BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth) PETANI DI NAGARI KAJAI KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiseb.v23i01.11865Abstract
Penanaman tanaman nilam sangat potensial bila dilakukan dengan membentuk kelompok tani yang akan dibina untuk menjadi pelaku usaha minyak nilam yang handal. Minyak nilam yang dihasilkan oleh tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan minyak atsiri utama yang diperdagangkan di pasar International. Peran penyuluh perlu diintensifkan guna membantu petani dalam budidaya tanaman nilam dengan baik, tepat dan benar. Diharapkan petani menerapkan teknologi yang tepat dan varitas unggul yang mempunyai tingkat produksi lebih baik jika dibandingkan dengan varitas yang selama ini diusahakan oleh petani. Pada lahan datar dan subur dapat digunakan jarak tanam yang lebih lebar misalnya 100 x 100 cm, sedangkan dilahan miring jarak tanam yag digunakan lebih sempit misalnya 50 x 75 cm atau 75 x 75 cm. Kebutuhan bibit tergantung dengan jarak tanam ini. Dari hasil penelitian polatanam menunjukan bahwa nilam, dapat di polatanamkan dengan jagung atau nilam + kacang tanah atau nilam + kedele, atau nilam + kacang hijau, atau nilam + jagung + kacang tanah. Rata-rata produksi petani nilam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat terna kering 3.621,27 kg dan minyak nilam 115.7 kg. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi minyak nilam petani di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat adalah besarnya produksi dan status sosial.
Downloads
References
BPEN. 1993. Bayers Guide of Indonesia. Badan Pengembangan Ekspor Nasional. Departemen Perdagangan RI. Jakarta.
Hasan, Z., 1994. Beberapa cara budidaya nilam secara menetap di Pasaman – Sumatera Barat. Pros. Seminar Penelitian Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Sub Balittro Solok.