This is an outdated version published on 2018-12-30. Read the most recent version.

Economic Assessment of Mangrove Forest Ecosystems in Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur in Alang-Alang Village, Muara Sabak Timur District, Tanjung Timur Regency

DOI:

https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v2i3.6355

Keywords:

valuation economic;, mangrove forest ecosystems;, benefits value

Abstract

The purpose of this study was to determine the benefit and value of mangrove forest ecosystems on Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur in the Alang-alang village region, the concept of economic valuation used to quantify the total value of direct benefits and value of the indirect benefits that exist. This research was conducted by field observations and interviews on the field against the respondents using a questionnaire guide. Based on the results obtained mangrove forest ecosystem in the Alang-alang village region has a total economic benefit value of Rp 291.037.310/year with a value contributor greatest benefit is direct benefits value in the form of Non-Timber Forest Products (honey, catching fish, crabs, shrimp, and scallops). The calculation of direct benefits value that is by using the market price method, the results of direct benefit Rp 259.479.000/year. As for the indirect benefits valuation that an assessment of the ecological functions of the area as a seawater intrusion barrier to the success of the productivity of coconut plantation owned by the community with the method of productivity changes to the indirect benefits value obtained Rp 31.567.310/year. Total economic value can be used as a reference or a basis of comparison for the community and the government in determining the policy of the management and utilization of existing mangrove forests.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alam, Supratman, Alif. 2009. Ekonomi Sumberdaya Hutan. Buku Ajar. Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Arikunto. 2013. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta Jakarta.
B. Sarwono. 2001. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu. Agromedia Pustaka Depok.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Statistik Sumberdaya Laut dan Pesisir. 2014.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Kecamatan Muara Sabak Timur dalam Angka. 2014
Bahruni. 2004. Penilaian Sumber Daya Hutan dan Lingkungan. Diktat. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
Balai Konservasi Sumberdaya Alam. Rencana Pengelolaan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur.
Benu, Timban J, Kaunang, R, Ahmad F. 2011. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Pales Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.
Fatimah. 2012. Nilai Ekonomi Total Hutan Mangrove Pasca Rehabilitasi di Pesisir Pantai Tlanakan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fitrawati. 2001. Valuasi Ekonomi Pengelolaan Hutan Mangrove untuk Pembangunan Perikanan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Skripsi. Program Studi Ekonomi Perikanan. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ginanjar Rizky. 2015. Program Penyuluhan Desa Alang-alang Kecamatan Muara Sabak Timur. Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Harahap. 2010. Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove & Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Graha Ilmu Yogyakarta.
Hilmi, dan Kusuma. 1999. Ekosistem Mangrove Antara Karakteristik, Teknik Sampling dan Analisis Sistem. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Husaini U dan Purnomo. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara Jakarta.
JICA (Japan International Cooperation Agency). 2003. Mangrove Use Condition Survey in Jambi.
K, Kordi, dan Ghufran, M. 2012. Ekosistem Mangrove Potensi, Fungsi dan Pengelolaan. PT Rineka Cipta Jakarta.
Kusuma. 2000. Pemanfaatan Mangrove Bagi Masyarakat yang Berkelanjutan. Makalah. Prosiding Seminar Sehari Pengelolaan Wilayah Pesisir yang Berbasis Masyarakat dan Berkelanjutan.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2011. Panduan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta.
Masrifah. 2002. Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Skripsi. Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan dan Kelautan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2011 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Reymond. 2011. Keanekaragaman Ikan di Pesisir Perairan Kuala Tanjung Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara. Skripsi. Departemen Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara.
Ribert dan John H. 2016. Konservasi Mangrove dan Kesejahteraan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Jakarta.
Sugiarto dan Ekariyono. 1996. Penghijauan Pantai. PT Penebar Swadaya Jakarta.
Sumparmoko, Sudirman D, Setyarko Y, Wibowo S. 2014. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. BPFE-Yogyakarta.
Suryono. 2013. Suksess Usaha Pembibitan Mangrove Sang Penyelamat Pulau. Pustaka Baru Press Yogyakarta.

Published

2018-12-30

Versions

How to Cite

1.
Economic Assessment of Mangrove Forest Ecosystems in Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur in Alang-Alang Village, Muara Sabak Timur District, Tanjung Timur Regency. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2018Dec.30 [cited 2024Nov.5];2(2):59-66. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/6355

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>