SKRINING KELAINAN KULIT PADA PELAJAR PONDOK PESANTREN NURUL IMAN DI KOTA JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v5i2.20942Keywords:
Kelainan Kulit, Pondok Pesantren, Kerokan KulitAbstract
Pondok pesantren sering dihadapkan pada masalah Kesehatan dengan berbagai macam jenis penyakit seperti penyakit kulit dan TB. Kelainan kulit berpotensi menular jika salah satu pelajar tidak menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemeriksaan langsung secara mikroskopis merupakan pemeriksaan yang paling mudah, murah dan spesifik . Untuk itu tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK UNJA) memberikan penyuluhan mengenai PHBS, melakukan pemeriksaan kerokan kulit, dan pengobatannya.
Penyuluhan PHBS, Pemeriksaan langsung kerokan kulit dilakukan dengan mengerok bagian kelainan kulit menggunakan skalpel diatas objek gelas dan diberikan 1 tetes larutan KOH 10%, Pembacaan hasil menggunakan mikroskop, dan pengobatan yang diberikan yang sesuai.
Pengabdian dilaksanakan 24 September 2022 di ponpes Nurul Iman. Penyuluhan diikuti oleh 285 orang pelajar MTs. Nurul Iman, Kota Jambi dan peserta yang melakukan pemeriksaan langsung kerokan kulit ada 23 orang. Pada pelajar dengan kelainan kulit terbanyak adalah laki-laki, umur 13 tahun. pemeriksaan langsung kerokan kulit banyak yang tidak ditemukan spora/hifa/tungau, dan diagnosis scabies terbanyak di antara jenis kelainan kulit lain.
Adanya peningkatan pengetahuan para pelajar mengenai PHBS, telah dilakukan pemeriksaan langsung kerokan kulit, dan pemberian terapi sehingga diharapkan dapat mencegah penularan penyakit kulit.
Keyword: Kelainan kulit, Pondok pesantren, Kerokan kulit