SERIAL KASUS: EVALUASI PERKEMBANGAN PADA BAYI POST RAWAT NICU DENGAN RIWAYAT TERAPI OKSIGEN
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v2i2.23255Abstract
ABSTRACT
Background: At birth, not all neonates can breathe adequately and or effectively. Some neonates can experience shortness of breath and require oxygen therapy. In addition to the therapeutic effects, oxygen therapy can also have a negative impact on child development in the future. Simple development evaluation can use prascreening development questionnaire instrument (PDQ) or kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Objectives: To know the development evaluation result in post NICU care infant with history of oxygen therapy use at Raden Mattaher Hospital period 2019-2020. Methods: This study is a descriptive epidemiology study of a series (case series) and an observasional analytics with cross sectional design on post NICU care infant population with history oxygen therapy use at Raden Mattaher Hospital period 2019-2020. Results: In this study, obtained 10 respondents with results of 6 respondents whose developed according to age and 4 respondents whose development was suspicious. Fisher analysis indicates that there is no correlation between the parent’s educational level (p=1,000; OR=1,5; IK 95%=0,89-25,392), the child’s nutritional status (p=1,000; OR=0,6; IK 95%=0,27-13,582), and the parent’s income (p=1,000; OR=1,5; IK 95%=0,89-25,392) to the achievement of developmental milestones. Conclusion: Developmental milestones are not only affected by the condition at the time of the baby is born, but also affected by prenatal, post-natal and socioeconomic factors.
Keywords: Oxygen therapy, developmental milestones achievement, educational level, nutritional status, income
ABSTRAK
Latar Belakang: Saat lahir, tidak semua neonatus dapat bernapas secara adekuat dan atau efektif. Sebagian neonatus dapat mengalami gawat napas dan membutuhkan terapi oksigen. Selain efek teraupetik, terapi oksigen juga dapat memberikan dampak negatif terhadap luaran perkembangan. Evaluasi perkembangan secara sederhana dapat menggunakan instrumen kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Tujuan: Untuk mengetahui hasil evaluasi perkembangan pada bayi post rawat NICU dengan riwayat terapi oksigen di RSUD Raden Mattaher periode 2019-2020. Metode: Penelitian ini berupa studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus (serial kasus) dan analitik observasional dengan desain cross sectional pada populasi bayi post rawat NICU dengan riwayat terapi oksigen di RSUD Raden Mattaher periode 2019-2020. Hasil: Diperoleh 10 responden penelitian dengan hasil 6 responden perkembangannya sesuai usia dan 4 responden perkembangannya meragukan. Dari hasil analisis Fisher diperoleh tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua (p=1,000; OR=1,5; IK 95%=0,89-25,392), status gizi anak (p=1,000; OR=0,6; IK 95%=0,27-13,582) dan pendapatan orang tua (p=1,000; OR=1,5; IK 95%=0,89-25,392) terhadap capaian milestone perkembangan. Kesimpulan: Capaian milestone perkembangan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi saat bayi dilahirkan akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor prenatal, post-natal dan faktor sosial ekonomi.
Kata Kunci: Terapi oksigen, capaian milestone perkembangan, tingkat pendidikan, status gizi, pendapatan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nur Putri Septiani, Irawan Anasta Putra, Nindya Aryanty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.