Bulk store as an effort to reduce marine debris in Bajo Pulau
DOI:
https://doi.org/10.22437/ppd.v8i5.10708Keywords:
Bulk store, Cooperative, Consumerism, Pollution, Waterfront cityAbstract
Damage to coastal ecosystems and shallow waters of the Bajo Pulau Village, Sape Sub-district, Bima District, West Nusa Tenggara Province is caused by the accumulation of household waste that is not managed by the community from year to year. It resulted in a reduction in the quality of seawater. This study examines the various factors behind it and synthesizes the solution to the problem by proposing a bulk store. The research method used is descriptive-analytic with a qualitative approach. Data collection was carried out by observation, field studies, literature studies, and interviews. The results showed that Indonesia (as the largest archipelagic country) has a low interconnectivity level. It causes small islands to be vulnerable to environmental degradation. This vulnerability is also caused by the lack of a business system that considers sustainable environmental capabilities. Therefore, it is necessary to reduce the amount of household waste scattered on land and in the sea that threatens the surrounding ecosystem with the concept of a minimal garbage collection facility based on a cooperative system.
Downloads
References
Annisa, D.N. (2016). Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Tepian Air (Waterfront) Kota Bulukumba Kabupaten Bulukumba. Jurnal Perencanaan Wilayah & Kota, 5 (1), 40-51.
Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bahagijo, M. (2019). Bulk Store: Konsep Toko Minim Sampah yang Mulai Mendunia. Available at: https://waste4change.com/bulk-store-a-less-waste-store-that-is-gaining-popularity-worldwide/2/
Baskara, B. (2011). Manifestasi Identitas Islam Suku Bajo dalam Naskah Lontarak Assalenna Bajo. Jurnal Kawistara, 1 (1), 15-27.
BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2015). Jumlah Individu dengan Kondisi Kesejahteraan sampai dengan 10 Terendah Menurut Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Available at: https://ntb.bps.go.id/statictable/2016/12/15/164/ jumlah-individu-dengan-kondisi-kesejahteraan-sampai-dengan-10-terendah-menurut-desa-di-provinsi-nusa-tenggara-barat-2015.html.
Burhanuddin, S. (2017). Marine Plastic Debris Management In Indonesia. Paper presented in the African Marine Waste Conference: Port Elizabeth.
Cozar, A., Echevarria, F., Gonzales-Gordillo, J. I., Irigioen, X., Ubeda, B., Hernandez-Leon, S., Palma, A. T., Navarro, S., de-Lomas, J. G., Ruiz, A., de-Puelles, M. L. F., & Duarte, C. M. (2014). Plastic Debris In The Open Ocean. Proceedings of the National Academy of Sciences, 111(28), 10239-10244. https://doi.org/10.1073/pnas.1314705111.
Efendy, M. (2009). Pengelolaan Wilayah Pesisir secara Terpadu: Solusi Pemanfaatan Ruang, Pemanfaatan Sumber Daya dan Pemanfaatan Kapasitas Asimilasi Wilayah Pesisir yang Optimal dan Berkelanjutan. Jurnal Kelautan, 2 (1), 82-86.
Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas Padjadjaran. (2018). Laporan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bajo Pulau. Jatinangor: Ekspedisi Nusantara Jaya Universitas Padjadjaran.
Greenpeace. (t.t.) Laut Indonesia Dalam Krisis. Jakarta: Greenpeace Southeast Asia.
Handiani, D. N., Darmawan, S., Heriati, A., & Aditya, Y. D. (2019). Kajian Kerentanan Pesisir terhadap Kenaikan Muka Air Laut di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Kelautan Nasional, 14 (3), 145-154.
Handoyo, E., Astuti, T. M. P., Iswari, R., Alimi, Y., & Mustofa, M. S. (2015). Studi Masyarakat Indonesia. Yogyakarta : Ombak.
Hasan, R. (2018). Konsumerisme dan Falsafah Hidup Masyarakat Indonesia. Available at: https://geotimes.co.id/opini/konsumerisme-pergeseran-falsafah-hidup-masyarakat-indonesia/.
Joesoef, D. (2014). Studi Strategi. Kompas: Jakarta.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. (2018). Hotspot Sampah Laut Indonesia. Jakarta : Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. (2018). Melawan Boikot Uni Eropa atas Sawit. Jakarta : Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Kuntowijoyo. (2018). Demokrasi & Budaya Birokrasi. Yogyakarta : IRCiSoD.
Kurais. (2016). Islamisasi Suku Bajo di Bima. Gowa : UIN Alauddin Makassar.
