Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo

Index Cultural Significance of Medicinal Plants in the Community of Teluk Rendah Village, Tebo Ilir District, Tebo Regency

Authors

  • Albayudi Albayudi Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Ade Adriadi Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi
  • Tri Budilaksono Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Yasri Syarifatul Aini Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, University of Jambi
  • Hanifah Nur'aini Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Bakti Mandala Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v8i2.38685

Keywords:

ethnobotany, ICS (Index of Cultural Significance), medicinal plants

Abstract

ABSTRACT

Indonesia  is  a  country  with a  high  biodiversity, including medicinal plants. Fertile soil, a supportive climate, and flora diversity are significant potential for producing natural-based medicines. The use of plants in traditional medicine has long been practiced by various ethnic groups or communities across Indonesia. One way to document the use and interaction of communities with plants is through ethnobotanical studies. Quantitative ethnobotanical studies analyze plant species that hold significance for communities, aiming to support the valuation of useful plant diversity from both social and economic perspectives. This study focuses on identifying important plant species, particularly medicinal plants, that play a vital role in the lives of the people in Teluk Rendah Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. The use of medicinal plants has been a long-standing tradition among the residents of Teluk Rendah Ilir Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. The study was conducted from September to October 2020 in Teluk Rendah Ilir Village, Tebo Ilir Subdistrict, Tebo Regency. This research is descriptive-quantitative, employing survey methods, in-depth interviews, and quantitative analysis using the Index of Cultural Significance (ICS). A total of 65 species from 35 families were identified as medicinal plants utilized by the community. The ICS results indicated two medicinal plants with the highest scores: Zingiber officinale with an ICS value of 60 and Citrus aurantifolia with an ICS value of 54. Plants with moderate ICS values included 7 species, while 39 species were categorized as low, and 17 species were categorized as very low.

 

Keywords: ethnobotany, ICS (Index of Cultural Significance), medicinal plants

 

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya hayati, termasuk tumbuhan obat. Kesuburan tanah, iklim yang mendukung, serta keanekaragaman flora yang melimpah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi sebagai penghasil obat-obatan dari bahan alam. Penggunaan tumbuhan dalam pengobatan tradisional telah lama dilakukan oleh berbagai suku atau etnis di Indonesia. Salah satu cara pendokumentasian penggunaan dan interaksi masyarakat dengan tumbuhan adalah dengan studi etnobotani. Studi etnobotani kuantitatif dengan menganalisis jenis-jenis tumbuhan yang penting bagi masyarakat dilakukan untuk mendukung upaya valuasi keanekaragaman tumbuhan berguna baik dari nilai sosial dan ekonominya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan khususnya tumbuhan obat yang penting dalam kehidupan masyarakat Desa Teluk Rendah Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Index Nilai Budaya dari tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober tahun 2020. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode survey dan wawancara in-depht interview dan analisis kuantitatif menggunakan analisis nilai kepentingan budaya (Index of Cultural Significanse/ICS). Terdapat sebanyak 65 spesies dari 35 famili yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Teluk Rendah Illir. Nilai Index Cultural Significance (ICS) menunjukkan 2 jenis tumbuhan obat dengan nilai ICS tertinggi, yaitu Zingiber officinale (jahe merah) dengan nilai ICS sebesar 60 dan Citrus aurantifolia (jeruk nipis) dengan nilai ICS sebesar 54. Tumbuhan dengan dengan nilai ICS kategori moderat/sedang sebanyak 7 spesies, kategori rendah sebanyak 39 spesies dan kategori sangat rendah sebanyak 17 spesies.

 

Kata kunci: etnobotani, ICS (Index of Cultural Significance), tumbuhan obat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi GS, Pratiwi E, Permanasari P. 2023. Efektivitas Jahe Merah Sebagai Kontrol Gula Darah Lansia di Wilayah Puskesmas Tegalrejo. Jurnal Pengabdian Kesehatan. 6(4): 315-322.

