HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH SEBAGAI DETEKSI OSTEOPOROSIS PADA WANITA USIA 40-60 TAHUN DI KOTA JAMBI
Abstract
ABSTRACT
Background The number of women over the age of 40 years experiencing menopause is increasing. According to data released by the WHO in 2014 which said that by 2030 the number of women worldwide and will enter menopause could reach 1.2 billion. In Indonesia in 2025 it is estimated that there will be 60 million menopausal women. This condition is a risk factor for osteoporosis. In addition to naturally due to menopause, there are other factors that influence, namely Body Mass Index (BMI) and calcium levels in the blood. The purpose of this study was to determine the relationship between body mass index and blood calcium levels as the detection of osteoporosis in women aged 40-60 years in Jambii City.
Methods This research is a quantitative research method (sequential explanatory design) with a cross sectional method. The sample is 60, with data analysis using univariate and bivariate analysis.
Results: There is a significant relationship between Body Mass Index and Calcium Levels in the blood with 95% CI 0.035-0.566, the Prevalence Ratio (PR) obtained is 1.77
Conclusion: interpretation of high body mass index or obesity risk to have low blood calcium levels by 1.7 times compared to people who have a normal body mass index.
Key words : Osteoporosis, Blood calcium, Body Mass Index (BMI)
ABSTRAK
Latar Belakang Jumlah wanita lebih dari usia 40 tahun mengalami menopause semakin meningkat. Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO tahun 2014 yang mengatakan bahwa pada tahun 2030 jumlah perempuan di seluruh dunia dan akan memasuki masa menopause bisa mencapai 1,2 miliar. Di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan dada 60 juta perempuan menopause. Kondisi ini menjadi faktor risiko untuk terjadinya osteoporosis. Selain secara alami karena menopause, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi yaitu adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kadar kalsium pada darah. Tujuan untuk hubungan antara indeks massa tubuh dan kadar kalsium dalam darah sebagai deteksi osteoporosis pada wanita usia 40-60 tahun di Kota Jambii.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif (sequential explanatory design) dengan metode cross sectional. Sampel sebanyak 60, dengan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Ada hubungan yang signifkan antara Indeks Massa Tubuh dan Kadar Kalsium dalam darah dengan 95% CI 0,035-0,566, Prevalens Ratio (PR) yang didapatkan adalah 1,77
Kesimpulan interpretasi Indeks Massa Tubuh yang tinggi atau kegemukan berisiko untuk memiliki kadar Kalsium Darah yang rendah sebesar 1,7 kali dibandingkan dengan orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh yang Normal.
Kata kunci : Osteoporosis, Kalsium darah, Indeks Massa Tubuh (IMT)