KAJIAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH DAN PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR PADA BEBERAPA SISTEM PENGELOLAAN TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN

Study of Soil Organic Material Content and Production Of Fresh Fruits In Several Systems Management Oil Palm Produces

Authors

  • Gindo Tampubolon Universitas Jambi
  • Suryanto Suryanto Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Ovanny Thalia Fakultas Pertanian, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i1.20163

Keywords:

Inorganic fertilizer, Management system, Terrace, Oil palm empty bunches, Production.

Abstract

ABSTRACT

 

Palm oil (Elaeis guineensis Jacq.) is a type of plantation plant that occupies an important position in the agricultural sector in general and the plantation sector in particular. Management that regulates and manages the implementation of a process or an activity properly can obtain effective and efficient benefits. Production can be optimal with good management, in helping the availability of nutrients in the soil. This research aims to examine and compare the organic matter content and production in several oil palm management systems. The research was carried out at the BSU 4 (Berkat Sawit Utama) Oil Palm Plantation Afdeling II Bungku Village, Bajubang District, Batanghari Regency. This research took place within 6 months, starting from February to July 2019 Purposive sampling (deliberately plotting) in the area of several oil palm management systems (terraces, empty palm oil bunches, and inorganic fertilizers) with an oil palm age of 17 years (planting year 2003) and with the same (order) Ultisol. The observed soil parameters were soil organic matter (C-organic) and soil pH. The production parameters observed were the number of bunches, weight of FFB, and BJR (average weight of leaves). The terracing management system + anorganic fertilizer and JJKS + anorganic fertilizer were able to increase soil organic matter content and FFB production, where the highest total FFB production was found in the terracing management system + inorganic fertilizer with the production average bunch weight (BJR) 21.3 kg.

 

Keywords: Inorganic fertilizer, Management system, Terrace, Oil palm empty bunches, Production.

 

ABSTRAK

 

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menempati posisi penting dalam sektor pertanian pada umumnya dan sektor perkebunan pada khususnya. Manajemen yang mengatur dan mengelola pelaksanaan suatu proses atau kegiatan dengan baik dapat memperoleh manfaat yang efektif dan efisien. Produksi dapat optimal dengan pengelolaan yang baik, dalam membantu ketersediaan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan kandungan bahan organik dan produksi pada beberapa sistem pengelolaan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit BSU 4 (Berkat Sawit Utama) Afdeling II Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan, terhitung mulai bulan Februari sampai Juli 2019 Purposive sampling (sengaja plotting) di areal beberapa sistem pengelolaan kelapa sawit (teras, tandan kosong kelapa sawit, dan pupuk anorganik) dengan umur kelapa sawit 17 tahun ( tahun tanam 2003) dan dengan (ordo) Ultisol yang sama. Parameter tanah yang diamati adalah bahan organik tanah (C-organik) dan pH tanah. Parameter produksi yang diamati adalah jumlah tandan, berat TBS, dan BJR (berat rata-rata daun). Sistem pengelolaan terasering + pupuk anorganik dan JJKS + pupuk anorganik mampu meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan produksi TBS, dimana total produksi TBS tertinggi terdapat pada sistem pengelolaan terasering + pupuk anorganik dengan berat tandan rata-rata produksi (BJR) 21,3 kg.

 

Kata kunci: Sistem manajemen, Petak, Tandan kosong kelapa sawit, Pupuk anorganik, Produksi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus F, K Hairiah, dan A Mulyani. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon Tanah Gambut. Petunjuk Praktis. World Agroforestry Centre-ICRAF, SEA Regional Office dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Bogor, hal 01-55.

Astuti MTY, TNB Santosa, dan HV Ipir. 2017. Pengaruh Topografi Terhadap Produksi Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian II. Arah dan Tantangan Pembangunan Pertanian dalam Era SGD’s. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, hal 376-381.

Batlajery S. 2016. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen pada Aparatur Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Marauke. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial 7(2):135-155.

Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Petunjuk Teknis Edisi 2 Balai Penelitian Tanah. Bogor, hal 01-215.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. 2015. Pupuk organik pada tanaman kelapa sawit. Jambi.

Casfordi P, A Podor, J Bug, dan Z Gribovszki. 2012. Soil Erosion Analysis in a Small Forested Catchment Supported by ArcGIS Model Builder. Acta silv. Lign. Hung 8(0): 39-55.

Departemen Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 02/Pert/HK.060/2/2006, tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Berita Negara Republik Indonesia.

