STRUKTUR TARI MELAYU MAYANG MANGURAI PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN ETNIS MELAYU JAMBI DI KELURAHAN TANJUNG RADEN KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpps.v3i2.39737Keywords:
Tari Melayu, Mayang ManguraiAbstract
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan objek tari Melayu Mayang Mangurai yang berasal dari Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Jambi. Subjek penelitian ialah informan yang merupakan penari sekaligus pelatih tari ini sejak tahun 1960an, ketua lembaga adat Kelurahan Tanjung Raden, para penari, dan penyelenggara acara pernikahan yang menampilkan tari Melayu Mayang Mangurai. Teori yang dipakai dalam penulisan ini yaitu teori struktural, teori fungsi dan teori estetika. Adapun hasil penelitian ini bahwa Tari Melayu Mayang Mangurai merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kelurahan Tanjung Raden. Tarian ini merupakan salah satu bentuk kesenian etnis Melayu Jambi. Dahulunya tarian ini dipergunakan sebagai tari penyambutan tamu agung dan raja-raja. Namun sekarang tarian ini juga dipertunjukkan pada upacara adat pernikahan etnis Melayu Jambi di Kelurahan Tanjung Raden, karena dalam adat Melayu Jambi mempelai laki-laki dan perempuan dianggap sebagai Raja dan Ratu sehari. Terdapat berbagai aspek yang membangun tarian ini diantaranya adalah aspek penari yang terdiri dari 9 penari. Aspek gerak yang terdiri dari gerak langkah sembah, sereh serumpun, selimpat, sisir, dan sentung bebalik. Aspek properti yaitu pedang dan skin. Aspek busana yaitu teluk belango hitam dengan lis renda emas, kain batik dan peci hitam. Aspek musik iringan yaitu gong dan dua buah gendang dua sisi.