Pengembangan Modul Pteridophyta di Taman Purbakala Pugung Raharjo sebagai Sumber Belajar di Masa Pandemi Covid-19 SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik

(Development Of The Pteridophyta Module In The Pugung Raharjo Archaeological Park as a Learning Resource During The Covid-19 Pandemic SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik)

Authors

  • Tri Andri Setiawan IAIN Metro
  • Ahmad Fadilah IAIN Metro Lampung
  • Yudiyanto Yudiyanto IAIN Metro Lampung
  • Suhendi Suhendi IAIN Metro Lampung

DOI:

https://doi.org/10.22437/bio.v8i2.17495

Abstract

The purpose of this study was to develop, analyze the feasibility and analyze the responses of teachers and students to the developed product. This study uses the ADDIE development model. The test subjects in this study were one teacher and ten students of class X MIA SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik. The data analysis technique in this research is quantitative and qualitative data analysis. The results of product validation by material experts were carried out three times, obtained a percentage score of 94% (Very valid), while the results of module expert validation were carried out twice, obtained a percentage score of 94% (Very valid). The results of the teacher's response obtained a percentage score of 80% (Very valid) and the results of student responses obtained a percentage score of 71.25% (Valid). Based on the results of the feasibility assessment, the average percentage score was 84.8%, so it can be concluded that the Pteridophyta module product developed is very suitable for use in Biology learning.

Key words: Learning resources, Module, Pteridophyta

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan, menganalisis kelayakan dan menganalisis respon guru dan siswa terhadap produk yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek ujicoba pada penelitian ini yaitu satu orang guru dan sepuluh orang siswa kelas X MIA SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil validasi produk oleh ahli materi dilakukan sebanyak tiga kali, diperoleh persentase skor 94% (Sangat valid), sedangkan hasil validasi ahli modul dilakukan sebanyak dua kali, diperoleh persentase skor 94% (Sangat valid). Hasil respon guru diperoleh persentase skor 80% (Sangat valid) dan hasil respon siswa diperoleh persentase skor 71,25% (Valid). Berdasarkan hasil penilaian kelayakan diperoleh persentase rata-rata skor sebesar 84,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk modul Pteridophyta yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran Biologi.

Kata kunci: Modul, Pteridophyta, Sumber belajar

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2019.

Depdiknas. “Penulisan Modul.†Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Azwan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta, 2010.

Faridah, T. Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Kontekstual. Sulawesi Selatan: Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), 2012.

Fathurrohman, Pupuh, dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama, 2011.

Hadiya, I., Halim, A., Adlim. Pengembangan Modul Pembelajaran Suhu Dan Kalor Berbasis Masalah Untuk Sma Dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 81-92. 2015.

Handoko, Agung, Sajidan, dan Maridi. “Pengembangan Modul Biologi Berbasis Dicovery Learning (Part of Inquiry Spectrum Learning-Winning) Pada Materi Bioteknologi Kelas XII IPA Di SMA N 1 Magelang Tahun Ajaran 2014/2015,†n.d. 2015.

Hayati, Nur. Taksonomi Tumbuhan. Semarang ;UIN Walisongo, 2015.

Ibrohim, dan Nana Syaodih. Perencaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta, 2003.

Jalinus, Nizwardi. Media Dan Sumber Belajar. Jakarta: Kencana, 2016.

Majid,Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Jakarta; PT Rosda Karya, 2008.

Muldayanti, Nuri Dewi, Arif Didik Kurniawan, dan Agus Setiadi. “The Inventory of Ferns at Sambas Botanical Garden as a Learning Resource Pteridophyta of High School Level.†Epic Series in Bilogical Sciences Volume 1 (n.d.) 2019.

Mulyatiningsih, Endang. Metode Peneltian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2016.

Rusli, M. dan Antonius, L. (2019). Meningkatkan Kognitif Siswa SMAN I Jambi Melalui Modul Berbasis E-Book Kvisoft Flipbook Maker. Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON) Volume 1, No. 1 Hal: 59 - 68, September 2019.

Sastrapradja. Jenis-Jenis Tumbuhan Paku . LBN LIPI : Bogor, 2000.

Setyosari, P. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Kencana Prenada MG, 2012.

Sitepu, B.P. Pengembangan Sumber Belajar Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Arini, Kinho, J. “Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara,†n.d. 2009.

Downloads

Published

2022-06-10

How to Cite

Setiawan, T. A., Fadilah, A. ., Yudiyanto, Y., & Suhendi , S. . (2022). Pengembangan Modul Pteridophyta di Taman Purbakala Pugung Raharjo sebagai Sumber Belajar di Masa Pandemi Covid-19 SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik: (Development Of The Pteridophyta Module In The Pugung Raharjo Archaeological Park as a Learning Resource During The Covid-19 Pandemic SMA Muhammadiyah 1 Sekampung Udik). BIODIK, 8(2), 54 - 61. https://doi.org/10.22437/bio.v8i2.17495

Issue

Section

Articles