Kajian Etnobotani Tumbuhan Bungur (Lagerstroemia Speciosa) di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut sebagai Buku Ilmiah Populer

(Ethnobotany Study of Bungur (Lagerstroemia speciosa) in Tamiang Hill Forest of Tanah Laut Regency as a Popular Scientific Book)

Authors

  • Siti Muthia Rahmah Universitas Lambung Mangkurat
  • Dharmono
  • Aminuddin Prahatama Putra

DOI:

https://doi.org/10.22437/bio.v7i01.12048

Abstract

The development of the popular scientific book Ethnobotany of the Bungur plant (Lagerstroemia speciosa) is important because it can raise the local potential of the community in the Bukit Tamiang area and as an enrichment material for the Ethnobotany course in the ULM Biology education program. This study aims to describe the ethnobotany study of Bungur (Lagerstroemia speciosa) in the Bukit Tamiang forest area, Tanah Laut Regency, South Kalimantan and to describe the validity and practicality of the contents of popular scientific books. This method uses two types of research, namely descriptive research, interviews with the public about the Bungur plant and followed by the formative evaluation of the Tessmer test for validation and practicality of the contents of Popular Scientific Books. The results of research on Bungur plants (Lagerstroemia speciosa) in the Bukit Tamiang forest area have various studies including botanical, ethno-ecological, ethno-pharmacological, ethnoanthropological, ethno-economic, and ethno-linguistic studies. The conclusion from the development of a popular scientific book on the study of the ethnobotany of the Bungur plant (Lagerstroemia speciosa) is that expert test results were obtained by two validators with an average value of 90.3% with very valid criteria and the results of the practicality of the content on individual tests by three students getting average results. percentage 3,7% with very good criteria. The advantages of developing a popular scientific book on the ethnobotany study of the Bungur plant (Lagerstroemia speciosa) can be used by students as an enrichment material for Ethnobotany courses and can be read by the wider community because this popular scientific book developed is structured in such a way that it is easily understood by readers. However, the weakness is that the learning material contained in this developed book is insufficient so that further research is needed.

Abstrak. Pengembangan buku ilmiah populer Etnobotani tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) penting dilakukan karena dapat mengangkat potensi lokal masyarakat di kawasan Bukit Tamiang dan sebagai bahan pengayaan untuk mata kuliah Etnobotani di prodi pendidikan Biologi ULM. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian etnobotani tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) di kawasan hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan dan mendeskripsikan validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah popular. Metode ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif wawancara kepada masyarakat tentang tumbuhan Bungur dan dilanjutkan evaluasi formatif uji Tessmer untuk validasi dan kepraktisan  isi Buku Ilmiah Populer. Hasil penelitian tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) di kawasan hutan Bukit Tamiang memiliki berbagai kajian diantaranya kajian botani, etno-ekologi, etno-farmakologi, etnoantropologi, etno-ekonomi, dan etno-linguistik. Kesimpulan dari pengembangan buku ilmiah populer kajian etnobotani tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) yaitu didapatkan hasil uji pakar oleh dua validator dengan nilai rata-rata 90,3% dengan kriteria sangat valid dan hasil kepraktisan isi pada uji perorangan oleh tiga mahasiswa mendapatkan hasil rata-rata  persentase 3,7% dengan kriteria sangat baik. Kelebihan dari pengembangan buku ilmiah populer kajian etnobotani tumbuhan Bungur (Lagerstroemia speciosa) ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan pengayaan mata kuliah Etnobotani dan dapat dibaca oleh masyarakat luas karena buku ilmiah populer yang dikembangkan ini disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh pembaca.  Namun, kelemahannya yaitu kurang luasnya materi pembelajaran yang dimuat pada buku yang dikembangkan ini sehingga perlu adanya penelitian lanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminuddin Prahatama Putra (2016). “The Use of Moral Dilemma Worksheet on the Issue of Forest Ecosystem through Science Learning at SMPN 6 Banjarmasinâ€. Proceedings International Seminar (The 1st International Conference on Innovation and Commercialization of Forest Product (2016). 17-24.

Anggereini, E. (2017). Pengembangan E-Modul Pembelajaran Lingkungan Hidup Terintegrasi Nilai-Nilai Perilaku Pro Environmental dengan Aplikasi 3D Pageflip Profesional untuk Siswa SMA Sebagai Upaya Menjaga Lingkungan Hidup Berkelanjutan (Sustainable Environment). BIODIK, 3(2), 81-91. https://doi.org/10.22437/bio.v3i2.5499

Arikunto, S. and Said, A. (1998). Pengembangan Program Muatan Lokal (PPML). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Peningkatan Mutu Guru Kelas Setara D-II.

