Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKAL) Catur Sejahtera Berbasis Technopreneurship Menuju Ekonomi Kreatif

Authors

  • Deny Ismanto Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Ahmad Ahid Mudayana Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Purwati Zisca Diana Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Vera Yuli Erviana Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Iis Suwartini Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkam.v6i2.20783

Abstract

Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta merupakan salah satu penyumbang sampah di TPST Piyungan. TPST tersebut kerap dilakukan penutupan dikarenakan volume sampah yang terus meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah Kota Bantul membentuk Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKAL) yang bergerak dibidang usaha sampah. Salah satu BUMKAL yang sudah terbentuk yaitu BUMKAL Catur Sejahtera yang beranggotakan masyarakat Desa Caturharjo. Usia BUMKAL masih terbilang muda yaitu satu bulan. BUMKAL Caturharjo kedepannya akan mengembangkan berbagai usaha sampah untuk menunjang program Bantul Bersama (Bersih Sampah 2025). Bumkal Caturharjo berupaya mengelola sampah yang ada di Desa Caturharjo untuk menekan volume sampah dan menjadikannya usaha kreatif. BUMKAL terdiri dari 11 Pengurus dimana Lurah sebagai penasihat dan Ade Encup sebagai direktur. Pengembangan usaha berbahan dasar sampah dilatarbelakangi oleh kondisi di Desa Caturharjo dimana terdapat beberapa tempat wisata, ternak lele, kuliner tradisional (terdapat 14 warung bakmi) dan penduduk desa mayoritas bertani. Berangkat dari kondisi tersebut maka sebisa mungkin Desa Caturharjo dapat mencukupi pasokan kerajinan untuk tempat wisata, ulat magot untuk ternak lele, briket untuk memasak kuliner tradisional, dan pupuk untuk pertanian. Persoalan yang dihadapi Bumkal Caturharjo diantaranya: belum memiliki peta jalan dalam pengelolaan sampah berbasis technopreneurship, (2) kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah masih rendah, (3) belum memiliki akses infromasi terkait pengelolaan sampah, (3) belum adanya produk yang dihasilkan dari bahan baku sampah, dan (4) belum dapat memasarkan produk daur ulang sampah, (5) belum adanya marketplace untuk penjualan produk, (5) belum adanya wadah untuk memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalaam mengolah sampah menjadi aneka kerajinan, pupuk briket dan budidaya maggot, (6) belum adanya pengelolaan sampah berbasis digital. Tujuan dari kegiatan meningkatkan peran BUMKAL sebagai pionir menuju ekonomi kreatif dan pusat studi pengelolaan sampah berbasis technopreneurship. Solusi permasalahan diantaranya: (1) penyuluhan wirausahan sampah berbasis digital, (2) pembuatan aplikasi (sistem informasi dan penerpan website pemasaran produk daur ulang yang terintegrasi ), (3) pelatihan pembuatan pupuk, (4) pelatihan budidaya ulat maggot untuk pakan ternak, (5) pelatihan aneka kerajinan daur ulang sampah, (6) pelatihan pembuatan briket dari sampah organik, (7) pelatihan penggunaaan aplikasi keuangan, (8) pelatihan pemasaran, (9) legalitas produk, (10) pagelaran produk, (11) terciptanya balai edukasi pengolahan sampah, (12) lokakarya hasil, dan (13) keberlanjutan program.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-12

How to Cite

Ismanto, D., Mudayana, A. A., Diana, P. Z. ., Erviana, V. Y., & Suwartini, I. (2022). Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKAL) Catur Sejahtera Berbasis Technopreneurship Menuju Ekonomi Kreatif. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 6(2), 268-276. https://doi.org/10.22437/jkam.v6i2.20783