Pengembangan Flipbook Berbasis QR Code Hasil Identifikasi Tumbuhan Obat Berdasarkan Kearifan Lokal di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara

(Development of Flipbook Based on QR Code Identification of Medicinal Plants Based on Local Wisdom in Karang Jaya District North Musi Rawas Regency)

Authors

  • Uswatun Hasanah Universitas PGRI Silampari
  • Nopa Nopiyanti Universitas PGRI Silampari
  • Ria Dwi Jayati Universitas PGRI Silampari

DOI:

https://doi.org/10.22437/biodik.v9i3.27314

Abstract

This study aims to determine the types of medicinal plants based on local wisdom, the parts of plants used as medicine, and the processing of medicinal plants by the community in Karang Jaya District, as well as to find out the results of the development of flipbooks for identifying medicinal plants based on local wisdom in Karang Jaya District. . The results of the study found 31 plant species consisting of 18 families. The part of the plant that is most widely used as medicine by the people in Karang Jaya District is the leaf (54.55%), while the other plant parts used are the root (9.09%), stem (6.06%), rhizomes (12. 12%), latex (3.03%), fruit (3.03%), and all parts (12.12%). The most widely used method of processing medicinal plants by the people in Karang Jaya District is boiling (45.46%), while other methods of processing plants are dried (6.06%), scraped (3.03%), mixed (12. 12%), smoked (12.12%), tapped (3.03%), squeezed (2.12%), and direct consumption (6.06%). The results of the development of a medicinal plant identification flipbook based on local wisdom in Karang Jaya District, which was carried out by three validators and a small group community readability questionnaire of 12 people, showed that the developed flipbook was feasible and did not need revision.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat berdasarkan kearifan lokal, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai  obat, dan cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya, serta mengetahui hasil pengembangan flipbook identifikasi tumbuhan obat berdasarkan kearifan lokal di Kecamatan Karang Jaya. Hasil penelitian ditemukan 31 jenis tumbuhan yang terdiri dari 18 famili. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya yaitu daun (54,55%), sedangkan bagian tumbuhan lain yang digunakan yaitu akar (9,09%), batang (6,06%), rimpang (12,12%), getah (3,03%), buah (3,03%), dan seluruh bagian (12,12%). Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Karang Jaya yaitu direbus (45,46%), sedangkan cara pengolahan tumbuhan yang lain yaitu dikeringkan (6,06%), dikikis (3,03%), diramu (12,12%), diasap (12,12%), disadap (3,03%), diperas (2,12%), dan konsumsi langsung (6,06%). Hasil pengembangan flipbook identifikasi tumbuahan obat berdasarkan kearifan lokal di Kecamatan Karang Jaya yang dilakukan tiga validator dan angket keterbacaan masyarakat kelompok kecil sebanyak 12 orang masyarakat menunjukkan bahwa flipbook yang dikembangkan telah layak dan tidak perlu revisi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrianti, R., Yenti, R., & Meustika, D. (2014). Uji aktifitas analgetik ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) pada mencit putih jantan yang di induksi asam asetat 1%. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 1(1), 54-60.

Akbar, B. (2013). Tumbuhan Dengan Senyawa Aktif yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Jakarta: Adabia Press.

Ariska, J. & Jazman, M. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR-Code (Studi Kasus: Man 2 Model Pekanbaru). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 2 (2), 127-136.

Bodeker G. (2015). Tumbuhan Berguna Indonesia II Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, 1987 1214 Dalan Artikel Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Patikan Kebo (Eupiorbia sp) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurusan Biologi FPMIPA UPI.

BPS. (2020). Kecamatan Karang Jaya dalam Angka. Kabupaten Musi Rawas Utara.

Due, R., & Marlina, R. (2013). Etnobotani tumbuhan obat Suku Dayak Pesaguan dan implementasinya dalam pembuatan flash card biodiversitas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 3(2).

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika, 1 (2), 123-130.

Kandowangko, N. Y. (2014). Kajian Etnobotani Tanaman Obat Oleh Masyarakat Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo. Penelitian Unggulan Pusat Studi, 2(737).

Khoiri, I., Sadjati, E., & Lestari, I. (2023). Identifikasi Jenis-Jenis Pohon Bergetah Putih Di Arboretum Universitas Lancang. In Prosiding Seminar Nasional Sinergi Riset dan Inovasi 1(1), (161-175).

Khotimah, D. F., Ramadhani, F. E., Andryansah, L. B., & Anwar, M. K. (2023). Citra-Powder: Inovasi Etnomedisin Jeruk Nipis sebagai Obat Herbal Pereda Batuk Masyarakat Desa Karanglo Kidul. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 3(1), 83-92.

Mardiana, R. & Harti, H. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis Flipbook untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMK pada Materi Hubungan dengan Pelanggan. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(4), 5062-5072.

Marlina, Sudding, & Salempa, P. (2015). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Batang Brotowali ( Tinospora crispa Linn ) Isolation and Identification of Secondary Metabolites Compound of Methanol Extract of Bark of Brotowali ( Tinospora crispa Linn ). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan Pendidikan Kimia, 16(2), 77-84.

Safira, U. M., Pasaribu, F. H., & Bintang, M. (2014). Isolasi bakteri endofit dari tanaman sirih hijau (Piper betle L.) dan potensinya sebagai penghasil senyawa antibakteri. Current biochemistry, 1(1), 51-57.

Sari, A., Hayati, R., & Irwani, M. (2023). FORMULASI MOUTHWASH DARI EKSTRAK GETAH ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd). Journal Pharmacopoeia, 2(1), 13-22.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

Tria, D. T. D., & Isnawati, N. I. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembuatan Produk Menggunakan Bahan Alam. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 3(2.2), 2178-2181.

Yani, Sawitri. 2015. Kelayakan Flipbook Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Desa Ambon Inti Pada Submateri Biodiversitas. Artikel Penelitian Universitas Tanjung Pura Pontianak.

Sinata, N. (2023). Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Putih (Mus Musculus L.) Jantan Yang Diinduksi Glukosa. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 4(1), 33-40.

Susanti, S., & Sukaesih, S. (2017). Kearifan Lokal Sunda Dalam Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Cipatat Kabupaten Bandung Barat. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16 (2), 291-298.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika, 1 (2), 123-130.

Husain, N.A. (2015). Studi Etnotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Lokal di Kabupaten Enrekang. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Hasanah, U., Nopiyanti, N., & Jayati, R. D. (2023). Pengembangan Flipbook Berbasis QR Code Hasil Identifikasi Tumbuhan Obat Berdasarkan Kearifan Lokal di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara: (Development of Flipbook Based on QR Code Identification of Medicinal Plants Based on Local Wisdom in Karang Jaya District North Musi Rawas Regency). BIODIK, 9(3), 113-126. https://doi.org/10.22437/biodik.v9i3.27314