HUBUNGAN ANTARA TRUST DENGAN SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PUTRI PENGGUNA TIKTOK RELATIONS BETWEEN TRUST AND SELF DISCLOSURE IN TIKTOK USERS OF TEENAGE GIRLS
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
Introduction There is an increase in the use of social media, one of which is TikTok social media which is dominated by teenagers, especially young women. The aim of this research is to find out the relationship between trust and self disclosure in young women using TikTok in Padang City.
Methods In this study using quantitative methods with a population of young women who are domiciled in the city of Padang. The sample in this study was 209 respondents and used purposive sampling technique. The measuring instrument uses a trust scale and a self disclosure scale.
Results Based on the results of the analysis using product moment analysis, the correlation coefficient (R) = 0.595 with a significant value of p = 0.000 (p <0.05) means that there is a positive relationship between trust and self-disclosure in young women using TikTok in Padang City.
Conclusions Thus, it shows that the higher the trust, the higher the level of self-disclosure among young women using TikTok in Padang City.
Keywords: trust, self disclosure, adolescent women using TikTok
ABSTRAK
Pendahuluan Terjadinya peningkatan penggunaan media sosial, salah satunya media sosial TikTok yang didominasi oleh remaja khususnya remaja putri. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara trust dengan self disclosure pada remaja putri pengguna TikTok di Kota Padang.
Metode Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi remaja putri yang domisili di Kota Padang. Sampel pada penelitian ini adalah 209 responden dan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur menggunakan skala trust dan skala self disclosure.
Hasil Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis product moment didapatkan koefisien yang korelasi (R) = 0.595 dengan nilai signifikan sebesar p= 0,000 (p< 0,05) artinya terdapat hubungan yang positif antara trust dengan self disclosure pada remaja putri pengguna TikTok di Kota Padang.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi trust maka akan semakin tinggi tingkat self disclosure pada remaja putri pengguna TikTok di Kota Padang.
Kata kunci: trust, self disclosure, remaja putri pengguna TikTok
Downloads
Article Details
References
Ashur, M. (2016). Pengaruh dukungan sosial, persepsi risiko dan interaksi sosial
terhadap kepercayaan dan niat pembelian konsumen pada media s-commerce. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 3(1).
Bayu, D. J. (2020). Jumlah pengguna internet di indonesia capai 196,7 juta data.
Retrieved Desember 20, 2021, from https://www.beritasatu.com/digital/6965 77/apjii-pengguna-internet diindonesiacapai-1967-juta
Devi, E., & Indryawati, R. (2020). Trust dan self-disclosure pada remaja putri pengguna instagram. Jurnal Psikologi, 13(2): 118–32.
Devito, J. (2016). The interpersonal communication book 14th edition. England: Pearson Education Limited.
Firamadhina, F. I., & Krisnani, H. (2021). Perilaku generasi z terhadap penggunaan media sosial tiktok: tiktok sebagai media edukasi dan aktivisme. Share : Social Work Journal, 10(2): 199.
Fitri, A. N., Pertiwi, L. B., & Sary, M. P. (2019). Pengaruh media sosial tiktok terhadap kreativitas mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Negeri Jakarta angkatan 2019. Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 37-46. Iqbal, M. (2022). Revenue and usage statistics (2022). Retrieved January 2022, from https://www.businessofapps.com/data/tik-tok-statistics
Johnson, D. (2004). Joining together: group theory and group skills. London: Pearson Education Limited.
Lin, W. Y. (2016). Health information seeking in the web 2.0 age: trust in social media, uncertainty reduction, and selfdisclosure. Computers In Human Behavior, 56: 289– 94.
Liu, J. H. (2022). Patients' Self-Disclosure Positively Influences the Establishment of Patients' Trust in Physicians: An Empirical Study of Computer-Mediated
Communication in an Online Health Community. Frontiers in Public Health.
Mayer, R. C. (1995). An integrative model of organizational trust. Academy of Management Review, 709-734.
Montag, C. H. (2021). On the psychology of tiktok use: a first glimpse from empirical findings. Frontiers In Public Health, 9:1-6.
Natalia, E. C. (2016). Remaja, media sosial dan cyberbullying. Komunikatif, 5(2), 119 139.
Rahmawati, P. A. (2014). Hubungan antara kepercayaan dan keterbukaan diri terhadap orang tua dengan perilaku memaafkan pada remaja yang mengalami keluarga broken home di Smkn 3 & Smkn 5 Samarinda. Program Studi Psikologi Fakultas , 4(1): 1–23.
Shurur, M. (2015). Hubungan antara keterbukaan diri (self disclosure) dan intensi memanfaatkan layanan bimbingan konseling terhadap perilaku agresif. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(4): 373–86.
Stephanie, C. (2021). Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia "Melek" Media Sosial. Retrieved Juni 2022, from https://tekno.kompas.com/read/2021/02/ 24/08050027/riset-ungkap-lebih-dari-separuh-penduduk-indonesia-melekmedia-sosial
Sterrett, D. E. (2019). Who shared it? deciding what news to trust on social media. Digital Journalism, 7(6): 783– 801.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Widiyastuti, A. (2016). Pengaruh tipe kepribadian terhadap self disclosure pengguna facebook. Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul 004, 1-11.
Winarsunu, T. (2012). Statistik dalam penelitian psikologi pendidikan. Malang: UMM Press.
Yunita, R. (2019). Aktivitas pengungkapan diri remaja putri melalui sosial media twitter. Jurnal Komunikasi, 10(1), 26-32