Leksikon Perikanan di Kecamatan Mersam: Kajian Semantik

Authors

  • Rahadatul Aisy Universitas Jambi
  • Ernanda Ernanda Universitas Jambi
  • Anggi Triandana Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.24312

Keywords:

leksikon, perikanan, semantik

Abstract

Abstract

This study aims to determine the lexicon form of fishing gear, catch, and means of transportation, and find out the lexical meaning of fisheries in Mersam District. This research uses a qualitative descriptive research method. The data collection techniques in this study were observation, interview, recording, and write, the data that gets in the form of words. Furthermore, the data that has been obtained will be analyzed using analytical techniques, namely by transcribing data, identifying, classifying, interpreting, and drawing conclusions. "Based on the results of the analysis it can be concluded that the form of the lexicon and the lexical meaning in fisheries in the Mersam District, there are two forms of lingual units in the form of words and phrases. (1) the form of lingual units in the form of words, namely: (a) monomorphemic words in the noun category which include fishing gear as many as 22 fishing gear, such as kutik, suo, luka, serkap, pangilar, tengalak, jalo, trawl, paril, longline, kaluntang tagang, comb, tangkul, ceraah, kapucung, kelong, lapun, ranan. The lexicon consists of 41 catches such as tilan, lais, tin, sting, lalida, tatali, tapah, joro, fruit, catfish, baung, dakso, balido, dalung, sitam, semuruk, pari, saluan, etc. The lexicon consists of 3 means of transportation such as boat, boat, and raft. (2) the form of lingual units in the form of phrases, namely: (a) endocentric phrases in the noun category as many as 5 endocentric phrases in the noun category, namely, eggplant sepat, white head, green fish, durian look, and sengirik boyo."

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk leksikon alat tangkap, hasil tangkapan, dan alat angkut, serta mengetahui makna leksikal perikanan di Kecamatan Mersam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, pencatatan, dan tulis, data yang diperoleh berupa kata-kata. Selanjutnya data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yaitu dengan mentranskrip data, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menafsirkan, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bentuk leksikon dan makna leksikal dalam perikanan di Kecamatan Mersam terdapat dua bentuk satuan lingual berupa kata dan frasa. satuan lingual yang berupa kata, yaitu: (a) kata monomorfemik kategori nomina yang meliputi alat tangkap ikan sebanyak 22 alat tangkap, seperti kutik, suo, luka, serkap, pangilar, tengalak, jalo, pukat, paril, rawai, kaluntang tagang, sisir, tangkul, cerah, kapucung, kelong, lapun, ranan.Leksikon terdiri dari 41 tangkapan seperti tilan, lais, timah, sengat, lalida, tatali, tapah, joro, buah, lele, baung, dakso , balido, dalung, sitam, semuruk, pari, saluan, dan lain-lain.Leksikonnya terdiri dari 3 alat transportasi seperti perahu, perahu, dan rakit.(2) bentuk satuan lingual berupa frasa, yaitu: (a ) frase endosentris kategori nomina sebanyak 5 frase endosentris kategori nomina yaitu terong sepat, kepala putih, ikan hijau, durian tampang, dan sengirik boyo.â€

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abriani, W. D. (2018).Penggunaan frasa bahasa indonesia dalam karangan siswa kelas XI sma kartika wirabuan XXI makasar. Makasar: Fakultas IlmuBudaya. Universitas Hasanuddin.

Afria, R. (2017). Inventarisasi Kosakata Arkais Sebagai Upaya Penyelamatan dan Perlindungan Bahasa Melayu Kuno di Provinsi Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 254 - 265. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4232

Afria, R., & Sanjaya, D. (2020). Leksikon-Leksikon Tradisional dalam Permainan Ekal dan Layangan di Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 135-147. https://doi.org/10.22437/titian.v4i1.9555

Afria, R., Harianto, N., Izar, J., & Putri, I. H. (2022). Klasifikasi Leksikon dalam Tradisi Adat Menegak Rumah di Desa Air Liki Kabupaten Merangin. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 11-19. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/208

Afria, R., Kusmana, A., & Prawolo, I. (2020). Kata Kata Emosi dalam Cerpen Cerita Buat Para Kekasih karya Agus Noor: Kajian Leksikologi. Salingka: Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, 17(2), 165-178. https://doi.org/10.26499/salingka.v17i2.330

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdullah .(2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Damayanti, R. (2017). Semantik Bahasa Indonesia.Fakultas bahasa dan Sains. Surabaya:Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Dia, E. E,.dan M, D. (2022). Kategori makna leksikal verbal pada iklan prodak kecantikan ms glow. Journal of Education Research.

Eri, M. (2019).Analisis makna leksikal pada kumpulan lagu karya iwan fals sebagai alternatif bahan ajar di sekolah menengah atas. Kotabumi: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Muhammadyah Kotabumi Lampung.

Harianto, N., Afria, R., & Izar, J. (2022). Polisemi dan Homonim dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Prosiding Seminar Nasional Humaniora, 2, 48-53. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/SNH/article/view/188

Hasisah, S. N. (2020). Satuan lingual dalam perbatikan tulis lasem kabupaten rembang: kajian etnolinguistik. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Hasubuan. A. P., (2019). Analisi Semantik Pada Pamflet di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Sumatra Urata.

Idham, M. (2020).Karakteristik leksikon bahasa gaul di caption akun istagram @Awreceh.id dan @Kegoblogan.unfaedah. Makasar: Fakultas Ilmubudaya. Universitas Hasanudin.

Izar, J., & Afria, R. (2020). The Verbs Synonyms of Batubara Malay Language in North Sumatera Province. Proceeding International Conference on Malay Identity, 1, 91-96. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/93

Izar, J., Afria, R., Harianto, N., Soliha, M., & Warohmah, P. M. (2022). Personal Diexis in "Lebih Senyap dari Bisikan" Novel By Andina Dwifatma. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 58-64. Retrieved from https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/175

Shapira, N. (2021). Klasifikasi Bentuk Lingual Leksikon Makanan dan Peralatan dalam Upacara Adat Wuku Taun di Kampunng Adat Cikondang, Kabupaten Bandung. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI.

Siahaan, dkk.(2022). Analisis Makna Leksikal pada Slogan-Slogan di SMP Negeri 35 Medan.Jurnal bahasa, Vol 11.

Simanjuntak , T. F. (2021). Leksikon kuliner tradisional masyarakat kabupaten humbang hasundutan. Medan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sumatra Utara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatann Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2015. Dasar-dasar ilmu semantik. Yogyakarta: Arruzz Media.

Sutrisno, Hadi. (2002). Metode Reserch. Yogyakarta: Andi Ofset.

Tanjung, H. S,.dan Nababan, S. A. (2016). Pengaruh penggunaan metode pembelajaran bermain terhadap belajar matematika siswa materi pokok pecahan di kelas III sd negeri 200407 hurapadang. Jurnal Bina Gogik. Vol 3 no 1.

Wedhawati , dkk. (2001). Tata bahasa jawa mutarik. Jakarta: Departemen. PendidikanNasional.

Yendra.(2016). Mengenal Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Deepublish.

Yolin, K. (2016). Fitur-fitur semantik leksikonbermakna tempat duduk dalam bahasa prancis. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seini. Universita Negri Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Aisy, R., Ernanda, E., & Triandana, A. (2023). Leksikon Perikanan di Kecamatan Mersam: Kajian Semantik. Kajian Linguistik Dan Sastra, 2(3), 270-277. https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.24312