Theisme Vis A Vis Atheisme Dalam Kajian Filsafat
Keywords:
Theisme, Atheisme, argumen, filosofisAbstract
Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai perdebatan tentang eksistensi Tuhan, kajian ini menjadi penting karena merupakan kunci dari semua pintu kajian tentang agama secara keseluruhan. Setiap agama akan dimulai dari pembahasan mengenai keyakinan tentang eksistensi Tuhan. Apabila meyakini eksistensi Tuhan, maka seseorang dapat secara sah disebut beragama (theisme), dan apabila menolak eksistensi Tuhan, maka seseorang dapat digolongkan kepada menolak agama atau tidak beragama (atheisme). Bagi orang yang menyatakan keyakinannya kepada eksistensi Tuhan akan mendapatkan banyak argumen yang mendukungnya, sehingga menjadi mantap dalam keyakinan dan kehidupan agamanya, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap agama sebagai penyakit yang timbul dari rasa takut dan sebagai sumber penderitaan yang tak terungkapkan bagi manusia. Dari dua sisi pola pikir dan pendekatan terhadap agama dan eksistensi Tuhan tersebut, maka perlu untuk dipahami juga bahwa theisme dan atheisme secara tidak langsung memberikan dan menjadi warna pemikiran filosofis dan saintis dewasa ini. Keduanya menjadi basis filosofis dalam pemikiran, perbuatan dan prilaku manusia, atau paling tidak menjadi arah kecenderungan. Secara umum seseorang yang basis filosofisnya adalah atheisme, maka pemikiran, perbuatan dan prilakunya akan bernuansa atheisme serta jauh dari nilai-nilai spiritualitas ketuhanan. Sebaliknya seseorang yang basis filosofisnya adalah theisme, maka pemikiran, perbuatan dan prilakunya akan bernuansa theisme dan senantiasa berada dalam nilai- nilai spiritualitas ketuhanan.