Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2020-05-31. Baca versi terbaru.

Pengaruh Waktu Sintering Terhadap Hidroksiapatit Berpori Tulang Ikan Tenggiri Dengan Proses Sol-Gel

DOI:

https://doi.org/10.22437/chp.v5i1.8686

Kata Kunci:

Hidroksiapatit berpori, Tulang ikan tenggiri, Sintering, Sol-gel, Hardness Tester.

Abstrak

Hidroksiapatit berpori cocok untuk merekontruksi tulang, karena adanya pori dapat menjadi media pembentukan jaringan sel tulang yang tumbuh. Tulang ikan tenggiri memiliki sumber kalsium yang besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan hidroksiapatit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik yang baik dari hidroksiapatit berpori dari tulang ikan tenggiri pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam dengan proses sol-gel. Hasil analisa XRF didapatkan kalsium oksida(CaO) sebanyak 50.814%. Hidroksiapatit dibuat dengan mencampurkan CaO, HCl, H3PO4 dan etanol, yang difurnace pada suhu 600oC. Hasil analisa XRD didapatkan senyawa Hydroxyapatite yang sesuai dengan standard ICSD No 01-075-3727. Hidroksiapatit dicampurkan dengan larutan kitosan pada variasi waktu sintering untuk menghasilkan hidroksiapatit berpori. Kemudian dianalisa SEM, PSA dan Hardness Tester. Analisia SEM pada semua variasi waktu sintering 4,5 dan 6 jam didapatkan morfologi partikel tidak seragam. Analisa PSA pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam didapatkan ukuran partikel yaitu 1,051µm, 0,798µm, 1,069µm. Nilai Hardness Tester didapatkan pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 yaitu 29,9 Newton(N), 49,5N dan 21,4N. Disimpulkan variasi waktu tahan sintering pada waktu 5 jam memiliki sifat mekanik yang baik terhadap pembuatan hidroksiapatit berpori.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aisyah, D., Mamat, I., Sontang, M., Rosufila, Z., dan Ahmad, N. M. 2012. Program Pemanfaatan Sisa Tulang Ikan Untuk Produk Hidroksiapatit: Kajian Di Pabrik Pengolahan Kerupuk Lekor Kuala Trengganu-Malaysia. Jurnal Sosioteknologi, 11(26):116–125.
Amalia, V., Eko, H. P., Hidayat, D., Riska, D. F., Muhamad, D. F., dan Tsaniyah, S. 2018. Isolasi dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Limbah Tulang Hewan. Journal of Chemistry, 5(4):1–6.
Anggresani, Perwati dan Rahayu. 2019. Limbah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus) Sebagai Sumber Kalsium Pada Pembuatan Hidroksiapatit. Jurnal Katalisator, 4(2):133-140.
Atriah. 2017. Produksi dan Karakterisasi Hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) Tulang Broiler Pada Suhu Pembakaran Berbeda. (Skripsi). : Universitas Hasanuddin.
Chadijah, S., Hardiyanti, dan Sappewali. 2018. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit Dari Tulang Ikan Tuna (Thunnus albacores) Dengan XRF, FTIR, dan XRD. Al-Kimia, 6(2).
Dwistika, R. 2018. Karakteristik Nanopartikel Perak Hasil Produksi Dengan Teknik Elektrolisis Berdasarkan Uji Spektrofotometer UV-Vis dan Particle Size Analyzer (PSA). (Skripsi). : Universitas Negeri Yogyakarta.
Fatimah, S. 2018. Identifikasi Kandungan Unsur Logam Menggunakan XRF dan OES Sebagai Penentu Tingkat Kekerasan Baja Paduan. (Skripsi). : Universitas Negeri Yogyakarta.
GS, S., Deswita, Wulanawati, A., dan Romawati, A. 2012. Sintesis Hidroksiapatit Berpori Dengan Porogen Kitosan dan Karakterisasinya. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 34(1):1–6.
Gunawan, B., dan Azhari, C. D. 2010. Karakterisasi Spektrofotometri I R dan Scanning Electron Microscopy ( S E M ) Sensor Gas Dari Bahan Polimer Poly Ethelyn Glycol ( P E G ). Issn, 1(1):1–17.
Handayani, A., Giat, S., dan Deswita. 2012. Preparasi dan Karakterisasi Hidroksiapatit Berpori Dari Tulang Ikan. 1(1):1–4.
Hanura, A., Trilaksani, W., dan Suptijah, P. 2017. Karakterisasi NanoHidroksiapatit Tulang Tuna Thunnus sp Sebagai Sediaan Biomaterial. 9(1):619–629.