Kominfo. (2015). Jadikan Indonesia Mandiri, Berkepribadian, dan Berdaulat. Available at: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5629/NAWACITA%3A+9+ Program+Perubahan+Untuk+Indonesia/0/infografis.
Magdoff, F. & Foster, J. B. (2018). Lingkungan Hidup dan Kapitalisme. Tangerang Selatan: Marjin Kiri.
Marlia. (2012). Pintar Saja Tidak Cukup, tapi Harus Miliki Nilai-nilai Perilaku yang Baik. Available at: http://www.unpad.ac.id/profil/prof-dr-juke-roosjati-siregar-m-pd-pintar-saja-tidak-cukup-tapi-harus-miliki-nilai-nilai-perilaku-yang-baik-2/.
Maurilla Imron. (2019, July 9). Online interview (via e-mail).
Maxmanroe.com. (2019). Pengertian Budaya : Arti, Unsur-unsur, Wujud, dan Faktor-faktor Budaya. Available at: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-budaya.html.
Mulyono, F. (2010). Mengembangkan Koperasi sebagai Pemberdaya Ekonomi Rakyat Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis, 6 (1), 1-21.
Munandar, M.W.A. (2013). Evaluasi Konsep Design Banten Waterfront City Kecamatan Kasemen. Jurnal Planesa, 4 (2), 63-68.
Munif, J. A. (2017). Koperasi dalam masyarakat konsumsi. Available at: https://beritagar.id/artikel-amp/telatah/koperasi-di-masyarakat-konsumsi.
Mustika, R. (2017). Dampak Degradasi Lingkungan Pesisir terhadap Kondisi Ekonomi Nelayan : Studi Kasus Desa Takisung, Desa Kuala Tambangan, Desa Tabanio. Jurnal Dinamika Maritim, 6 (1), 28-34.
Mustikasari, E., Ramadhan, M., Amry, S. N., Heriati, A., Kadarwati, U. R., Yulius, Prihantono, J., & Pryambodo, D. G. (2019). Analisis Karakteristik Dimensi Ekologi Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jurnal Kelautan Nasional, 14 (1), 47-57.
Nasikun. (2015). Sistem Sosial Indonesia. Yogyakarta : Ombak.
Noer, D. (2015). Mohammad Hatta. Jakarta: Kompas.
Nopiana, M., Yulianda, F., Sulistiono., & Fahrudin, A. (2020). Coastal rehabilitation through the implementation of government policy: Case study in Karawang Regency, West Java, Indonesia. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 7 (4), 359-374.
Nurlaili, Witomo, C. M., Zamroni, A. (2014). Potensi dan Permasalahan Sosial Ekonomi Masyarakat Perikanan Kabupaten Lombok Timur dalam Mendukung Industrialisasi. Buletin Risek Sosek Kelautan dan Perikanan, 9 (2), 41-48.
Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC). Hindari Budaya Nyampah. Available at: https://www.p-wec.org/id/go-green/hindari-budaya-nyampah.
Pramudianto, A. (2016). Dari Kyoto Protocol 1997 hingga Paris Agreement 2015: Dinamika Diplomasi Perubahan Iklim Global dan ASEAN menuju 2020. Jurnal Global, 18 (1), 76-94.
Purba, N. P. (2016). Sampah Laut, Ironi di Negara Maritim. Available at: http://maritimenews.com/sampah-laut-ironi-negara-maritim/.
Purba, N. P. (2017). Status Sampah Laut di Indonesia. Available at: http://indosmarin.com/status-sampah-laut-indonesia/.
Purba, N.P., Faizal, I., Pangestu, I. F. (2017). Marine Debris Pencapaian dan Tantangan di Masa Depan. Paper presented at IORA Financing Blue Economy, Bandung.
Riyanto, G. (2018). Asal Usul Kebudayaan. Malang : Beranda.
Rohmad, Z. (2016). Sosiologi Pembangunan. Yogyakarta : Ombak.
Simanjuntak, B. A., Tanjung, F., Nasution, R. (2017). Sejarah Pariwisata. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sudirman. (2018, Juli 27). Private interview.
Sulipan. (t.t). Penelitian Deskriptif Analitis. Available at: https://www.academia.edu/ 7215999/Penelitian_Deskriptif_Analitis.
Yudhanto, Y. (2018). Information Technology Business Start-Up. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Zuhdi, S. (2006). Laut, Sungai, dan Perkembangan Peradaban. Konferensi Nasional Sejarah VIII Jakarta, 14-16 November 2006, 1-13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Aziz Ali Haerulloh, Hazman Hiwari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
