ANALISIS INTENSITAS DAN LAMA PAPARAN KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN PERUSAHAAN MIGAS X DI JAMBI

Authors

  • Mokhamad Zainudin
  • Putri Sahara Harahap
  • Eko Mirsiyanto

DOI:

https://doi.org/10.22437/esehad.v1i1.10767

Keywords:

Noise, exposure duration, intensity, blood pressure

Abstract

ABSTRACT

Noise is one of the physical hazards that is often found in the work environment, such as machines and tools that can be a source of noise. Noise has various kinds of effects on humans both physically and psychologically. One effect on the physiology is on the heart so that it can increase blood pressure. Using the Cross Sectional Survey method and total sampling in the second and third week of February 2020 with the location in the Oil and Gas Company X in Jambi. Respondents are workers who are in the CPS Area with age ≥ 20 years. The number of respondents was 60 (sixty people). From the results of the study found there were 51.7% with an increase in blood pressure, and 48.3% there was no increase in blood pressure. As many as 53.3% of workers were exposed to more than 85 dBA intensity, 46.7% with intensity ≤ 85 dBA. And as much as 58.3% of workers with a duration of exposure> 8 hours, and 41.7% of workers with a duration of exposure ≤ 8 hours. Chi Square statistical test can explain that there is a relationship between increased blood pressure with noise intensity and there is no significant relationship between duration of exposure with increased blood pressure. Thus it can be planned treatment to deal with the intensity of noise against workers both by optimizing the use of PPE as well as policies in regulating working hours of workers. In subsequent studies to pay more attention to risk factors that can be a confounding variable, and the selection of respondents that is more in line with the research is needed.

 

Keywords: Noise, exposure duration, intensity, blood pressure

 

 

ABSTRAK

Kebisingan merupakan salah satu bahaya fisik yang sering dijumpai dalam lingkungan kerja, seperti mesin yang bisa menjadi sumber kebisingan. Kebisingan mempunyai berbagai macam efek kepada manusia baik secara fisik maupun psikologis.   Salah satu efek terhadap fisiologis adalah terhadap jantung yaitu bisa meningkatkan tekanan darah. Dengan menggunakan metoda Survey Cross Sectional  dan  total sampling, Responden adalah pekerja yang berada di Area CPS dengan usia ≥ 20 tahun. Jumlah responden 60 (enam puluh) orang. Dari hasil penelitian didapatkan terdapat 51,7% dengan peningkatan tekanan darah, dan 48,3% tidak ada peningkatan tekanan darah. Sebanyak 53,3% pekerja terpapar lebih dari dengan intensitas > 85 dBA, 46,7% dengan intensitas ≤ 85 dBA. Serta sebanyak 58,3% pekerja dengan lama paparan > 8 Jam, dan 41,7% pekerja dengan lama paparan ≤ 8 Jam . Uji statistik Chi Square  dapat menjelaskan bahwa ada hubungan antara peningkatan tekanan darah dengan intensitas kebisingan dan tidak ada hubungan yang signifikan antara lama paparan dengan peningkatan tekanan darah. Sehingga maka dapat direncanakan  penanganan untuk menangani intensitas kebisingan terhadap  pekerja baik dengan optimalisasi penggunaan APD maupun kebijakan-kebijakan dalam pengaturan jam kerja pekerja. Pada penelitian selanjutnya untuk lebih memperhatikan faktor-faktor resiko yang bisa menjadi variabel pengganggu, serta diperlukan pemilihan responden yang lebih sesuai dengan penelitian.

 

Kata kunci : Kebisingan, lama paparan, intensitas, tekanan darah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alifariki, L. O., Kusnan, A., Rangki, L., Haryati, Susanty, S., & Sukurni. (2019). Epidemiologi Hipertensi (Sebuah Tinjauan Berbasis Riset). Yogyakarta: LeutikaPrio.

Anies. (2005). Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Anizar. (2012). Tehnik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Babba, J. (2007). Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja Dengan Peningkatan Tekanan Darah. Magister Kesehatan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Konsentrasi Kesehatan Lingkungan Industri , 104.

Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 7321:2009 Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja. Jakarta: BSN.

Hani, A. R., & Riwidikdo, H. (2017). Fisika Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Offset.

Harahap, P. S., Marisdayana, R., & Zamiati, Z. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Pekerja di PLTD/G. Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Harapan Ibu Jambi, 6. doi: http://dx.doi.org/10.22216/jen.v1i3.487

Hastono, S. P. (2006). Analisis Data. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

HSSE/Health Section . (2019). Mid Year Report NG 2019. Jambi: HSSE/Health Section .

HSSE/Health Section. (2018). AMCU 2018. Jambi: HSSE/Health.

Kuswana, W. S. (2014). Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

LeMone, P. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Ed. 5 Vol. 3. Jakarta: EGC.

Mckinley. (2019, 11 5). Factor that affect blood pressure. University of Illinois. Retrieved from Mckinley Illinois: http://www.mckinley.illinois.edu/handouts/blood_pressure_factors.html

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2018, April 27). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Jakarta, Jakarta, Indonesia: DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUSLIK INDONESIA.

Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Jakarta: Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia.

Notoatmojo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

OEHRC - IMERI FKUI. (2019). LAPORAN OH-IH MONITORING PetroChina International Jabung Ltd. 2018. Jakarta: IMERI FKUI.

Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Jakarta: Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia.

Pitara, T. (2014). Cara Mudah Belajar Fisiologi Kedokteran. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahmawati, L. M., & Hariyono, W. (2019). Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Pada Karyawan PT. Mataram Tunggal Garment Kabupaten Sleman. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, 8.

Salmira, C. S., Silaban, G., & Siregar, F. A. (2017). Relationship Between The Intensity of Noise and Blood Pressure of Operator at PT. Pupuk Iskandar Muda. Advance in Health Sciences Research, volume 9, 5.

Soedirman, & Prawirakusumah, S. (2014). Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Magelang: Erlangga.

Subaris, H., & Haryono. (2011). Hygiene Lingkungan Kerja. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.

Sustrani, L. (2006). Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Tambunan, S. T. (2005). Kebisingan di Tempat Kerja. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

U.S. Department of Health and Human Services. (1998). Occupational Noise Exposure. Cincinnati: NIOSH.

Widya, M., Setiani, O., & Dangiran, D. L. (2018). Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Pada Pekerja Pertambangan Pasir dan Batu PT. X Rowosari, Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10.

Zulharmans, Russeng, S., & Wahyuni, A. (2014). Hubungan Kebisingan Dengan Tekanan Darah Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Semen Tonasa. Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja FKM Universitas Hasanuddin, 12

Downloads

Published

2021-03-17