives in making complementary food (PMT) for toddlers. The method is through socialization and demonstration of making additional food for toddlers (PMT) based on tempeh to housewives. The results are the implementation of socialization activities and demonstrations of making additional food (PMT) for toddlers made from tempe for housewives. The products produced in this activity are three products, namely tempeh nuggets, tempeh pudding and tempeh brownies. With this activity, it is expected to increase the information or knowledge and skills of housewives in preparing adequate, healthy and nutritious additional food for toddlers in the daily menu of each household.

Keywords: Supplementary Food, Tempe, Toddler

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2021.

Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.

PUSIDO. Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional (BSN); 2012.

Rizky O, Wirjatmadi B, Adriani M. Bolu Tepung Tempe Terhadap Peningkatan Berat Badan Dan Tinggi Badan Pada Balita Gizi Kurang Tahun 2015 Supplemetary Feeding Towards Improvements in Body Weight. J Ilm Kedokt. 2015;4(September):16–24.

Restusari L, Aziz A, Atasasih H. Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Dengan Bahan Dasar Tempe Untuk Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru. J Prot Kesehat. 2016;5(2):113–7.

Putri ASR, Mahmudiono T. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya. Amerta Nutr. 2020;4(1):58.

Cahyadi. Kedelai khasiat dan teknologi. Jakarta: Bumi Aksara; 2007.

Sartika ND. Studi pendahuluan daya antioksidan esktrak methanol tempe segar busuk Malang terhadap radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil). Universitas Negeri Malang; 2009.

Maryam, Tuti S, Arfiana. Efektivitas Konsumsi Nugget Tempe Kedelai Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang. J Kebidanan. 2017;6.

Fadillah, Syarfaini, Rusmin M. Identifikasi Kandungan Zat Gizi pada Jus Tempe dan Modifikasinya sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita. Public Heal Sci. 2014;VI(2):371–84.

Downloads

Published

2023-06-24