Komposisi dan Pola Sebaran Makroalga di Perairan Desa Mantang Baru, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau

Penulis

  • Fendi Pradana Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Tri Apriadi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
  • Ani Suryanti Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Ilmu kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.22437/biospecies.v13i2.8513

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis makroalga, pola sebaran makroalga dan mengetahui kualitas perairan di pesisir Desa Mantang Baru Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Stasiun pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Terdapat 3 stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem, yaitu ekosistem karang, ekosistem lamun, dan perairan berhadapan mangrove. Pengambilan sampel makroalga dilakukan pada setiap stasiun pengamatan menggunakan metode transek garis. Penempatan transek pada tiap lokasi untuk pengambilan makroalga sebanyak 3 garis transek sepanjang 100 m, penetapan plot pertama dilakukan berdasarkan titik pertama kali ditemukannya makroalga yang ditarik tegak lurus terhadap garis pantai dengan jarak antar garis 100 m. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa divisi Chlorophyta (alga hijau) merupakan kelompok yang paling banyak dijumpai di ekosistem lamun (59%), sedangkan di ekosistem karang dan daerah yang berhadapan dengan mangrove, komposisi tertinggi dari divisi Phaeophyta (alga coklat) dengan komposisi masing-masing 69% dan 44%. Pola sebaran pada jenis makroalga di perairan Desa Mantang Baru pada setiap stasiun termasuk kategori mengelompok dengan kisaran nilai 1,87-3,46. Parameter fisika dan kimia perairan di Desa Mantang Baru secara unum memenuhi baku mutu peruntukan biota, kecuali parameter nitrat dan fosfat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

— Diperbaharui pada 2020-08-01