Uji Beda Leukosit dan NLR (Neutrophil Lymphocyte-Ratio) terhadap Luaran Pasien Sepsis Rawat ICU (Intensive Care Unit) RSUD Raden Mattaher Jambi 2019 - Oktober 2022
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v4i1.31935Abstract
ABSTRACT
Background: Sepsis is a clinical syndrome caused by an overreaction of the body's immune response stimulated by microbes or bacteria inside and outside the body. There is visible organ dysfunction. Of an increase of 2 or more scoresSequential Organ Failure Assessment (SOFA). Early diagnosis and treatment by assessing inflammatory factors such as leukocytes and NLR (Neutrophil-to-lymphocyte ratio). This study aims to determine the difference between leukocyte levels and NLR values based on the outcome of septic patients. Method: This study used an analytic observational cohort method with a retrospective and prospective approach involving 54 research subjects, using consecutive sampling. Sampling was done by calculating leukocyte levels and NLR values at 0, 24, 72, and 144 hours in septic patients. Results: The patients who died for more than 24 hours were 36 patients. The highest average results were measured at 24 hours, with leukocytes 17.48 ± 8.49 and NLR 24.96 ± 22.17. The mean leukocyte and NLR levels were higher in the death group. The analysis found no significant difference between the leukocyte and NLR with the outcomes in septic patients (p >0.05). Conclusion: There was no significant difference between leukocytes and NLR with the outcome of septic patients.
Keywords: Biomarkers, Leukocytes, Mortality, NLR, Sepsis
ABSTRAK
Latar Belakang: Sepsis adalah suatu sindrom klinik oleh karena reaksi yang berlebihan dari respon imun tubuh yang distimulasi mikroba atau bakteri dari dalam dan luar tubuh. Terdapat disfungsi organ yang terlihat. dari peningkatan 2 atau lebih skor Sequential Organ Failure Assessment (SOFA). Diagnosis dan penanganan lebih awal dengan menilai faktor inflamasi seperti leukosit dan NLR (Neutrophil-to-lymphocyte rasio). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kadar leukosit dan nilai NLR berdasarkan luaran pasien sepsis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional kohort, dengan pendekatan retrospektif dan prospektif yang melibatkan 54 subjek penelitian, menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menghitung kadar leukosit dan nilai NLR pada jam ke-0, 24, 72, dan 144 pada pasien sepsis. Hasil: Dari 54 sampel, hasil luaran pasien meninggal lebih banyak pada jam 24 sebanyak 36 pasien. Rerata hasil tertinggi pada pada pengukuran jam 24 dengan Leukosit 17,48±8,49 dan NLR 24,96±22,17. Rerata kadar leukosit dan nilai NLR lebih tinggi pada kelompok luaran meninggal. Hasil analisis tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Leukosit dan NLR dengan luaran pasien sepsis (p >0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Leukosit dan NLR terhadap luaran pasien sepsis.
Kata Kunci: Biomarker, Leukosit, Mortalitas, NLR, Sepsis
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Medical Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.