This is an outdated version published on 2014-04-15. Read the most recent version.

Peranan Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013

DOI:

https://doi.org/10.22437/edumatica.v4i01.1584

Abstract

Abstrak

 

Pengembangan kurikulum 2013 perlu dilaksanakan karena ada 3 (tiga) alasan mendasar yaitu: demographic dividend atau bonus demografi, global competitiveness atau persaingan global, dan pergeseran paradigma pembangunan dari pembangunan yang berbasis sumber daya (alam) mengarah pada pembangunan berbasis peradaban. Agar kurikulum ini dapat terlaksana yang harus dilakukan guru adalah mengubah mind set/pola pikir proses pembelajaran, guru menggunakan pendekatan saintifik dan discovery learning sehingga dapat mengubah dari teacher centered ke student centered pada semua mata pelajaran. Pada mata pelajaran matematika, siswa akan mengalami kesulitan apabila dalam proses pembelajarannya dilakukan secara individu. Maka dari itu guru harus menggabungkannya dengan pendekatan  cooperative learning, sehingga dapat membantu siswa dapat mengkomunikasikan suatu gagasan dari data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat  suatu objek atau kejadian, serta dapat mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya. Dari data tersebut siswa dapat memprediksi sesuatu  yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyata. Mereka menemukan pola atau keteraturan dari rangkaian  pengamatan dan bisa menarik kesimpulan.

Kata Kunci: Cooperative Learning, Pembelajaran Matematika,

Kurikulum 2013

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-04-15

Versions

How to Cite

Peranan Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013. (2014). Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(01). https://doi.org/10.22437/edumatica.v4i01.1584