ANALISIS BIAYA DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN TABIR SELATAN KABUPATEN MERANGIN
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiseb.v23i01.11859Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk: (1) menganalisis permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit swadaya dalam melakukan peremajaan kelapa sawit (2) menganalisis biaya yang dibutuhkan petani dalam melaksanakan peremajaan kelapa sawit, dan (3) merumuskan strategi keberlanjutan peremajaan kelapa sawit petani swadaya.Penelitian dilaksanakandi Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Permasalahan yang dihadapi petani dalam melakukan peremajaan disajikan secara deskriptif, biaya peremajaan disajikan secara kuantitatif, sedangkan untuk merumuskan strategi keberlanjutan peremajaandigunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi petani dalam melakukan peremajaan adalah masih adanya hutang petani pada bank sehingga sertifikat lahan yang merupakan salah satu persyaratan mendapatkan dukungan dana pemerintah masih di tahan oleh bank, besarnya kebutuhan biaya untuk melaksanakan peremajaan dan kehilangan pendapatan untuk memenuhi biaya hidup keluarga petani selama masa TBM. Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan sampai pada pemeliharaan tanaman kuartal 1 tahun pertama adalah Rp 23.468.604 per hektar. Perkiraan total biaya pemeliharaan selama tahun pertama adalah Rp 2.630.310 per hektar, sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk peremajaan sampai tahun pertama adalah Rp 24.437.757 per hektar. Biaya peremajaan sampai tahun kedua adalah Rp 26.377.913 per hektar. Sehingga diperoleh total biaya peremajaan sampai tahun ketiga adalah Rp 28.318.069 per hektar.Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat dirumuskan bahwa alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk keberlanjutan peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin adalah penguatan kelembagaan petani sehingga dapat membangun kerjasama dengan, mitra kerja untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan akses dalam pemasaran TBS.
Downloads
References
Anggreany, S. 2015. Penerapan Peremajaan Kelapa Sawit di Provinsi Jambi. (Tesis) Institut Pertanian Bogor.
Apkasindo. 2017. Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tantangan dan Hambatan Di masa Depan. (Online), Tersedia http://www.iopri.org/wp-content/uploads/2017/10/I-02.-asmar-arsjad-apkasindo.pdf
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. 2016. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Merangin Menurut Kecamatan
_________________________. 2017. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Jambi Menurut Kabupaten
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2018. Standar Biaya Peremajaan Kelapa sawit.
Nugroho, S. 2018. Menimbang Pentingnya Penguatan Kelembagaan Pemerintah Desa. Journal of Governance Vol 3 No 1, Juni 2018. Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta
Oktavia, S. 2016. Strategi Pengembangan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Mekar Sari Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Pahan. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta
Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT cara perhitungan Bobot, Rating dan Ocai. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Riduwan, dan Akdon. 2009. Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian. Penerbit Alfabet. Bandung
Risman, dkk. 2010. Analisis Program Replanting Kebun Kelapa Sawit Anggota KUD Mekartijaya Di Desa Kumain Kec Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Eko Dan Bisnis Vol 9 No 2, Juni 2018 Sekolah Tinggi Ekonomi Riau
Sandi. 2018.Strategi Buruh Petani Sawit Dalam Memenuhi Kehidupan Keluarga (Studi PTPN III Sei Meranti Dikecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir). Jurnal Jom Fisip Vol 5 No 1, April 2018. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau
Sastrosayono, S. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R & D). Alfabeta. Bandung