Pengaruh waktu sintering terhadap hidroksiapatit berpori tulang ikan tenggiri dengan proses sol-gel
DOI:
https://doi.org/10.22437/chp.v5i1.8686Abstrak
Hidroksiapatit berpori cocok untuk merekontruksi tulang, karena adanya pori dapat menjadi media pembentukan jaringan sel tulang yang tumbuh. Tulang ikan tenggiri memiliki sumber kalsium yang besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan hidroksiapatit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik yang baik dari hidroksiapatit berpori dari tulang ikan tenggiri pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam dengan proses sol-gel. Hasil analisa XRF didapatkan kalsium oksida(CaO) sebanyak 50.814%. Hidroksiapatit dibuat dengan mencampurkan CaO, HCl, H3PO4 dan etanol, yang difurnace pada suhu 600oC. Hasil analisa XRD didapatkan senyawa Hydroxyapatite yang sesuai dengan standard ICSD No 01-075-3727. Hidroksiapatit dicampurkan dengan larutan kitosan pada variasi waktu sintering untuk menghasilkan hidroksiapatit berpori. Kemudian dianalisa SEM, PSA dan Hardness Tester. Analisia SEM pada semua variasi waktu sintering 4,5 dan 6 jam didapatkan morfologi partikel tidak seragam. Analisa PSA pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 jam didapatkan ukuran partikel yaitu 1,051µm, 0,798µm, 1,069µm. Nilai Hardness Tester didapatkan pada variasi waktu sintering 4, 5 dan 6 yaitu 29,9 Newton(N), 49,5N dan 21,4N. Disimpulkan variasi waktu tahan sintering pada waktu 5 jam memiliki sifat mekanik yang baik terhadap pembuatan hidroksiapatit berpori.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Versi
- 2020-05-31 (1)
- 2020-05-31 (1)