BENTUK DAN PERUBAHAN ASYIEK NITI NAIK MAHLIGAI MENJADI TARI NITI NAIK MAHLIGAI MASYARAKAT SIULAK MUKAI, KABUPATEN KERINCI, PROVINSI JAMBI (1995-2020)
Keywords:
Asyiek Niti Naik Mahligai, Tekstual, KontekstualAbstract
Niti Naik Mahligai merupakan upacara yang digunakan sebagai penobatan seorang Raja atau yang dikenal dengan nama Belian Salih dengan melewati berbagai rintangan yang berbahaya seperti meniti di atas bara api, bambu tajam, dan pedang. Seiring perkembangan zaman, upacara Asyiek Niti Naik Mahligai kemudian menjadi Tari Niti Naik Mahligai yang dilakukan masyarakat Siulak Mukai sejak tahun 1995 dengan berbagai ritual magis agar para penari dapat dirasuki oleh roh leluhur atau nenek moyang mereka. Hal inilah yang menjadi alasan dari gerakan penari bebas dan tidak terluka meski melwati berbagai adegan berbahaya selama menarikannya.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan secara tekstual dan kontekstual dari Asyiek Niti Naik Mahligai menjadi tari Niti Naik Mahligai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mana data yang dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi di analisis melalui reduksi data dan tringulasi data.