Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Pada Tema Maknanku Kesehatanku

(Development of Critical Thinking Ability Test Instruments for Class VIII Students on the Theme of My Food My Health)

Authors

  • Dwi Lestari Universitas Ageng Tirtayasa
  • Lukman Berlian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Liska Berlian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.22437/bio.v8i2.17335

Abstract

This research was conducted because there are still many students who have low critical thinking skills. This is supported by interviews conducted by researchers to 3 junior high school science teachers. One of the factors that lead to low critical thinking skills is the provision of test instruments in the form of questions that are not optimal, one form of test is a description test. The description test requires students to answer questions in the description, explanation or description in their own words and language, so that their thinking skills develop. The aims of the research were to develop and determine the feasibility of a critical thinking ability test instrument for class VIII students on the theme of my food, my health. This development research uses the Borg and Gall with the following research steps; potential and problems, data collection, product design, design validation, and design revision. The results of this study were in the form of a test instrument in the form of a description or essay test based on critical thinking skills. The description questions developed were 28 items which were validated by science experts and teachers. The average score for validation by material experts is 69%, construction experts 77%, linguists 70%, and the overall average score for science teachers is 76.6%. Therefore, the critical thinking ability test instrument developed was included in the appropriate category with an overall average score of 74% for validation.

Key words: essai test, critical thinking skill

Abstrak

Penelitian ini dilakukankarena masih banyak ditemukan siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis rendah. Hal tersebut didukung oleh wawancara yang dilakukan peneliti ke 3 guru IPA SMP. Salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis ialah pemberian instrumen tes berupa soal yang belum optimal, salah satu bentuk tes adalah tes uraian. Tes uraian menuntut siswa menjawab pertanyaan dalam deskripsi, penjelasan atau uraian dengan kata-kata dan bahasa sendiri, sehingga kemampuan berpikirnya berkembang. Tujuan penelitian diataranya, untuk mengembangkan serta mengetahui kelayakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII pada tema maakananku kesehatanku. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut; potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Hasil penelitian ini berupa instrumen tes berbentuk tes uraian atau esai yang berbasis kemampuan berpikir kritis. Soal uraian yang dikembangkan berjumlah 28 butir soal yang divalidasi oleh ahli dan guru IPA. Skor rata-rata validasi oleh ahli materi adalah 69%, ahli konstruksi 77%, ahli bahasa 70%, dan skor rata keseluruhan guru IPA 76,6 %. Oleh karena itu, instrumen tes kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan  termasukkategori layak dengan persentase skor rata-rata keseluruhan validasi yaitu 74%.

Kata kunci:tesuraian, kemampuan Berpikir Kritis

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annizar, A. M., A, Maulyda, M. A., Khairunnisa, G. F., & Hijriani, L. (2020). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Pada Topik Geometri. Jurnal Elemen, 6(1), 39–55.

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta

Black, S. (2005). Teaching Students to Think Critically. The Education Digest, 70(6), 42-47.

Christina, L. V., & Kristin, F. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Tipe Group Investigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading and Composition (Circ) Dalam Meningkatkan Kreativitas Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas 4. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(3), 217.

Dewi, N. D. L., & Prasetyo, Z. K. 2016. Pengembangan instrumen penilaian IPA untuk memetakan critical thinking dan practical skill peserta didik SMP developing science assessment instrument to map critical thinking and practical skill of junior high school students.Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 213–222

Ennis, R., H. 2011. Critical Thinking Assessemen. Theory into practice, 32 (3), 179-186

Fajrina, S., Nulhakim, L., & Taufik, A. N. (2022). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Praktikum untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Siswa SMP Kelas VIII pada Tema Makananku Kesehatanku. PENDIPA Jurnal of Science Education, 6(1), 105–112.

Farliani, A., Nulhakim, L., & Syachruroji, A. (2015). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA PELAJARAN IPA. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 1(2), 74–81.

Hendracipta, N., Nulhakim, L., & Agustini, Siti, M. (2017). PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(2), 215–227.

