DINAMIKA TEMPERATUR EKSTREM DI NUSA TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v9i3.36490Keywords:
Climate Change, Temperatur Ekstrem, Pertanian, ETCCDI, Pemanasan Global, Nusa TenggaraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika tren temperatur ekstrem di wilayah Nusa Tenggara dan dampaknya terhadap sektor pertanian, khususnya tanaman padi. Dengan adanya peningkatan frekuensi dan intensitas temperatur ekstrem yang mengancam produktivitas pertanian, hal ini menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Data yang digunakan merupakan data harian temperatur maksimum dan minimum dari tiga stasiun meteorologi (Eltari, Sultan Muhammad Salahuddin, dan Umbu Mehang Kunda) selama 40 tahun (1983-2022). Analisis dilakukan menggunakan software RClimDex dan uji Mann-Kendall untuk mendeteksi tren dan perubahan temperatur ekstrem. Hasil penelitian menunjukkan adanya tren peningkatan temperatur ekstrem baik siang maupun malam hari di ketiga stasiun. Kenaikan temperatur ini merupakan indikasi perubahan iklim yang terjadi di wilayah tersebut. Peningkatan temperatur ini juga berdampak signifikan terhadap sektor pertanian, terutama dalam hal ketersediaan air dan produktivitas tanaman padi. Oleh karena itu, perlunya penerapan strategi adaptasi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap pertanian di Nusa Tenggara, termasuk pengembangan varietas padi yang tahan panas dan manajemen irigasi yang lebih efisien.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Atika Agustina, Melly Ariska, Hamdi Akhsan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.