Hidayat, T. 2013. Sintesis dan Pencirian Hidroksiapatit Dari Cangkang Kerang Hijau Dengan Metode Sol Gel. (Skripsi). : Institut Pertanian Bogor.
Jumsurizal, Nelwan, A., dan Kurnia, M. 2014. Produktifitas Penangkapan Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) Menggunakan Pancing Ulur di Perairan Kabupaten Bintan. Jurnal IPTEKS PSP, 1(2):1–9.
Kartika, N. 2014. Sintesis dan karakterisasi Hidroksiapatit dari Cangkang Keong Sawah Dengan Porogen Lilin Sarang Lebah Sebagai Aplikasi Scaffold. (Skripsi). : Universitas Airlangga.
Masrukan, Rosika, Anggraini, D., dan Joko, K. 2007. Komparasi Analisis Komposis Paduan AIMgSI1 dengan Menggunakan Teknik X RAY Fluorocency (XRF) dan Emission Spectrocopy. Jurnal Teknologi Bahan Bakar Nuklir, 1(1):120–125.
Muliati. 2016. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit Dari Tulang Ikan Tuna (Thunus sp) Dengan Metode Sol Gel. (Skripsi). : Universitas Islam Negri Alauddin.
Mutmainnah, Chadijah, S., dan Rustiah, W. O. 2017. Hidroksiapatit Dari Tulang Ikan Tuna Sirip Kuning ( Tunnus albacores ) Dengan Metode Presipitasi. Jurnal Kimia, 5(2):1–8.
Nurmanta, D. A., Izak, D., dan Ady, J. 2013. Optimasi Parameter Waktu Sintering Pada Pembuatan Hidroksiapatit Berpori Untuk Aplikasi Bone Filler Pada Kasus Kanker Tulang (Osteosarcoma). Jurnal Fisika, 1(1):1–19.
Palloan, P., Arsyad, M., dan Harmani. 2016. Aplikasi metode sca i g electro microscopy (sem) da x-ray diffractio (xrd) dalam menganalisis limbah pabrik gula x. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 1(1):74–82.
Pinangsih, A. C., Wardhani, S., dan Darjito. 2014. Sintesis Biokramik Hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) Dari Tulang Sapi Menggunakan Metode Sol Gel. Jurnal Kimia, 1(2):203–209.
Puspita, E. 2018. Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Silikat Berbahan Dasar Cangkang Kerang Darah Pada Suhu Kalsinasi 1000oC. (Skripsi). : Universitas Lampung.
Rumengan, F. ., Raya, I., dan Maming. 2014. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] Dari Batu Kapur Dengan Metode Sol Gel. Jurnal Kimia, 1(1):1–27.
Santoso, A., dan Susilo, E. S. 2016. Studi Pendahuluan Hubungan Panjang – Berat Ikan Tenggiri ( Scomberomorus commerson ) dari Perairan Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2):161–165.
Saryati, S, S. G., Handayani, A., Untoro, P., dan Sugeng, B. 2012. Hidroksiapatit Berpori Dari Kulit Kerang. 1(1):31–35.
Sujatno, A., Salam, R., Bandriyana, dan Dimyati, A. 2015. Studi Scanning Electron Microscopy(SEM) untuk Karakterisasi Proses Oxidasi Paduan Zirkonium. Jurnal Forum Nuklir (JFN), 9(2):44–50.
Susanti, L., Zuki, M., dan Syaputra, F. 2011. Pembuatan Mie Basah Berkalsium Dengan Penambahan Tulang Ikan Tenggiri (Somberomorus lineolatus. Jurnal AgroIndustri, 1(1):35–44.
Trilaksani, W., Salamah, E., dan Nabil, M. 2006. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp) Sebagai Sumber Kalsium Dengan Metode Hidrolisis Protein. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 9(2):34–45.
Wahdah, I., Wardhani, S., dan Dartijo. 2014. Sintesis Hidroksiapatit Dari Tulang Sapi Dengan Metode Basah- Pengendapan. Jurnal Kimia, 1(1):92–97.
Wardana, M. Y., Ratnasari, dan Fauzan, R. 2018. Pembuatan Hidroxyapatite Dari Limbah Tulang Sapi Menggunakan Metode Sol-Gel. Jurnal Sains Dan Teknologi Reaksi, 15(1):1–7.
Wida, Y. 2016. Analisis Bioekonomi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) di Perairan Teluk Palabuhanratu Kabupaten Suka Bumi Jawa Barat. ( Skripsi). : Institut Pertanian Bogor.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-05-31

Versi

Cara Mengutip

Pengaruh Waktu Sintering Terhadap Hidroksiapatit Berpori Tulang Ikan Tenggiri Dengan Proses Sol-Gel. (2020). Chempublish Journal, 5(1), 46-56. https://doi.org/10.22437/chp.v5i1.8686