This is an outdated version published on 2016-01-15. Read the most recent version.

Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM I) pada Pemberian Mikoriza Indigen dan Dosis Pupuk Organik di Lahan Marjinal

DOI:

https://doi.org/10.22437/biospecies.v9i1.2877

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pertumbuhan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM I) pada pemberian mikoriza indigen dan dosis pupuk organik di lahan marjinal (Ultisol).  Percobaan ini terdiri dari dua faktor perlakuan menggunakan Rancangan Acak Kelompok.  Faktor pertama adalah mikoriza terdiri dari dua taraf (M0: tanpa inokulasi mikoriza serta M1 : dengan inokulasi mikoriza jenis Glomus sp-16), serta  faktor kedua, pemberian dosis pupuk organik, terdiri atas lima taraf  (P0 =  tanpa pupuk organik, P1 = 25%  dosis anjuran  pupuk organik kompos kotoran sapi, P2 = 50%  dosis anjuran pupuk organik kompos kotoran sapi, P3 = 75%  dosis anjuran pupuk organik kompos kotoran sapi, dan P4 = 100% dosis anjuran pupuk organik kompos kotoran sapi.  Hasil penelitian menunjukkan Pemberian mikoriza dan berbagai dosis  pupuk kompos kotoran sapi serta interaksi antara pemberian mikoriza dan berbagai dosis  pupuk kompos kotoran sapi mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM 1) umur 6 bulan yang ditanam di lahan marjinal.  Pemberian mikoriza dan pupuk kompos kotoran sapi dengan dosis 75% dari dosis rekomendasi mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM 1) yang terbaik di lahan marjinal.

 

Kata Kunci: lahan marjinal, ultisol, mikoriza, pupuk organik, kelapa sawit

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-01-15

Versions