This is an outdated version published on 2017-09-29. Read the most recent version.

Analisis Sistem Pengelolaan Sampah Medis Puskesmas Perawatan Di Kabupaten Merangin

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v1i1.6528

Abstract

Kabupaten Merangin memiliki 6 puskesmas Perawatan yang mempunyai alat incinerator namun dalam keadaan rusak dan 4 puskesmas lain tidak mempunyai alat incinerator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah medis Puskesmas Perawatan Di Kabupaten Merangin Tahun 2016 mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, penampungan sementara dan pembuangan akhir sampah medis. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus deskriptif. Penelitian ini dilakukan di 10 Puskesmas Perawatan Kabupaten Merangin Tahun 2016. Informan dalam penelitian ini berjumlah 61 Orang terdiri dari Kasi penyehatan Lingkungan Dinkes Merangin, Kepala Puskesmas, Petugas Kesehatan Lingkungan, Petugas Laboratorium, Kepala Ruang Perawatan, Perawat, dan Cleaning Service. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument, pedoman wawancara, daftar checklist, alat perekam gambar, suara dan alat tulis. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengelolaan sampah medis di 10 Puskesmas Perawatan Kabupaten Merangin, memiliki proses yang sama yaitu melakukan pemilahan sampah medis dan sampah non medis, pengumpulan dan pengangkutan sampah ke tempat pembakaran. Kemudian dilakukan proses akhir pengelolaan sampah medis padat dengan pembakaran manual. Tetapi tidak melakukan pembakaran dengan alatincinerator dan tidak melakukan kerja sama dengan rumah sakit yang mempunyai alat incineratoruntuk pemusnahan sampah medis. Kesimpulan penelitian ini adalah, sistem pengelolaan sampah medis Puskesmas Perawatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016 belum sesuai dengan KepmenkesNo 1428/MENKES/SK/XII/2006.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-09-29

Versions