Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Komponen Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Duku Kumpeh
Keywords:
Aktivitas Antioksidan, Daun Duku Kumpeh, Ekstrak, Metode PengeringanAbstract
Tanaman duku (Lansium domesticum Corr var duku) merupakan tanaman musiman yang tumbuh di wilayah tropis terutama Asia tenggara, seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Bagian tanaman duku yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian buahnya, sementara pada bagian daun belum banyak dimanfaatkan. Daun duku kumpeh mengandung beberapa senyawa antara lain flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan steroid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap komponen fitokimia, rendemen, total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak daun duku kumpeh. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan metode pengeringan yang terdiri dari 4 taraf yaitu pengeringan dengan sinar matahari, kering angin, oven suhu 60oC, kombinasi kering angin dan oven suhu 60oC. Hasil penelitian menunjukkan metode pengeringan berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun duku kumpeh, tetapi tidak berpengaruh terhadap rendemen dan total fenol. Metode pengeringan terbaik adalah dengan cara kering angin yang menghasilkan rendemen sebesar 7,54 %; total fenol 34,73 mg AGE/g ekstrak; dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 7.336 ppm; serta positif mengandung komponen fitokimia fenol, tanin, steroid, dan saponin.