This is an outdated version published on 2018-09-28. Read the most recent version.

Model Pemberdayaan Suku Anak Dalam Bidang Kesehatan Di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v2i2.6558

Abstract

Permasalahan kesehatan suku anak dalam sangat kompleks terutama  perilaku hidup bersih dan sehat (kondisi jamban, gizi, kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun serta  kondisi lingkungan pemukiman serta beberapa penyakit (kekurangan gizi, muntaber, malaria dan penyakit kulit). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan suatu model pemberdayaan yang tepat pada suku anak dalam (SAD). Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengambilan  sampel dilakukan dengan pendekatan purposive sampling sebanyak 27 orang (10 orang masyarakat SAD, 1 Orang petugas puskesmas, 1 orang petugas dinas kesehatan dan 4 orang tumenggung/ketua adat). Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan  FGD. Analisis data menggunakan pendekatan content analysis. Kondisi geografis. kebiasaan berpindah pemukiman pasca kedukaan dan kebiasaan menyebar serta akses jalan yang kurang baik merupakan hambatan petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan. Temuan dalam penelitian ini bahwa adat larangan seorang perempuan SAD bertemu dengan seorang lelaki diluar rumah menjadi permasalahan bagi petugas kesehatan. “SAD Care†merupakan bentuk pelayanan berbasis mobil terpadu yang menggabungkan upaya promotif dan preventif (posyandu dan posbindu), kuratif dan pengobatan tradisional oleh masyarakat SAD berbasis gender.  Penggabungkan empat upaya pelayanan kesehatan berbasis mobil terpadu merupakan model pemberdayaan masyarakat SAD. Pemerintah Daerah agar mengalokasikan anggaran dengan menyediakan mobil bus sebagai pelayanan Kesehatan  Tingkat Pertama (FKTP) yang dapat memudahkan masyarakat jika harus dirujuk menggunakan kartu BPJS.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-09-28

Versions

Most read articles by the same author(s)