Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni https://online-journal.unja.ac.id/jmpps <p>Jurnal Prabung Seni berdiri sejak 2022 di Universitas Jambi. Prabung Seni mengadaptasi standar etika publikasi yang tertuang dalam <em>Core Practices of the Committee of Publication Ethics</em> (COPE) tentang kebijakan mengenai kepengarangan dan kontributor, prosedur penanganan dugaan pelanggaran, penanganan keluhan dan banding, penanganan konflik kepentingan, kebijakan data dan reproduktifitas, pengawasan etika, kekayaan intelektual, manajemen jurnal, <em>peer-review</em> proses, dan diskusi dan koreksi pasca-publikasi.<br /><br /></p> <p><strong>p-ISSN 2964-7444 | e-ISSN 2964-7452</strong></p> <p> </p> <h3>Table of Contents</h3> <p><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip20.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip21.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip22.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip23.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip25.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip24.png" /><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip26.png" /><a title="Neliti.com" href="https://www.neliti.com/" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://online-journal.unja.ac.id/public/site/images/pengelolaceranoseni/mceclip27.png" /></a></p> Universitas Jambi en-US Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2964-7444 MUSIK TRADISIONAL JAMBI SEBAGAI SUMBER PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH KOMPOSISI MUSIK II PRODI SENDARATASIK UNIVERSITAS JAMBI https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/29777 <p>Musik tradisional daerah Jambi merupakan bahan kajian pada bidang dan minat musik di Program Studi Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik). Mata kuliah Komposisi Musik II adalah mata kuliah lanjutan dan mata kuliah akhir dari pembelajaran teori musik, teori kebudayaan, dan konsep musik yang memuat pembelajaran praktek (project) untuk capaian pembelajarannya. Model Project Based Learning (BjBL) dengan skema Team Based Learning (TBL). Penelitian ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar lebih aktif dan menguasai ilmu pengetahuan serta terampil dalam menciptakan karya musik. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif fokus pada eksperimen gagasan struktural musikal. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan temuan dari proses karya atau sebuah produksi laboratorium yang bisa dinikmati dan dianalisis kembali oleh audiens. Presentasi merupakan salah satu luaran dari siklus pertama yang menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam memaparkan materi dan memahami materi pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dengan penerapannya pada mahasiswa semester VII dalam mata kuliah Komposisi Musik II sangat efektif pada pebelajaranya sehingga mampu meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa semester VII dalam rangka persiapan Tugas Akhir pada Program Studi Seni Drama Tari dan Musik.</p> Gen Dekti Hartati Hartati Indra Gunawan Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 1 13 10.22437/jpps.v2i02.29777 PEMERANAN TOKOH SISKA DALAM NASKAH PELANGI KARYA NANO RIANTIARNO https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/27866 <p>Penciptaan pemeranan tokoh Siska merupakan kerja keaktoran yang didasari oleh naskah Pelangi karya Nano Riantiarno. Tujuan dari penciptaan pemeranan ini adalah mewujudkan tokoh Siska dengan akting yang dapat dipertanggungjawabkan. Kerja pemeranan ini menggunakan metode akting Stanislavski yang terdapat di dalam buku Persiapan Seorang Aktor (1980) dan Membangun Tokoh (2008). Metode akting yang dipilih antara lain: motivasi, imajinasi, pemusatan pikiran, ingatan emosi, kekuatan motif, mendandani tokoh dan menubuhkan tokoh. Pendekatan akting yang dipilih dalam mewujudkan tokoh Siska adalah pendekatan akting representasi.