Efek Lama Perendaman Biji Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Dalam Ektrak RebungTerhadap Daya Kecambah, Vigoritas Dan Berat Kering
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiiip.v23i2.12830Abstrak
Cara yang lebih umum dilakukan untuk penanaman tanaman kelor adalah menggunakan biji, karena tanaman ini banyak menghasilkan biji. Namun biji yang dihasilkan mempunyai kulit biji yang cukup keras sehingga kondisi tersebut dapat mempengaruhi bahkan menggagalkan terjadinya perkecambahan, vigoritas dan pertumbuhan tanaman tersebut.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melunakkan kulit biji kelor sekaligus mempercepat perkecambahan dengan cara merendam biji kelor kedalam air atau kedalam larutan yang mengandung zat perangsang tumbuh. Salah satu zat perangsang tumbuh alami yang mudah didapat dan murah adalah ekstrak rebung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek lama perendaman biji tanaman kelor (Moringa oleifera)dalam ektrak rebung terhadap daya kecambah, vigoritas dan berat kering. Penelitian ini dilakukan di rumah plastik dan laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi Mendalo Darat selama 1 bulan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor, ekstrak rebung, kapas, aquades dan tanah PMK ( podzolik merah kuning ). Sedangkan peralatan yang digunakan kain kasa, cawan perendaman, ember, plastik trasparan, cawan petridish, cangkul, timbangan Oertling, polibag ukuran 2 kg dan gelas ukur.
Peubah yang diamati adalah daya kecambah benih, vigoritas dan berat kering tanaman kelor.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak rebung berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap daya kecambah, sedangkan lama perendaman dan interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap daya kecambah. Namun konsentrasi ekstrak rebung dan lama perendaman benih serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap vigoritass biji kelordan berat kering tanaman kelor. Keadaan ini dikarenakan tidak semua biji kelor mengalami proses imbibisi secara baik sebingga mempengaruhi peubah yang diamati.