Amboupe DS, Hartana A, Purwanto Y. 2019. Kajian Etnobotani Tumbuhan Pangan Masyarakat Suku Bentong Di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan-Indonesia. Media Konservasi. 24 (3): 278-286

Anggraeni E, Handayani Y, Sari MP. 2024. Edukasi Kesehatan: Pelatihan Pembuatan Air Rebusan Jahe sebagai Terapi Herbal NonFarmakologi Untuk Mengatasi Dismenore. Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH). 4(01): 13-19.

Darmono. 2007. Pemanfaatan Tumbuhan Obat untuk Keperluan Adat. Diakses Melalui download.portal garuda.org.pdf. Pada tanggal 8 December 2024.

Darsini N. 2013. Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Berkhasiat untuk Pengobatan Penyakit Saluran Kencing di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari. 13 (1): 159- 165.

Fakhrozi I. 2009. Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh (studi kasus di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hafida, N. 2019. Bukan Jahe Biasa, ini 10 Khasiat Jahe Merah yang lebih Nendang Manjurnya.

Masyhud. 2010. Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia. http://www.dephut.go.id/index.php/news/ details/7043. Diakses tanggal 8 Desember 2024.

Munaeni et al. 2022. Perkembangan Dan Manfaat Obat Herbal Sebagai Fitoterapi. Makassar (ID): Tohar Media.

Paujiah S, Ulum K, Pratiwi D, Zahra NA, Nola F. 2020. Potensi Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Sebagai Antibakteri. HSG Journal. 5(2): 17-30.

Pieronie A. 2001. Evaluation of The Cultural Significance of Wild Food Botanicals Traditionally Consumed in Northwestern Tuscany, Italy. Journal of Ethnobiology. 21(1): 89-104.

Putri, Ni Komang, Surya Cahyani, A.A Kompiang Oka Sudana, I Ketut Gede Darma Putra. 2014. Merpati. 2(3): 291-300.

Rahayu M, Purwanto Y, Susiarti S. 2012. Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bergunadi Hutan Dataran Rendah Bodogol, Sukabumi, Jawa Barat. Berita Biologi. 11(3), pp. 313–320.

Rembet IY, Wowor MD. 2024. Manfaat Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Watson Journal Of Nursing. 2(2): 51-65.

Shandy AD, Fauziah F, Azzahro NH, Siregar WT. 2023. Studi Literatur: Efekivitas Rimpang Indonesia Sebagai Anti Inflamasi. Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif. 5(5)

Silva VA, Andrade L, de Albuquerque UP. 2006. Revising the Cultural Significance Index: The case of the Fulni-o in Northeastern Brazil. Field Method. 18: 98-108.

Stoffle RW, Halmo DB, Evans MJ, Olmsted J. 1990. Calculating the Cultural Significance of American Indians Plants: Paiute and Shoshone Ethnobotany at Yucca Moun tain, Nevada. American Anthropologist. 92:416-432.

Syamsu RF, Nuryanti S, Jamal MF. 2021. Herbal yang berpotensi sebagai anti virus pada COVID-19. Molucca Medica. 14(1): 76-85.

Syaputri EG, selaras GH, Farma SA. 2021. Prosiding SEMNAS BIO. 01(2021): 579-586.

Tanaya BTK. 2022. Kajian Penggunaan Rempah Dan Sifat Fungsional Herbal Wine Review: Study Of Herbs Use And Functional Properties Of Herbal Wine.

Turner NJ. 1988. “The Importance of a Rose”: Evaluation the Cultural Significance of Plants in Thompson and Lillooet Interior Salish. American Anthropologist. 90(2): 272-290.

Downloads

Published

2024-12-29

How to Cite

1.
Albayudi A, Adriadi A, Budilaksono T, Aini YS, Nur’aini H, Mandala B. Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo: Index Cultural Significance of Medicinal Plants in the Community of Teluk Rendah Village, Tebo Ilir District, Tebo Regency. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2024Dec.29 [cited 2025Jan.31];8(2):162-74. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/38685

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>