DISKOMINFO. 2013. Luas Areal Perkebunan dan Produksi Kelapa Sawit Kabupaten Batanghari. http://www.batangharikab.go.id/bat/statis-27- sektorindustri.html. (diakses pada 23 maret 2019)

Harahap IY, Y Pangaribuan, dan E Listia. 2007. Keragaan Awal Pertumbuhan dan Potensi Produktivitas Berbagai Varietas Kelapa Sawit yang Ditanam dengan Populasi Tinggi. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 14(1): 1-10.

Hardjowigeno S. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta, hal 01-200.

Hasibuan ASZ. 2015. Pemanfaatan bahan organik dalam memperbaiki beberapa sifat tanah pasir pantai selatan Kulon Progo. Jurnal Planta Tropica of Agro Science 3(1):32-40.

Hayadi D, Wawan, dan AI Amir. 2014. Sifat Kimia Ultisol di Bawah Tegakan Berbagai Umur Tanaman Kelapa Sawit. Jurusan Agroekoteknologi Universitas Riau, 0(0):01-11.

Juliansyah G, dan Supijatno. 2018. Manajemen Pemupukan Organik dan Anorganik Kelapa Sawit di Sekunyir Estate, Kalimantan Tengah. Bul. Agrohorti, 6(1): 32-41.

Leni, Sumono, dan N Ichwan. 2017. Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah pada Lahan Kelapa Sawit dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP Nusantara III Tanah Raja. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 5(1):207-214.

Njurumana GND. 2007. Konservasi Tanah dan Air Berbasis Masyarakat di Nusa Tenggara Timur Studi Kasus di Desa Ramuk, Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(1): 25-39.

Octaviany WR, dan Hariyadi. 2016. Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Areal Marjinal di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bul. Agrohorti, 4(3): 321-326.

Pahan I. 2015. Panduan Teknis Budidaya Kelapa Sawit untuk Praktisi Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta, hal 01-122.

Pambudi DT, dan B Hermawan. 2010. Hubungan antara Beberapa Karakteristik Fisik Lahan dan Produksi Kelapa Sawit. Akta Agrosia, 13(1):35-39.

[PPKS] Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2008. Kriteria Sifat Kimia Tanah. Medan. Raharja SH. 2016. Budidaya Tanaman Kelapa sawit. PT Sunda Kelapa Pustaka. Jakarta, hal 01-136.

Riniarti D, A Kusumastuty, dan B Utoyo. 2012. Pengaruh Bahan Organik, Pupuk P, dan Bakteri Pelarut Posfat Terhadap Keragaan Tanaman Kelapa Sawit pada Ultisol. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(3):187-195.

Salmina. 2017. Studi Pemanfaatan Limbah tandan Kosong Kelapa Sawit Oleh Masyarakat di Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang. Jurnal Spasial, 0(0): 33-40.

Sastrosayono S. 2003. Budi Daya Kelapa Sawit. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta, hal 01-43.

Satriawan H, dan Z Fuady. 2014. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Deepublish. Yogyakarta, hal 01-128.

Siagian P. 2013. Kaji Banding Kandungan Bahan Organik Tanah dan Produksi Kelapa Sawit pada Areal Aplikasi dan Tanpa Aplikasi Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit. SKRIPSI. Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Silalahi BM dan Supijatno. 2017. Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Angsana Estate. Kalimantan Selatan. Bul. Agrohorti, 5(3):373-383.

Siswati L, R Haely, dan Afrijon. 2017. Manajemen Produksi dan Pemeliharaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat. Jurnal Agribisnis, 19(2):95-101.

Soemarno MS. 2010. Ketersediaan Unsur Hara Dalam Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fpub, hal 01-15.

Yelianti U, Kasli, M Kasim, dan EF Husin. 2009. Kualitas Pupuk Organik Hasil Dekomposisi Beberapa Bahan Organik dengan Dekomposernya. Jurnal Akta Agrosia, 12(1):01-07.

Winarso S. 2005. Kesuburan Tanah; Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta, hal 01-263.

Downloads

Published

2022-10-11

How to Cite

1.
Tampubolon G, Suryanto S, Thalia O. KAJIAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TANAH DAN PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR PADA BEBERAPA SISTEM PENGELOLAAN TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN : Study of Soil Organic Material Content and Production Of Fresh Fruits In Several Systems Management Oil Palm Produces. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2022Oct.11 [cited 2024Jul.22];6(1):1-14. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/20163