Analisis Perangkat Pembelajaran Biologi SMA Dalam Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa
(Analysis of Biology Learning Tools in High School for Developing Students Problem Solving Skill’s)
DOI:
https://doi.org/10.22437/bio.v7i01.11249Abstract
Problem solving skills are 21st century skills that are developed in the learning process through learning tools made by the teacher. The purpose of this research was to determine the suitability of high school biology learning tools in developing student problem solving skills. This research is a qualitative research with a case study method. The data collection techniques used were interviews and documentation. The data used in the research interview data and documentation of learning tools including lesson plans, syllabus and daily test questions. Data sources came from biology teachers and students from 8 SMANs in Banten. The results showed that the biology learning device at 8 SMAN Banten reached 46.6% in the sufficient category. As for the details, namely the suitability of the lesson plan with the syllabus reached 75,4% in the appropriate category, while the results of the RPP analysis in developing problem solving skills were 53,6% in the sufficient category, and daily test questions in developing problem solving skills reached 10,3% in very lacking category.
Abstrak. Keterampilan pemecahan masalah merupakan keterampilan abad 21 yang dikembangkan dalam proses pembelajaran melaui perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data hasil wawancara dan dokumentasi perangkat pembelajaran meliputi RPP, silabus dan soal ulangan harian. Sumber data berasal dari guru biologi dan siswa dari 8 SMAN di Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi di 8 SMAN Banten mencapai 46,4% dengan kategori cukup. Adapun dengan rincian yaitu kesesuaian RPP dengan silabus mencapai 75,4% pada kategori sesuai, sedangkan hasil analisis RPP dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yaitu 53,6% pada kategori cukup, dan soal ulangan harian dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mencapai 10,3% pada kategori sangat kurang.
Downloads
References
Fariha, M. (2013). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kecemasan Matematika dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Solving. Jurnal Peluang. 1 (2), 43-50
Hanifa, N. I., B. Akbar., S. Abdullah., & Susilo. (2018). Analisi Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X IPA Pada Materi Perubahan Lingkungan dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2 (2), 121-128
Lestari, I., Y. Andinny., & Mailazar. (2019). Pengaruh Model Belajar Situation Based Learning dan Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Pememcahan Masalah Matematis. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 3 (1), 95-107
Lismaya, L. (2017). Penerapan Pembelajaran Biokimia Berbasis Studen Center Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi. 1 (7), 23-34
Miles, M. B., & A. M., Huberman. (2014). Analaisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Misbah. (2016). Identifikasi Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Pada Materi Dinamika Partikel. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 3 (2), 1-5
Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajran Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntasi Indonesia, 2 (8), 1-10
Nuraini, N. (2017). Profil Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Biologi Sebagai Upaya Mempersiapkan Generasi Abad 21. Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 1 (2), 98-96
Polya, G. 1981. How To Solve it. New Jerse: Princeton University Perss.
Rahman, A., I. Wahyuni, & A. Noviani. (2018). Profil Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Metakognitif Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Pendidikan Biologi, 10 (1), 28-43
Suryanti. (2015). Peningkatan Kepercayaan Diri dan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Mata Kuliah Matematika Diskrit Melalui Discovery Learning. Jurnal Didaktika. 22 (1), 64-72
Suryapuspitarini, B.K., Wardono, & Kartono. (2018). Analisis Soal-Soal Matematika Tipe High Order Thinking Skill (HOTS) pada Kurikulum 2013 untuk Mendukung Kemampuan Literasi Siswa. Jurnal Universitas Negri Semarang, 1 (2), 876-884
Trisnawati, W.W., & A.K. Sari. (2019). Integrasi Keterampilan Abad 21 dalam Modul Sociolinguistics: Keterampilan 4C (Collaboration, Communication, Critical Thinking dan Creativity). Jurnal Muara Pendidikan. 4 (2), 455-466
Usman. (2019). Analisis Presepsi Mahasiswa Terhadap Pmebelajaran Biokimia yang Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2 (1), 106-112
Yin, R.K. (2002). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Desti Rahmawati, Aditya Rahman KN, Usman, Ika Rifqiawati, Iing Dwi Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi agree to the following terms:
- For all articles published in Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, copyright is retained by the authors and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensethat allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).