Hubungan Faktor-faktor Alih Fungsi Lahan Padi Sawah dan Perbedaan Tingkat Penerimaan Usahatani Petani Di Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiseb.v21i1.5102Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah pada tingkat petani dan mengetahui perbedaan penerimaan usahatani petani yang mengalihkan lahan sebelum dan sesudah alih fungsi di Desa Koto Dian dan Koto Tuo. Faktor-faktor alih fungsi adalah tingkatusia, lama pendidikan, luaslahan, jumlah tanggungan, dan pengalaman bertani. Metode pengambilan data diambil dari data primer dan sekunder. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan hubungan faktor-faktor alih fungsi lahan sawah, kemudian digunakan analisis uji beda dua rata-rata untuk mengetahui perbedaan penerimaan usahatani petani yang mengalih fungsikan lahan sawah sebelum dan sesudah alih fungsi lahan. Dengan jumlah responden sebanyak 37 petani yang mengalihkan sebagian lahan dan 20 petani responden yang mengalihkan semua lahan. Hasil analisis deskriptif yang menggambarkan hubungan faktor-faktor alih fungsi lahan adalah semakin tinggi tingkat usia, maka semakin tinggi tingkat alih fungsi lahan; semakin rendah tingkat pendidikan seorang petani, maka semakin tinggi tingkat alih fungsi lahan; semakin luas kepemilikan lahan, maka peluang petani untuk mengalih fungsikan lahannya lebihkecil; semakin banyak jumlah tanggungan yang harus ditanggung, maka alih fungsilahan akan semakin tinggi; dan semakin lama pengalaman dalam berusahatani, maka akan semakin berat dalam pengambilan keputusan untuk alih fungsi lahan.
Kata kunci: hubungan faktor-faktor, alih fungsi lahan sawah, penerimaan usahatani.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2018-05-23 (1)
- 2018-05-23 (1)