This is an outdated version published on 2018-08-01. Read the most recent version.

RANCANG BANGUN ALAT UKUR PM10 RENDAH BIAYA MENGGUNAKAN SENSOR DEBU GP2Y1010AU0F

DOI:

https://doi.org/10.22437/jop.v3i1.4390

Abstract

Bahan partikulat dengan ukuran lebih kecil dari 10 μm (PM10) telah dikaji dalam berbagai penelitian sebagai salah satu polutan utama di udara. Monitoring PM10 dibuthkan untuk mengevaluasi kualitas udara pada area spesifik. Propinsi Jambi hanya memiliki tiga stasiun pengukuran kualitas udara, dan satu diantaranya tidak aktif. Informasi polusi PM10 yang didapatkan dari kedua stasiun lainnya hanya tersedia di situs Kementrian Lingkungan Hidup dan data diakumulasi sekali tiap hari. Batasan-batasan tersebut merupakan latar belakang dari penelitian ini untuk merancang alat pengukur PM10 yang portabel, mudah digunakan, rendah biaya, dan simultan. Sensor debu GP2Y1010AU0F digunakan sebagai penghitung PM10 dengan metode optik dan frekuensi 280ms. Data keluaran dari sensor diproses oleh mikrokontroler menggunakan formula kalibrasi yang disediakan oleh pabrik sensor tersebut. Informasi konsentrasi PM10 ditampilkan di layar LCD dan disimpan dalam mikroSD. Uji performa dilaksanakan di Mendalo, Universitas Jambi pada 7 Maret (16.00-18.00), 8 Maret (12.00-14.00), dan 11 Maret 2017 (08.00-10.00). Hasil masing-masing pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 adalah 145.6 μg/m3, 149.5 μg/m3, dan 157.7 μg/m3. Merujuk pada PP No. 41 (1990), hasil yang didapatkan pada tanggal 11 Maret 2017 melebihi standar kualitas partikulat (150 μg/m3). Alat ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai instrumen monitoring kualitas udara.    

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-08-01

Versions

How to Cite

RANCANG BANGUN ALAT UKUR PM10 RENDAH BIAYA MENGGUNAKAN SENSOR DEBU GP2Y1010AU0F. (2018). JOURNAL ONLINE OF PHYSICS, 3(1), 6-13. https://doi.org/10.22437/jop.v3i1.4390