Bramasto, Y. (2015). TREES OF THE CITY Profil Tanaman Hutan untuk Perkotaan Wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Penerbit Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan: Jakarta

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press, 477.

Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid II. Jakarta: Trubus Agriwidya

Dharmono. (2007). Kajian Etnobotani Tumbuhan Jalukap (Centella asiatica L.) di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. Jurnal Bioscientiae, 4(2) 71-78. https://doi.org/10.18860/jt.v0i0.2190.

Dwiyani R. (2013). Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita. Denpasar: Udayana University Press:

Fitriansyah, M., Arifin, Y. D., & Biyadmoko, D. (2018). Validitas Buku Ilmiah Populer Tentang Ecinodermata di Pulau Sembilan Kota Baru Untuk Siswa SMA di Kawasan Pesisir. Jurnal Bioedukatika. 6(1) 31-39.

Hakim., L. (2014). Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah: Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata, 1–279.

Hardiansyah, Noorhidayati, & Mahrudin. (2018). Keragaman Jenis Vegetasi Di Kawasan Rawa Tanpa Pohon Desa Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Sebagai Bahan Pengayaan Materi. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(1), 170–175.

Harlis, H., & Budiarti, R. S. (2017). Pengembangan bahan ajar praktikum dan instrumen penilaian berbasis keterampilan proses sains pada mata kuliah mikologi program studi pendidikan biologi universitas jambi. BIODIK, 3(2), 102-112. https://doi.org/10.22437/bio.v3i2.5501

Hera, R., Khairil, and Hasanuddin. (2014). Pengembangan Handout Pembelajaran Embriologi Berbasis Kontekstual Pada Perkuliahan Perkembangan Hewan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal EduBio Tropika, 2(2), 223–229.

Heyne K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan.

IUCN, (2014). Guidelines for Using the IUCN Red List Categories and Criteria. Version 11 Prepared by the Standards and Petitions Subcommittee.

Liu, F., Kim, J. K., Li, Y. and Chen, X. (2001). An Extract of Lagerstroemia speciosa L. Has Insulin-Like Glucose Uptake–Stimulatory and Adipocyte Differentiation–Inhibitory Activities in 3T3-L1 Cells1. Jurnal National Library of Medical. (2)3. 189-199.

Mahrudin, & Dharmono. (2018). Pengembangan handout struktur populasi tumbuhan kawasan ekologi tumbuhan. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(2), 563–567. Retrieved from http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/122

Mardiah S, Aminuddin P. P., and Atiek, W. (2018). “The Practicality and Effectiveness of Lesson Plan Set on the Topic of Digestive System in Training the Critical Thinking Skills of Junior High School Studentsâ€. European Journal of Education Studies. 4 (7): 21-32. http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/122.

Martin, G. J. (1998). Etnobotani : Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed, Natural History Publications (Borneo) Malaysia: Sabah.

Suryadarma. (2008). Diktat Kuliah Etnobotani. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Suradji dan Mey S. (2017). Perbenihan Tanaman Hutan (Lagerstroemia speciosa) . jurnal informasi singkat benih no.105. BPTH Sumatera

Suryani, D., Nur, M., & Wasis, W. (2017). Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Fisika SMK Model Inkuiri Terbimbing Materi Cermin untuk 74 Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 6(1), 1175-1183.

Suzuki, Y., and Kakuda. (1999). Anti obesity activity of extracts from Lagerstroemia speciosa L. leaves on female kk- Ay mice. Journal of Nutrition. (4)5. 791-795.

Putri, A. I., Dharmono., & Zaini. M. (2020). Validitas Buku Ilmiah Populer Keanekaragaman Spesies Famili Fabaceae Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. 2(11) 186-195.

Wibowo, A. M. (2012). Peningkatan Pemahaman Konsep Sains Di Madrasah Ibtidaiyah Melalui Perbaikan Bahan Ajar. Madrasah, (1992), 161–172. https://doi.org/10.18860/jt.v0i0.2190.

Yunizarrakha, E., Supramono, and Soendjoto, M. A. (2018) Pengembangan Bahan Ajar Tentang Jenis-jenis Reptil (Ordo Squamata dan Chelonia) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. Tesis Magister Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Downloads

Published

2021-03-12

How to Cite

Rahmah, S. M. ., Dharmono, D., & Prahatama Putra , A. . (2021). Kajian Etnobotani Tumbuhan Bungur (Lagerstroemia Speciosa) di Kawasan Hutan Bukit Tamiang Kabupaten Tanah Laut sebagai Buku Ilmiah Populer: (Ethnobotany Study of Bungur (Lagerstroemia speciosa) in Tamiang Hill Forest of Tanah Laut Regency as a Popular Scientific Book). BIODIK, 7(01), 1-12. https://doi.org/10.22437/bio.v7i01.12048

Issue

Section

Articles