Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP N 1 Betara Tanjung Jabung Barat
DOI:
https://doi.org/10.22437/ijssc.v6i1.28143Keywords:
Kebugaran, siswaAbstract
Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek dalam penelitian adalah siswa putra dan putri kelas VII A SMP Negeri 1 Betara yang berjumlah 33 siswa. Berdasarkan hasil penelitian tes kebugaran jasmani siswa putra SMP Negeri 1 Betara dari 15 siswa, 2 siswa (13,33%) mempunyai tingkat kebugaran kurang, 13 siswa (86,67%) mempunyai tingkat kebugaran kurang sekali. Dari hasil tes kebugaran jasmani siswa SMP Negeri 1 Betara yang berjumlah 15 siswa dengan memperoleh nilai 115 poin dengan rata-rata 8 poin termasuk kedalam kategori kurang sekali. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian tes kebugaran jasmani siswi putri SMP Negeri 1 Betara dari 18 orang, mempunyai tingkat kebugaran sedang berjumlah 6 siswi ( 28,57% ) dan 15 siswi (71,42%) mempunyai tingkat kebugaran kurang sekali.
Downloads
References
Depdiknas. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
F. Suharjana dan Heri Purwanto.(2008). Kebugaran Jasmani Mahasiswa D Ii Penjas. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Giriwijoyo. Y. S. Santosa. (2007). Kesehatan, Kebugaran Jasmani Dan Olahraga. Sari bahan kuliah ITB. Manusia Dan Olahraga.
Gusril. (2004). Efektivitas Ancangan Modifikasi Olahraga Ke dalamPendidikanJasmani. Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan. 3(1) 42-50. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/ind.ex.php/jpji/article/view/6175.
Hadjarati , H (2012). Survei Kesegaran Jasmani Maba Jalur Snmptn Dan Pmb Local Di Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Gorontalo : Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi PenelitiandanAplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
Irianto, K. (2007). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung: Yrama Widya
Lubis, HM, Sulastri, D, Afriwardi (2015) Hubungan indeks massa tubuh dengan ketahanan kardiorespirasi, kekuatan dan ketahanan otot dan fleksibilitas pada mahasiswa laki-laki jurusan pendidikan dokter universitas andalas angkatan 2013’, Jurnal Kesehatan Andalas, diakses 24 Juni 2019 http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/213/208
Lutan, Rusli dkk. (2002). Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan di Sepanjang Hayat. Jakarta. Depdiknas.
Mikdar. (2016). Hidup sehat: nilai inti berolahraga. Jakarta: Depdiknas
Roji. (2009). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik.2015.Dasar Metodologi Penelitian.Yogyakarta:Literasi Media Publishing
Sridadi dan Sudarna. (2011) Pengaruh Circuit Training Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Caturtunggal 3. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Volume 8 Nomor 2. November 100-105.
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani.Yogyakarta: Jogja Global Media.
Sukadiyanto (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV. Lubuk Agung
Sukamti, E. R., Zein, M. I. dan Budiarti, R (2016) Profil Kebugaran Jasmani Dan Status Kesehatan Instruktur Senam Aerobik Di Yogyakarta’, Jurnal Olahraga Prestasi, 12(2), pp. 31–40.
Sutrisno, B. Khadafi, M, B. (2010) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.
Taufiqurrahman, M., & Hidayat, T. (2016). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani antara Kelas XI IPA dan Kelas XI IPS Sekolah MAN 2 Gresik. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 4, 669–673.
Tri Nurharsono. (2006). Tes Pengukuran Pendidikan Jasmani dan Tes Kesegaran Jasmani Atlet. Semarang: PJKR FIK UNNES.
Wahjoedi. (2001).Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta : Raja Grafindo Persada
