MENGENAL TEKNIK RELIABILITAS PENGUKURAN PSIKOLOGI MELALUI SIKAP TERHADAP PELAJARAN KIMIA FAMILIARIZE YOURSELF WITH PSYCHOLOGICAL MEASUREMENT REABILITY TECHNIQUES ATTITUDES TOWARD CHEMISTRY
Main Article Content
Abstract
Introduction The purpose of this article to give understanding about reliability of psychological measurement with the emperical data. The data used attitude toward chemistery scale from Charles Osgood theory.
Method It used semantic differensial format and continuum of score of item 1-7 with three items. It explained internal consistency, parallel test, test retest and composite score. There were N=278 subejcts from the Faculty of Medicine and Health Sciences The University of Jambi.
Result The internal consistency method used four technique with reliability coeffiecent r=0.717 to 0.824. the parallel test reliability showed equivalency coeffiecient rxx t retest reliability with rx1x2 = 0.754. Score composite reliability attitude toward Mathematics and Sciences showed r=0.914.
Conclusions The reliability analysis showed the good result, the data could be used in psychometric lecturing, validate other test, and the scale for the practical usage.
Keywords: reliability, parallel test, test retest, internal consistency, true score
Abstrak
Pendahuluan Artikel bertujuan memberikan pehahaman teknik reliabilitas pengukuran psikologi dengan data empirik. Data menggunakan skala sikap terhadap pelajaran Kimia dari teori sikap Charles Osgood.
Metode Aitem menggunakan format penskalaan sematik differensial 1-7 dan berjumlah 3 aitem. Reliabilitas dijelaskan berupa konsistensi internal, tes paralel, tes ulang dan skor komposit. Subjek penelitian sebanyak N=278 dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Hasil Empat teknik reliabilitas konsistensi internal menghasilkan koefisien r=0.717 s.d. 0.824. Uji reliabiltas tes paralel menghasilkan koefisien ekivalensi sebesar rxx Uji reliabilitas tes ulang menghasilkan koefisien stabilitas rx1x2 =0.754. Uji reliabilitas skor komposit dalam skala Sikap terhadap pelajaran Matematika dan Sains r=0,914.
Kesimpulan Hasil uji reliabilitas menunjukkan hasil memuaskan sehingga dapat digunakan sebagai data perkuliahan Psikometri, uji validiasi alat ukur lain, maupun kegunaan praktis.
Kata kunci : reliabilitas, tes paralel, tes ulang, konsistensi internal, skor murni
Downloads
Article Details
References
AERA, APA, & NCME. (2014). Standards for Educational and Psychological Testing. Washington, DC: American Educational Research Association.
Akhtar. H. (2020, Agustus 15). Validitas dalam penyusunan alat ukur. https://www.semestapsikometrika.com/2017/07/validitas.html
Arifin, Z. (2017). Kriteria instrumen dalam suatu penelitian. Jurnal THEOREMS, 2 (1), 28-36.
Azwar, S. (2013). Reliabilitas dan validitas. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi. Ed. Ke-2. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2014). Konstruksi tes kognitif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2016). Dasar-dasar psikometri. Ed. Ke-2. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Azwar, S. (2017). Metode penelitian kuantitatif psikologi. Ed. Ke-2. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Bolarinwa, O. A. (2015) Principles and methods of validity and reliability testing of questionnaires used in social and health science researches. Nigerian Postrgraduate Medical Journal, 22, 195-201. Chráskaa, C. & Chráskováa, M. (2016). Semantic differential and its risks in the measurement of Procedia - Social and Behavioral Sciences, 217, 820 829.
Devellis, R. F. (2017). Scale development: Theory and application. 2nd Ed. Thousand Oaks: Sage.
Gluth, S., Ebner, N. E., & Schmiedek, F. (2010). Attitudes toward younger and older adults: The German aging semantic differential. International Journal of Behavioral Development, 34 (2), 147 158.
Howel, C.D. (2018). Statististical method for Psychology. 7th Ed. Bellmon: Wadworth.
Khumaedi, M. (2012). Reliabilitas instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Penelitian Teknik Mesin, 12 (1), 25-30.
Kurpius, S. E. R., Stafford, M.E. (2006). Testing and measurement: A user-friendly guide. California: Thousand Oaks.
Kyriazos, T. A., Stalikas, A. (2018). Applied Psychometrics: The steps of scale development and standardization Process. Psychology, 9, 2531-2560.
Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas: suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa, 6 (1), 87-97.
Periantalo, J., Fadzlul, F., & Saputra, N. E. (2014). Konstruksi skala sikap terhadap pelajaran Matematika dan Sains. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3 (2), 36-45.
Periantalo, J. (2015). Penyusunan skala psikologi: asyik, mudah dan bermanfaat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar:
Periantalo, J. (2015). Validitas alat ukur psikologi: Applikasi praktis. Yogykarta: Pustaka Pelajar. Periantalo, J. (2016). Penelitian kuantitatif untuk psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Periantalo, J. (2017). Statistika dasar untuk psikologi. Yogykarta: Pustaka Pelajar. Sumintoro, B., & Widhiarso, W. (2015). Applikasi Rasch model untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Bandung: Trim Komunikata.
Sumintoro, B., & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodelan Rasch pada asesmen pendidikan. Bandung: Trim Komunikata.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Darma. Stangor, C. (2010). Introduction to Psychology. Boston: Flat World Knowledge. Urbina, S. (2014). Essential of psychological testing. New York: Mc Graw Hill. Widodo, P. B. (2006). Reliabilitas dan validitas konstruk skala konsep diri untuk mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponogoro, 3 (1), 1-9.
Widhiarso, W. (2009). Estimasi reliabilitas pengukuran dalam pendekatan model persamaan struktural. Buletin Psikologi, 17 (1), 33-38.
Widhiarso, W. (2020, September 21). Psychological Construct. https://psikometrika.net/psymetrics/ Widi, R. (2011). Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian epidemiologi Kedokteran Gigi. Jurnal Stomatognatic, 8 (1), 27-34.
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmian Pendidikan, 7 (1), 17-23.