Uji Beda Jumlah Trombosit dan Indeks Trombosit serta Luaran pada Pasien Pneumonia Perawatan Jam 0, 24, 72, 144 di ICU RSUD Raden Mattaher Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v4i1.32086Abstract
ABSTRACT
Background: Pneumonia is the most commonly found acute respiratory infection that causes inflammation of the lung parenchyma. In some cases, pneumonia causes critical illness either as the main diagnosis or as a co-morbid condition in a critically ill patient. Inflammatory factors such as platelet indices have been reported to show differences based on outcome. This study aims to determine the difference between platelet count and platelet indices based on the outcomes of pneumonia patients in the intensive care unit (ICU) of RSUD Raden Mattaher Jambi. Methods: This study used an analytic observational cohort method, with a prospective approach using a consecutive sampling technique. Subjects include critically ill patients admitted to the ICU, data for platelet counts and platelet indices are obtained at 0, 24, 72, and 144 hours. Results: From the 41 samples, the result showed that the incidence was higher in women 21 people (51.2%). The sample output that died was 32 people (78.04%). Based on the analysis results, there was a significant difference between PDW and outcomes at 72 hours (p<0.05). There was no significant difference between platelets and outcomes at 24, 72,144 hours, MPV and outcomes at 24, 72, 144 hours, PDW and outcomes at 24, 144, and PCT and outcomes at 24 hours, 72, 144. Conclusion: There was a significant difference in PDW and outcomes at 72 hours. There was no significant difference between the platelet count and outcomes at 24, 72,144 hours, platelet indices MPV and PCT and outcomes at 24, 72, and 144 hours, and PDW and outcomes at 24 and 144.
Keywords: Thrombocyte, Platelet Indices, Outcome, Pneumonia
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi saluran napas bawah akut yang paling sering terjadi adalah pneumonia. Pneumonia adalah penyakit infeksi pernapasan akut yang menyebabkan peradangan pada parenkim paru. Dalam rangka menurunkan angka mortalitas kejadian pneumonia, dapat dilakukan diagnosis dan penanganan lebih awal sehingga menghasilkan outcome yang lebih baik yaitu dengan melihat faktor inflamasi seperti trombosit dan indeks trombosit melalui pemeriksaan laboratorium darah rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara jumlah trombosit dan indeks trombosit berdasarkan luaran pasien pneumonia di ICU RSUD Raden Mattaher Jambi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional kohort, dengan pendekatan retrospektif dan prospektif yang melibatkan 41 subjek penelitian, menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung kadar trombosit dan indeks trombosit pada jam ke-0, 24, 72, dan 144. Hasil: Dari 41 sampel, didapatkan hasil kejadian lebih banyak pada perempuan yaitu sebanyak 21 orang (51.2%). Luaran sampel yang meninggal 32 orang (78.04%). Berdasarkan hasil analisis, didapatkan perbedaan yang signifikan antara PDW serta luaran pada jam ke-72 (p<0.05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah trombosit serta luaran pada jam ke-24, 72, 144, MPV serta luaran pada jam ke-24, 72, 144, PDW serta luaran jam ke-24, 144, dan PCT serta luaran pada jam ke-24, 72, 144. Kesimpulan: Didapatkan adanya perbedaan yang signifikan PDW serta luaran pada jam ke-72. Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah trombosit serta luaran pada jam ke-24, 72, 144 indeks trombosit MPV dan PCT serta luaran pada jam ke-24, 72, dan 144, PDW serta luaran pada am ke-24 dan 144.
Kata Kunci: Trombosit, Indeks Trombosit, Luaran, Pneumonia
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Medical Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.