ANALISIS STRUKTUR KOMPOSISI MUSIK AFEKTIF NYANYIAN MANTAU DALAM MEREPERESENTASIKAN IDIOM MUSIKAL DAN EKTRAMUSIKAL PADA MUSIK PROGRAMMA DESKRIPTIF
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpps.v3i2.27844Keywords:
Mantau, Komposisi, Afektif, Ansambel, Musik ProgramaAbstract
Mantau adalah nyanyian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Nyanyian tradisional Mantau berisi tentang kisah percintaan, kesedihan, dan ekspresi kehidupan petani perladangan. Kata mantau sendiri berarti melihat, mencari, memanggil (berkomunikasi) teman yang memotong karet atau berladang di dalam hutan. Nyanyian Mantau ini dijadikan dasar penciptaan komposisi musik melalui transformasi idiom musikal dan ekstra musikal sebagai bagian dari tradisi nyanyian Mantau. Proses penciptaan menggunakan metode observasi, perumusan, dan pengembangan konsep, serta perwujudannya ke dalam komposisi musik. Hasilnya berupa karya musik yang menyajikan pola melodi dari kesenian Mantau, digarap melalui sejumlah instrumentasi, mencakup nyanyian dengan vokal sopran, alto, tenor dan bass dalam bentuk ansambel campuran. Karya musik ini diberi judul “Afektif Nyanyian Mantau”.