Jamaluddin, A., Jufri W., Muhlis, & Bahtiar I. 2020.Pengembangan Instrumen Keterampilan Berpikir kritis Pada Pembelajaran IPA. J. Pijar MIPA. 15 (1), hal. 13-19

Jazuli, M., Wardani S,. 2015. Pengembangan Alat Evaluasi IPA Terpadu Topik perubahan Perubahan Materi Berbasis Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Science Education journal. 4 (2), Hal.912- 918.

Khasani, R., Ridho, S., Subali, B. 2019.Identifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Materi Hukum Newton.Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA), 5 (2) 2019: 165-169

Listyawati, M. 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu di SMP. Journal ofInnovative Science Education, 1(1), 61–69.

Annizar, A. M., A, Maulyda, M. A., Khairunnisa, G. F., & Hijriani, L. (2020). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA Pada Topik Geometri. Jurnal Elemen, 6(1), 39–55.

Fajrina, S., Nulhakim, L., & Taufik, A. N. (2022). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Praktikum untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Siswa SMP Kelas VIII pada Tema Makananku Kesehatanku. PENDIPA Jurnal of Science Education, 6(1), 105–112.

Farliani, A., Nulhakim, L., & Syachruroji, A. (2015). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA PELAJARAN IPA. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 1(2), 74–81.

Hendracipta, N., Nulhakim, L., & Agustini, Siti, M. (2017). PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH DASAR. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(2), 215–227.

Maghfiroh, U., Nulhakim, L., & Suryani, Dwi, I. (2021). The Development of Test Instrument on The Excretion System to Measure Creative Thinking Skills. Jurnal Pendidikan IPA, 22(March), 10–22.

Rianti, L., & Nulhakim, L. (2017). PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(1), 64–73.

Schleicher, A. (2019). PISA 2018 : Insights and Interpretations. OECD, 3(62).

Susbiyanto, & Wilujeng, I. (2016). PENGEMBANGAN PERANGKAT IPA BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES, KEJUJURAN, DAN TANGGUNG JAWAB. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 86–103.

Mardapi, D. 2017. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Parama publishing

Purwanto, N. 2001. Prinsip & teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Purwanto, N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Rasyid, H. dan Mansyur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

Ratna. Hidayah, M., Salimi dan Saptuti T,. 2017. Critical Thinking Skill: Konsep dan Indikator Penilaian. Jurnal Taman Cendekia. 1(2)

Riduwan dan Akdon. 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika untuk Penelitian:(Administrasi Pendidikan Bisnis Pemerintahan Sosial Kebijakan Ekonomi Hukum Manajemen Kesehatan). Bandung: Alfabeta

Ritmaya, D., dan Suhandi, A. 2016.Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu dan Kalor.Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika.2 (2) hal. 94

Sari, D. S., & Sugiyarto, K. H. 2015. Pengembangan multimedia berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Inovasi PendidikanIPA, 1(2), 153–166.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudjono, A. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian. Bandung: Afabeta Slavin E. Robert. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung: Nusa Media

Susbiyanto dan Wilujeng, I. 2016. Pengembangan Perangkat IPA Berbasis Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Keterampilan Proses, Kejujuran, dan Tanggung Jawab. Jurnal Pendidikan Karakter, vol. 4 (1)

Wahyuni, R. Mariam dan Sartika, D. 2018. Efektifitas Model pembelajaran Creatif Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada materi persamaan garis lurus. JPMI Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, vol 3(1), hal. 26-31

Wijaya, C. 2010. Pendidikan Remidial: Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2022-06-12

How to Cite

Lestari, D. ., Berlian, L. ., & Berlian, L. (2022). Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Pada Tema Maknanku Kesehatanku: (Development of Critical Thinking Ability Test Instruments for Class VIII Students on the Theme of My Food My Health). BIODIK, 8(2), 81-89. https://doi.org/10.22437/bio.v8i2.17335

Issue

Section

Articles