</p> Mirani Vivi Oktavia Mahdi Bahar Lusi Handayani Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 14 23 10.22437/jpps.v2i02.27866 TRANSFORMASI GERAK RITUAL PENGOBATAN SUKU ANAK DALAM KE TARI ELANG PADA SUKU ANAK DALAM PEMBINAAN DI DESA BUKIT SUBAN KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN SAROLANGUN https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/27659 <p>Suku Anak Dalam adalah suku yang mendiami kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas. Suku ini mewarisi tradisi pengobatan sakit menahun yang tak kunjung sembuh. Tata cara pengobatan dilakukan dalam bentuk ritual, antara lain melalui gerakan mengayun tangan. Gerakan tersebut dilakukan dalam waktu tertentu secara berulang ditengah ritual berlangsung malim ( dukun) menyelipkan bunga diatas kepala induk. Setelah bunga itu dimasukkan dalam bejana berisi air, lalu air bunga diminumkan pada si sakit. Pada sisi lain gerakan ritual pengobatan tersebut dijadikan pijakan tari baru oleh Suku Anak Dalam pembinaan yang berada di Desa Bukit Suban. Hal ini yang menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang Transformasi Gerak Ritual Pengobatan Suku Anak Dalam Ke Tari Elang Pada Suku Anak Dalam Pembinaan Di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, dengan teknk pengumpulan data secara observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data menggunakan metode triangulasi data.</p> Lauwni Fintri Hartati Hartati Kurniadi Ilham Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 24 39 10.22437/jpps.v2i02.27659 PENCIPTAAN TARI TIRAI TOPENG BERDASARKAN TRADISI MAIN TOPENG DESA MUARO JAMBI https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/27660 <p>Karya tari Tirai Topeng adalah karya yang digarap berdasarkan tradisi Main Topeng yang ada di Desa Muaro Jambi. Topeng diinterpretasikan ke dalam kehidupan sosial tentang sifat munafik. Landasan penciptaan gerak didasari pada motif gerak tari Ngebeng dari Desa Rambutan Masam. Metode penciptaan karya terbagi menjadi dua tahapan, yaitu pra-produksi (riset) dan produksi. Tahapan pra-produksi terdiri dari pengumpulan data dan pengembangan konsep, sedangkan tahapan produksi adalah perwujudan tari. Karya tari yang menggunakan desain dramatik Kerucut Tunggal ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pertama dengan suasana kedamaian, bagian kedua dengan suasana kegelisahan dan bagian tiga dengan suasana pemberontakan.</p> Wise Azizah Hartati Hartati Mahdi Bahar Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 40 48 10.22437/jpps.v2i02.27660 STUDI BIOGRAFI DAN KOREOGRAFI HARUN PASIR SEBAGAI PENCIPTA TARI NGAGAH IMAU https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/29360 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri proses kreatif dari Harun Pasir sebagai seorang seniman Pulau Tengah dalam mewujudkan ide koreografi dan bentuk garapan karya tari Ngagah Imau sebagai tari daerah dari Kerinci. Objek penelitian adalah Harun Pasir dan tari Ngagah Imau yang dikaji dari studi koreografi dan biografi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Objek formal yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori biografi, teori koreografi dan teori bentuk. Hasil dari penelitian ini adalah Harun Pasir dijuluki sebagai seorang seniman alam, karena ide, konsep dan gerak yang disajikan selalu terinspirasi dari alam dan kegiatan masyarakat. Pada karya tari Ngagah Imau, bentuk gerak berangkat dari upaya peniruan atas gerak-gerak binatang.</p> Putri Anisa Utami Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 49 59 10.22437/jpps.v2i02.29360 KAJIAN TERHADAP PERSEPSI “BERTUTUR LOKAL” DALAM FILM (INDONESIA) https://online-journal.unja.ac.id/jmpps/article/view/30852 <p>Tulisan ini berusaha mengurai posisi latar ‘lokal’ sabagai salah satu aspek determinan dalam kreativitas penciptaan film (di) Indonesia. Langkah terpenting yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan dengan beberapa film di luar Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menemukan tafsiran formula film terkait posisi ‘bertutur lokal’ dalam kemasannya. Pemaknaan kembali tersebut dilakukan dengan menelusuri secara singkat kapasitas kreatornya pada serangkain film yang telah dihasilkannya. Serangkaian film-film tersebut diamati perdasarkan kekhasan film baik secara naratif maupun sinematik, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan interpretasi secara subyektif (opinion approach) sebagai cara untuk mengetahui sejauh mana posisi ‘lokal’ dijadikan pijakan dalam memberi daya tarik estetik film secara keseluruhan. Pemberian opini atas pengamatan dan komparasi film tersebut juga dilakukan untuk memberi batasan kembali (redefinisi) ‘bertutur lokal’ yang selama ini seringkali menibulkan ragam persepsi baik dikalangan kreator film maupun di kalangan pengamat dan kritiukus film. Penawaran batasan kembali atas ‘bertutur lokal’ tersebut dilakukan untuk memberikan tempat pada ‘lokal’ sebagai sesuatu yang semestinya tidak dijadikan ‘sentimen’ yang mendekatkan pada kegenitan-kegenitan formulasi, yang sama sekali tidak menyentuh subtansi film baik secara naratif maupun sinematik.</p> Edy Suisno Pandu Birowo Wen Hendri Copyright (c) 2023 Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 2023-12-28 2023-12-28 2 02 60 66 10.22437/jpps.v2i02.30852