HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA-SISWI SD 37/III DI DESA KOTO TUO KABUPATEN KERINCI TAHUN 2021
RELATIONSHIP BETWEEN BREAKFAST HABITS AND STUDENTS LEARNING CONCENTRATION AT ELEMENTARY SCHOOL 37/III KOTO TUO VILLAGE KERINCI REGENCY, 2021
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpj.v6i02.17364Abstract
ABSTRACT
Introduction: Based on a report released by the United Nations Development Program (UNDP), Indonesia's Human Development Index (HDI) is a measure to determine the quality of human resources. Regular breakfast is useful to meet the energy needs of the body in carrying out optimal activities. Irregular breakfast habits can make it difficult for the stomach to adapt and if it occurs for a long time the stomach will produce excessive acid which can irritate the gastric mucosal wall.
Methods: This research will be conducted with the target population of SD 37/III students in Koto Tuo Village. The sample in this study was selected by students in grades 4.5 and 6. The object of this study was the children's breakfast habits and concentration while studying. The design of this study was cross sectional, namely the breakfast habit variable and the learning concentration variable were measured at the same time. The research was conducted in June 2021.
Results: From the results of the study showed that there was a significant relationship between breakfast habits and learning concentration of elementary school 37/III students in Koto Village, Kerinci Regency.
Conclusions and Recommendation: Sample have a good breakfast habit category,students also have a good concentration category. The results of this study are suggested to the school to provide education to students to get used to having breakfast before leaving for school.
Keywords: breakfast habits, student learning concentration
ABSTRAK
Pendahuluan: Berdasarkan laporan yang dirilis oleh United Nations Development Programme (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang merupakan ukuran untuk menentukan kualitas sumber daya manusia. Sarapan yang rutin berguna untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh untuk melakukan aktivitas yang optimal. Kebiasaan sarapan yang kurang teratur dapat mengakibatkan lambung sulit beradaptasi dan jika terjadi dalam waktu yang lama, lambung akan memproduksi asam secara berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa lambung.
Metode: Sasaran populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SD 37/III di Desa Koto Tuo Kabupaten Kerinci. Sampel yang dipilih adalah siswa-siswi kelas 4,5 dan 6. Objek penelitian tentang kebiasaan sarapan anak dan konsentrasinya saat belajar. Adapun desain penelitian cross sectional, yaitu mengukur variabel kebiasaan sarapan dan konsentrasi belajar yang diukur dalam waktu bersamaan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar siswa-siswi SD 37/III di Desa Koto Kabupaten Kerinci
Kesimpulan dan Saran: Siswa yang memiliki kebiasaan sarapan yang baik juga memiliki konsentrasi yang baik dalam belajar. Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan lebih sering memberikan edukasi kepada murid-murid untuk membiasakan sarapan sebelum berangkat sekolah.
Kata Kunci: kebiasaan sarapan, konsentrasi belajar siswa
Â
Downloads
References
Angkow, J, dkk(2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis DiWilayah Kerja Puskesmas Bahu Kota Manado. Journal Fakultas Keperawatan Sang Ratu Langi, 2014
Bappenas R.I. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011-2015. Bappenas Republik Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes RI Jakarta
Dinkes. (2013). “Profil Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2013â€.
Evans, S. (2009). Nutrition a lifespan approach. England: British Library: Wiley-Blackwell
Faizah, S.N. (2014). Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan kebiasaan jajan terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar SDN Banyuanyar III Surakarta. Diakses dari eprints. ums.ac.id/
Hardinsyah, & Aries, M. (2012). Jenis pangan sarapan dan perannya dalam asupan gizi harian anak usia 6-12 tahun di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 7(2), 89-96.
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kusumaningsih,I.W.(2010). Kebiasaan sarapan pada remaja SMA di kota Bogor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Skripsi.Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Rahma. (2016). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien Dieabetes Mellitus bTipe II Di Poli Penyakit Dalam Rsud dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Lampung: Jurnal Online, 6, 2016
Sukiniarti. (2015). Kebiasaan makan pagi pada anak usia SD dan hubungannya dengan tingkat kecerdasan. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(3),315-321.
Suwardhani. 2013. Perbedaan tingkat konsentrasi pada siswa yang melakukan sarapan pagi dengan yang tidak melakukan sarapan pagi di SDN III gondang kecamatan nawangan pacitan. Fakultas ilmu kesehatan. Universitas muhammadiyah Surakarta
Wardoyo, H.A, & Mahmudiono, T. (2013). Hubungan makan pagi dan tingkat konsumsi zat gizi dengan daya konsentrasi siswa sekolah dasar. Media Gizi Indonesia, 9(1)
Wiarto, G. (2013). Budaya hidup sehat. Yogyakarta: Gosyen Publishing